MENGENAL TARIAN SAMAN
KATA
PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga para penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Sejarah Indonesia yang
mengupas tentang “Asal usul Tarian Saman”
ini. Tidak lupa selawat serta salam semoga tercurah limpah kepada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad saw. beserta
keluarganya, sahabat-sahabatnya dan sampailah kepada kita selaku
umatnya.
Dalam penulisan makalah ini para penulis
banyak sekali menghadapi kesulitan, tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak
akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Pada
kesempatan kali ini kami ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini, terlebih kepada
dosen mata kuliah Sejarah Indonesia yaitu Bapak Shobierien Nur Rasyid.
Tak ada gading yang tak retak. Para penulis menyadari
bahwa dalam penulisan ini masih
terdapat berbagai kekurangan. Untuk itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun dari Bapak/Ibu Pembimbing sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan pembuatan tugas di waktu yang akan datang.
TARI SAMAN
Indonesia memiliki beragam suku di tanah air
dari sabang sampai marauke sehingga Indonesia menjadi kaya akan kebudayaan dari
seluruh suku tersebut. Kebudayaan tersebut dapat berupa
tarian,bahasa,nyanyian,olahraga,pakaian, dan adat istiadat.
Banyak unsur yang
melatarbelakangi lahirnya kebudayaan, salah satunya adalah unsur kepercayaan. Dari
sekian banyak kepercayaan yang ada di Tanah Air ini, salah satunya yang paling
berpengaruh adalah Islam. Islam memberikan warna yang khas dalam sebagian besar
kebudayaan yang ada di negeri ini mulai baik tari, bahasa, nyanyian, adat-istiadat,
dan lain sebagainya.
Seni tari adalah seni yang menggunakan
gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk
keperluan mengungkapkan perasaan, maksud danpikiran. Tarian merupakan perpaduan
dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa.
Tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorongnya
untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis. Menurut Corrie
Hartong, ahli tari dari Belanda, mengajukan batasan tari yang berbunyi tari
adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan didalam ruang.
Tari adalah gerakan tubuh sesuai dengan
irama yang mengiringinya.
Tari juga berarti ungkapan jiwa manusia
melalui gerak ritmis, sehingga dapat menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud
ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan emosional yang disertai
kehendak. Menurut Dr Soedarsono, tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui
gerak-gerak ritmis yang indah.
Gerakan pada seni tari diiringi dnegan musik untuk mengatur gerakan penari
dan menyampaikan pesan yang dimaksud. Seni tari memiliki geraka berbeda dari
gerakan sehari-hari seperti berjalan. Gerakan pada tari tidak realistis
tetapi ekpresif fan estetis. Agar sebuah tarian harmonis, tarian harus memiliki
unsur tersebut. Gerakan seni tari melibatkan anggota badan. Unsur- unsur
anggota badan tersebut didalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri,
bergabung ataupun bersambungan.
Jenis-jenis dari tari adalah
TARI TRADISIONAL
Tari tradisional merupakan sebuah bentuk
tarian yang sudah lama ada. Tarian ini diwariskan secara turun temurun. Sebuah
tarian tradisional biasanya mengandung nilai filosofis, simbolis dan relegius.
Semua aturan ragam gerak tari tradisional, formasi, busana, dan riasnya hingga
kini tidak banyak berubah
TARI TRADISIONAL KLASIK
Tari tradisional klasik dikembangkan
oleh para penari kalangan bangsawan istana. Aturan tarian biasanya baku atau
tidak boleh diubah lagi. Gerakannya anggun dan busananya cenderung mewah.
Fungsi : sebagai sarana upacara adat atau penyambutan tamu kehormatan. Contoh :
Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Sang Hyang
(Bali), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan)
TARI TRADISIONAL KERAKYATAN
Berkembang di kalangan rakyat biasa.
Gerakannya cenderung mudah Ditarikan bersama juga iringan musik. Busananya
relatif sederhana. Sering ditarikan pada saat perayaan sebagai tari pergaulan.
Contoh: Jaipongan (Jawa Barat), payung (Melayu), Lilin (Sumatera Barat)
TARI KREASI BARU
Merupakan tarian yang lepas dari standar
tari yang baku. Dirancang menurut kreasi penata tari sesuai dengan situasi
kondisi dengan tetap memelihara nilai artistiknya. Tari kreasi baik sebagai
penampilan utama maupun sebagai tarian latar hingga kini terus berkembang
dengan iringan musik yang bervariasi, sehingga muncul istilah tari modern.
.Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
1. Tari Kreasi Baru Berpolakan Tradisi
Yaitu tari kreasi yang garapannya
dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam koreografi,
musik/karawitan, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya. Walaupun ada
pengembangan tidak menghilangkan esensiketradisiannya.
2. Tari Kreasi Baru Tidak Berpolakan
Tradisi (Non Tradisi)
Tari Kreasi yang garapannya melepaskan
diri dari pola-pola tradisi baik dalam hal koreografi, musik, rias dan busana,
maupun tata teknik pentasnya. Walaupun tarian ini tidak menggunakan pola-pola
tradisi, tidak berarti sama sekali tidak menggunakan unsur-unsur tari tradisi,
mungkin saja masih menggunakannya tergantung pada konsep gagasan penggarapnya.
Tarian ini disebut juga tari modern, yang istilahnya berasal dari kata Latin
“modo” yang berarti baru saja.
TARI KONTEMPORER
Gerakan tari kontemporer simbolik
terkait dengan koreografi bercerita dengan gaya unik dan penuh penafsiran.
Seringkali diperlukan wawasan khusus untuk menikmatinya. iringan yang dipakai
juga banyak yang tidak lazim sebagai lagu dari yang sederhana hingga
menggunakan program musik komputer seperti Flutyloops.
Di antara beraneka ragam tarian dari pelosok
Indonesia, tari saman termasuk dalam kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan
tari saman ini terletak pada kekompakan geraknya yang sangat menabjubkan. Para penari
saman dapat bergerak serentak mengikuti irama music yang harmonis. Gerakan-gerakan
teratur itu seolah digerakan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti
dendang lagu yang dinamis. Tidak salah jika tari saman banyak memikat hati para
penikmat seni tari.
Aceh merupakan Provinsi
yang terletak paling ujung sebelah barat dari kepulauan Indonesia. Dijuluki
dengan Serambi Mekah, dan memiliki beraneka ragam budaya dan kesenian tradisional, terdiri dari Alat musik tradisional Aceh, Lagu Daerah Aceh, Tradisi dan Tarian Tradisional. Untuk Tarian Tradisional, Aceh dikenal memiliki jenis tari
yang sudah mendunia, bahkan sudah mendapat pengakuan dari Badan dunia PBB. Tari Saman,
adalah seni tradisional yang berasal dari Aceh.
Di antara beragamnya seni tari adat yang berasal dari
suku-suku Indonesia, tari saman merupakan salah satu tari adat yang masuk dalam
kategori sangat unik. Keunikan tari saman bukan hanya terletak pada gerakan
penarinya yang kompak, melainkan juga pada harmonisasi lagu dan paduan suara
yang mengiringinya. Keunikannya ini pula yang membuat tari asal Tanah Aceh ini
menjadi sangat terkenal, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di seluruh
mancanegara. Nah, berikut ini, mari kita bahas keunikan tari saman mulai dari
sejarah, asal usul, gerakan, lagu, paduan suaranya dan kostum penarinya.
Tari
Saman
adalah sebuah tarian Suku Gayo. Suku Gayo atau "urang gayo" adalah sebuah suku
bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh bagian tengah, Populasinya berjumlah kurang lebih
600.000 jiwa. Orang Gayo secara mayoritas terdapat di kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah (sekitar 30 -
45%) dan Gayo Lues (sekitar 50 -
70%) dan sebagian wilayah Aceh Tenggara dan 3
Kecamatan di Aceh Timur yaitu Serbejadi, Peunaron, dan Simpang Jernih. Suku
Gayo beragama Islam dan mereka dikenal taat dalam agamanya dan mereka
menggunakan Bahasa Gayo dalam percakapan
sehari-hari mereka.yang
biasa. Tarian ini ditampilkan untuk merayakan
peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian saman mempergunakan Bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini
juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa
literatur menyebutkan tari saman di Aceh
didirikan dan dikembangkan oleh Syekh
Saman,
seorang ulama yang berasal dari Gayo
di Aceh Tenggara. Tari saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam Sidang
ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO
di Bali, 24 November 2011
Sejarah dan Asal Usul Tari Saman
Di antara
beraneka ragam tarian dari pelosok Indonesia, tari saman termasuk dalam
kategori seni tari yang sangat menarik. Keunikan Tari Saman ini terletak pada
kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak
serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu
seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang
lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak
memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga
dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini.
Sejarah Tari
Saman
Mengapa
tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan
oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari
dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang
dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi
puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi
tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media
dakwah.
Biasanya,
tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun
seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya
menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai
tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu,
peristiwa atau upacara tertentu.
Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan
kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau
perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di
rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.
Tari Saman
biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh.
Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan
yang kompak dan harmonis.
Makna dan
Fungsi
Tari Saman dijadikan sebagai media dakwah. Sebelum
Saman dimulai, tampil pemuka adat untuk mewakili masyarakat
setempat. Pemuka adat memberikan nasehat-nasehat yang berguna kepada para
pemain dan penonton. Syair-syair yang di antunkan dalam tari Saman juga berisi
petuah-petuah dan dakwah. Tarian ini
mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan
dan kebersamaan.
Sebelum saman dimulai yaitu sebagai mukaddimah atau
pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat
setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan
penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya
secara bersama dan berkesinambungan, pemainnya terdiri dari pria-pria yang
masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat
juga dipentaskan, dipertandingkan antara grup tamu dengan grup sepangkalan (dua
grup). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam
mengikuti gerak, tari dan lagu (syair) yang disajikan oleh pihak lawan.
Namun dewasa
ini, fungsi tarian saman menjadi bergeser. Tarian ini jadi lebih sering
berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan, dan acara-acara
lain.
Paduan Suara
Paduan Suara
dan Lagu Tari Saman Berbeda dengan pertunjukan tari pada umumnya, pada
pertunjukan tari saman yang asli, Anda tidak akan menemukan iringan irama alat
musik apapun. Satu-satunya irama yang digunakan untuk menyelaraskan gerakan
tari ini adalah suara dari para penari itu sendiri. Mereka akan bertepuk
tangan, tepuk dada, paha, dan lantai atau kadang menyanyikan syair tersendiri
untuk menyingkronkan gerakan antara penari satu dengan penari lainnya. Untuk
syair dari nyanyian lagu tari saman sendiri biasanya merupakan sebuah pepatah
dan nasihat yang bermakna begitu dalam. Syair-syair tersebut berisi pesan moril
ajaran Islam yang seharusnya diresapi oleh setiap para pendengarnya. Bagi
seorang syekh atau pemandu tari, menyanyikan lagu tari saman juga tidak boleh
dilakukan secara sembarangan. Ada 5 aturan atau cara baku yang harus ditaati
dalam menyanyikan lagu tari saman ini. Kelima aturan tersebut antara lain:
Rengum ata auman yang diawali oleh pemandu. Dering yaitu rengum yang segera
diikuti oleh semua penari. Redet atau lagu singkat dengan nada pendek
melegenda. Semoga dengan artikel kali ini, kita menjadi semakin sadar bahwa
warisan budaya nenek moyang kita ternyata memiliki prestisi yang sangat agung dan
tinggi nilainya. Kewajiban bagi kita untuk terus melestarikan dan
memperkenalkannya pada generasi-generasi selanjutnya agar ia tidak hilang
ditelan oleh sang waktu. yang dinyanyikan oleh salah satu penari di bagian
tengah. Syekh atau lagu yang dinyanyikan dengan suara panjang tinggi sebagai
tanda perubahan gerakan. Saur atau lagu yang diulangi bersama oleh semua penari
setelah dinyanyikan oleh seorang penari solo. Paduan Suara dan Lagu Tari Saman
Arti dan Makna Tari Saman Terlepas dari beragam keunikannya, tari saman bagi
masyarakat Aceh memiliki arti dan makna yang sangat dalam. Tarian ini
melambangkan tingginya sopan santun, pendidikan, kebersamaan, kekompakan dan
kepahlawanan masyarakat Aceh yang religius. Pesan dakwah yang terkandung dalam
setiap syairnya juga memiliki nilai tersendiri. Nasehat-nasehat dengan makna
begitu dalam tersirat kental dalam syair lagu tari ini. Nah, itulah informasi
tentang keunikan tari saman asal Aceh yang melegenda. Semoga dengan artikel
kali ini, kita menjadi semakin sadar bahwa warisan budaya nenek moyang kita
ternyata memiliki prestisi yang sangat agung dan tinggi nilainya. Kewajiban
bagi kita untuk terus melestarikan dan memperkenalkannya pada generasi-generasi
selanjutnya agar ia tidak hilang ditelan oleh sang waktu.
Nyanyian
Tari saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan
iringan alat musik, akan
tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya
dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkronisasi
dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini dipandu oleh seorang
pemimpin yang lazimnya disebut syekh. Karena keseragaman formasi dan ketepatan
waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari
dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar
dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.
Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tarian
saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam:
- Rengum, yaitu auman yang
diawali oleh pengangkat.
- Dering, yaitu rengum yang
segera diikuti oleh semua penari.
- Redet, yaitu lagu singkat
dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian
tengah tari.
- Syekh, yaitu lagu yang
dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking,
biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
- Saur, yaitu lagu yang diulang
bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo.
Gerakan Tari
Saman
Tarian saman
menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam tarian saman: Tepuk
tangan dan tepuk dada. Diduga, ketika menyebarkan agama Islam, syeikh saman
mempelajari tarian melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat gerak yang
disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya.
Dalam
konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih digunakan
sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui
pertunjukan-pertunjukan.
Tarian Saman
termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak
tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep,
lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo). Selain itu, ada 2
baris orang yang menyanyi sambil bertepuk tangan dan semua penari Tari Saman
harus menari dengan harmonis. Dalam Tari Saman biasanya, temponya makin lama
akan makin cepat supaya Tari Saman menarik.
Penari
Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Penari
Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan. Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Namun,
perkembangan di era modern menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin
semarak apabila ditarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Di
sinilah peran Syeikh, ia harus mengatur gerakan dan menyanyikan syair-syair
tari Saman.
Kostum Tari
Saman
Kostum atau
busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:
- Pada kepala: bulung teleng atau
tengkuluk dasar kain hitam empat persegi. Dua segi disulam dengan benang
seperti baju, sunting kepies.
- Pada badan: baju pokok/ baju
kerawang (baju dasar warna hitam, disulam benang putih, hijau dan merah,
bahagian pinggang disulam dengan kedawek dan kekait, baju bertangan
pendek) celana dan kain sarung.
- Pada tangan: topeng gelang,
sapu tangan. Begitu pula halnya dalam penggunaan warna, menurut tradisi
mengandung nilai-nilai tertentu, karena melalui warna menunjukkan
identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut mencerminkan kekompakan,
kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan keharmonisan.
Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukkan
tari Saman tidak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di
mancanegara seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini tari saman di
pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26
Desember 2006 silam. Maka dari itu, kita harus bangga dengan kesenian yang kita
miliki, dan melestarikannya agar tidak punah.
Tari saman punya
banyak nama. Bukan hanya tari seribu tangan, tapi juga Saman Gayo di Aceh Tenggara dan
Tengah, Saman Lokop di Aceh Timur , dan Saman Aceh Barat di Aceh Barat .
Tarian tradisional
Melayu ini asal mulanya dari daerah Aceh Tenggara tepatnya di dataran tinggi
Gayo. Nama "Saman " diambil dari nama pencipta dan
pengembang tari Saman yaitu Syeikh Saman . Ia adalah salah seorang ulama yang
menyebarkan agama Islam di Aceh .
Itu sebabnya syair atau lagu yang digunakan dalam tari saman adalah bahasa Arab
dan Aceh. Biasanya syair yang dipakai dalam tari saman berisi pesan-pesan
dakwah, sindiran, pantun nasehat, dan pantun percintaan.
Tarian saman diduga
berasal dari tarian Melayu kuno karena tari saman menggunakan dua gerakan yang umum
digunakan dalam tarian Melayu kuno: tepuk tangan dan tepuk dada. Menurut
cerita, Syeikh Saman menyebarkan agama Islam sambil mempelajari tarian Melayu
kuno. Supaya dakwahnya lebih mudah, Syeikh Saman menggunakan syair-syair dakwah
dengan gerakan-gerakan tari. Sampai sekarang, tari saman yang sifatnya religius
ini masih dipakai sebagai alat penyampaian pesan dakwah
Pertunjukan Tari Saman dari
Masa ke Masa
Dahulu, tari saman
ditampilkan dalam upacara adat tertentu. Salah satunya adalah upacara
memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sekarang, tari saman juga
ditampilkan dalam acara-acara kenegaraan seperti kunjungan tamu-tamu negara
atau dalam pembukaan festival dan acara lainnya.
Pada masa
penjajahan Belanda, pertunjukan tari saman dilarang karena
katanya mengandung unsur magis yang bisa menyesatkan. Namun larangan ini tidak
dihiraukan oleh masyarakat Aceh. Tari saman pun terus berkembang pesat sampai
sekarang. Selain itu, tari saman tidak hanya dipertunjukkan di NAD tapi juga di
kota-kota lain di Indonesia. Tari saman bahkan sudah sampai ke negara-negara
tetangga dan Eropa.
Mari Menari! Kalau dilihat dari jumlah gerakan
tubuh, tari saman bisa dikatakan tari yang sederhana. Tetapi gerakannya
beragam, antara lain: gerak guncang, kirep, lingang, surang-saring, dan gerak
lengek. Keunikan tari saman adalah gerakan tangannya yang dinamis, perubahan
posisi duduk para penari, dan goyangan badan yang dihentakkan ke kiri atau
kanan ketika syair lagu dinyanyikan. Tari saman tidak menggunakan musik loh,
hanya syair yang dinyanyikan serta suara tepukan tangan, dada, dan paha.
Pada umumnya, tari saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki dengan jumlah ganjil. Namun dalam perkembangan selanjutnya tari saman juga ditarikan oleh perempuan. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa tarian ini ditarikan oleh 10 orang. Delapan orang penari dan dua orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Seorang Syeikh ditunjuk sebagai pengatur gerakan dan penyanyi syair-syair lagu untuk tarian ini.
Pada umumnya, tari saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki dengan jumlah ganjil. Namun dalam perkembangan selanjutnya tari saman juga ditarikan oleh perempuan. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa tarian ini ditarikan oleh 10 orang. Delapan orang penari dan dua orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Seorang Syeikh ditunjuk sebagai pengatur gerakan dan penyanyi syair-syair lagu untuk tarian ini.
Para penari saman memakai
kostum seragam khas Aceh : bulan teleng di kepala, penutup
leher, dan gelang di kedua pergelangan tangan. Sebelum menari, para penari
duduk berbaris memanjang ke samping dengan lutut ditekuk. Syeikh duduk di
tengah-tengah para penari lainnya kemudian menyanyikan syair atau lagu yang
diikuti dengan berbagai gerakan oleh penari yang lain. Gerakan dan lagu yang
dinyanyikan memiliki hubungan yang dinamis, sinkron, dan memperlihatkan
kekompakkan. Tarian ini diawali dengan satu gerakan lambat, dengan tepuk
tangan, tepuk dada, dan paha, serta mengangakat tangan ke atas secara
bergantian. Semakin lama, gerakan tarian ini semakin cepat hingga tari saman
pun berakhir.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan
yang dapat diambil mengenai asal-usul Tari Saman, dapat disimpulkan yaitu Seni tari adalah seni
yang menggunakan gerakan tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan mengungkapkan perasaan, maksud danpikiran.
Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan rasa. Dan juga tari memiliki berbagai macam jenis seperti tari
klasik, temporer, dll.
Di antara
beragamnya seni tari adat yang berasal dari suku-suku Indonesia, tari saman
merupakan salah satu tari adat yang masuk dalam kategori sangat unik. Tari Saman adalah sebuah
tarian Suku Gayo. Suku Gayo atau "urang gayo" adalah sebuah suku
bangsa yang mendiami dataran tinggi Gayo di Provinsi Aceh bagian tengah,
Tarian ini
di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman
pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini
hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian
ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta
diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman
menjadi salah satu media dakwah.
Tarian ini
jadi lebih sering berfungsi sebagai media hiburan pada pesta-pesta, hajatan,
dan acara-acara lain. Satu-satunya
irama yang digunakan untuk menyelaraskan gerakan tari ini adalah suara dari
para penari itu sendiri. Nyanyian para penari menambah
kedinamisan dari tarian saman. Pada umumnya, tari Saman dimainkan oleh belasan
atau puluhan laki-laki. tetapi jumlahnya harus ganjil. Namun, dalam
perkembangan selanjutnya, tarian ini juga dimainkan oleh kaum perempuan.
Pendapat Lain mengatakan tarian ini ditarikan kurang dari 10 orang, dengan
rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
SARAN
Saran yang dapat kita ambil tentang Tari Saman adalah, sebaiknya kita
sebgai mahasiswa harus lebih mengetahui informasi mengenai Tarian-tarian yang
berada di Indonesia, bukan hanya Tari Saman saja. Dan kita juga perlu
mengembangkan tarian tarian yang ada di Indonesia, agar kita tetap menjaga
kebudayaan yang berada di Negara kita.
DAFTAR PUSTAKA
NAMA; ELVARA MANOPO
NIM: 4423155022
KELAS: B UJP 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar