Selasa, 05 Januari 2016

Tugas 2 - Solusi UNJ untuk Pariwisata Indonesia

Mengulik Permasalahan Terhadap Destinasi Wisata Indonesia

17 Agustus 1945 dikenal sebagai hari kemerdekaan negara Indonesia. Sudah 70 tahun negara ini merdeka tentunya sudah banyak pula perubahan-perubahan terjadi di negara yang kita cintai ini, termasuk dalam bidang pariwisata.
             Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, negara dengan ribuan pulau yang sangat indah, lautan yang luas dan mempesona. tak heran jika dari tahun ke tahun jumlah wisatawan dari mancanegara semakin meningkat pesat, ditambah lagi dengan keramah tamahan masyarakatnya membuat Indonesia semakin dikenal Dunia.               
                Pariwisata di Indonesia sudah menjadi salah satu sektor penting dalam penerimaan devisa negara,yaitu menjadi urutan ketiga dari sektor minyak dan gas bumi pada tahun 2009. Data tahun 2014 mengatakan bahwa wisatawan yang datang dan mengunjungi Indonesia mencapai 9,4 juta orang atau meningkat 7,05% dari tahun sebelumnya.
                Daya tarik wisatawan yang datang ke indonesia selain dengan kekayaan alam dan keindahan pemandangannya, faktor kebudayaan juga menjadi daya tarik sendiri bagi turis asing untuk mengunjungi Indonesia. Bali, menjadi daya tarik utama destinasi pariwisata di Indonesia sudah memberikan bukti yang jelas bahwa wisatawan dari mancanegara tidak hanya menikmati pemandangannya saja tetapi mereka juga ingin mengenal tradisi adat istiadat dan budaya setempat.
                Tidak hanya bali, Indonesia juga mempunyai situs-situs destinasi wisata yang tak kalah menarik bagi wisatawan asing untuk datang ke Indonesia dan mengenal kebudayaanya seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Toraja , Yogyakarta dan Minangkabau.
                Indonesia memang dikenal dengan banyak kebudayaan dan tempat wisata lainnya. Dari tahun ke tahun Indonesia semakin melahirkan tempat wisata-wisata baru yang selama ini belum terjamah oleh masyarak luas. Meskipun Indonesia menjadi salah satu destinasi yang banyak menjadi daya tarik wisatawan asing, hal ini ternyata tidak membuat tempat wisata yang ada di Indonesia luput dari kekurangan.
                Seperti yang telah dibahas, Indonesia mempunyai keragaman budaya dan tempat-tempat wisata yang sangat unik, hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing yang ingin mengenal dan berkunjung ke Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia patut berbangga hati akan hal ini tetapi bukan berarti pariwisata di Indonesia jauh dari masalah-masalah yang jika tidak kita benahi mungkin perlahan-lahan akan mencoreng nama baik Indonesia sendiri.
                Permasalahan-permasalahan pariwisata yang terjadi di Indonesia beragam bentuknya, mau itu dari segi konektivitas, promosi dan pemasaran, serta pengembangan produk wisata. Hal ini dapat kita lihat dengan masih banyaknya tempat-tempat wisata di Indonesia yang masih belum banyak diketahui oleh para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Bukan hanya dari segi konektivitas,promosi maupun pemasaran, pengembangan produk tempat wisatapun juga masih banyak kekurangan, baik itu dari segi transportasi menuju tempat wisata itu ataupun objek wisata yang masih biasa-biasa saja (tidak adanya pembenahan), kurangnya kerajasama dengan masyarakat sekitar juga menjadikan salah satu permasalahan pengembangan tempat wisata menjadi lamban, padahal jika hal ini ditanggapi dengan serius pariwisata di Indonesia akan semakin maju dan dapat memajukan perekonomian warga Indonesia.
                 Saat ini saya akan mencoba untuk membahas apa saja permasalahan pariwisata yang terjadi di Indonesia melalui beberapa destinasi wisatanya. Destinasi wisata yang akan saya ambil adalah destinasi yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Beberapa waktu yang lalu, saya telah mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di kota Yogyakarta seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, Kraton Ratu Boko, Pantai Parangtritis, Jalan Malioboro, Tugu Yogyakarta, dan Pantai Indrayanti.
                Yogyakarta adalah kota dengan banyak keindahan di dalamnya. Kota ini menjadi salah satu tempat wisata yang wajib di kunjungi oleh wisatawan lokal ataupun wisatawan asing. Dimulai dari wisata candi, wisata pantai atau wisata kulinernya membuat kota ini memberikan banyak kenangan bagi para tamunya. Namun seperti yang telah dibahas sebelumnya, pariwisata di Indonesia tidak akan luput dari kekurangan termasuk tempat-tempat wisata yang terdapat di kota Yogyakarta. Apa saja permasalahannya? Apa penyebabnya? Dan bagaimana solusinya?

                Di bawah ini saya akan mencoba untuk memaparkan permasalahan tempat wisata di kota Yogyakarta:
  •          Destinasi Wisata Candi Prambanan

Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman dan kecamatan Prambanan, Klaten. Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Di candi ini memiliki beberapa candi kecil yang tepat mengarah ke beberapa arah mata angin. Candi prambanan sejatinya memiliki 240 candi tetapi kini hanya tersisa 18 candi.
Keindahan candi ini membuat para wisatawan lokal ataupun wisatawan asing tertarik untuk mengunjungi candi ini. Tidak hanya sejarahnya saja yang menjadi rasa penasaran bagi para wisatawan, Candi Prambanan juga memiliki spot-spot indah untuk berfoto. Namun, keindahan candi ini tidak diimbangi dengan keindahan fasilitasnya sendiri. Di Candi ini masih kekurangan fasilitas seperti toilet dan musholla untuk beribadahnya orang muslim, dikarenakan halamannya yang sangat luas untuk menempuh ke toiletpun jauh dan susah untuk dicari, begitu juga dengan musholla yang ada di candi, untuk beribadahpun para wisatawan harus berjalan jauh. memperbanyak toilet dan musholla di lokasi strategis di dalam lingkungan candi sepertinya dapat menjadi solusi yang baik agar para pengunjung Candi Prambanan dapat mengakses toilet dan musholla dengan mudah.

  •                 Destinasi Wisata Candi Borobudur

Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Borobudur adalah salah satu candi atau kuil Buddha terbesar di dunia sekaligus salah satu monumen terbesar di dunia.
Sama halnya dengan Candi Prambanan, dengan keunikan dan keindahannya Candi Borobudur juga memiliki daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Namun candi Borobudur juga memiliki beberapa kekurangan seperti masih kurangnya interpretasi pada bangunan,seingga banyak sebagian dari wisatawan yang menyentuh bangunan candi yang seharusnya tidak boleh disentuh, kurangnya pengawasan dari penjaga candi, kurangnya pengaturan untuk memasuki candi sehingga sering kali terjadinya menumpukan pengunjung di bagian tangga candi yang membuat wisatawan kesusahan untuk menaiki dan menuruni candi, fasilitas seperti toilet yang susah untuk dicari, dan jalan keluar dari lokasi candi yang sangat berbelit-belit, hal ini bisa sangat menyusahkan dan mempersulit pengunjung untuk keluar menuju area parkir. seharusnya pemerintah maupun pengelola candi bisa mengatur alur kepadatan pengunjung sehingga tidak terjadinya desak-desakan ketika menaiki atau menuruni candi ini, pengelola tempat wisata harus bisa memberikan pengamanan yang tegas sehingga tidak ada lagi wisatawan yang berani melanggar peraturan yang ada, dan pengelola tempat wisata juga seharusnya memberikan pelayanan fasilitas sehingga tidak menyulitkan para wisatawan seperti halnya toilet dan jalan menuju pintu keluar yang tidak jarang membuat wisatawan tersesat di dalam area candi.

  •         Destinasi Wisata Kraton Ratu Boko

Candi Ratu Baka atau Candi Ratu Boko diduga kuat merupakan bekas kraton ( istana raja). Pendapat ini berdasarkan pada kenyataan yang terdapat pada sisa-sisa bangunan yang berbentuk benteng dan terdapat parit kering sebagai struktur pertahanan. Sisa-sisa pemukiman penduduk juga ditemukan di sekitaran situs ini. Situs Ratu Boko merupakan kompleks profan, lengkap dengan gerbang masuk pendopo, tempat tinggal, kolam pemandian, hingga pagar pelindung.
Pemerintah pusat sekarang memasukan kompleks Situs Ratu Boko ke dalam satu BUMN yang bernama PT. Taman Wisata Candi bersamaan dengan Candi Borobudur dan Candi Prambanan setalah kedua nama candi terakhir ini dimasukan ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
Selain sejarahnya, daya tarik wisatawan mengujungi situs ini  adalah untuk melihat sunset dikarenakan letak situs ini yang  berada di atas bukit. Namun ada beberapa kekurangan yang menjadikan keindahan dari Situs Ratu Boko ini berkurang, seperti kurangnya penjagaan di dalam Situs Boko, tidak adanya pusat informasi, banyaknya warung yang berjualan di dalam kawasan Situs Boko yang tak enak dipandang, dan kawasan Situs Boko yang gersang. Warung yang berada di dalam kawasan Situs Boko tidak harus dihilangkan, hanya saja sebaiknya ditata dengan baik misalkan para pengelola tempat wisata memberikan tempat khusus untuk berjualan seperti yang terdapat di Candi Prambanan dan Candi Borobudur, dan para pengelola tempat wisata juga bisa melakukan reboisasi agar halaman situs tidak begitu gersang dan wisatawan pun juga tidak begitu kepanasan saat berjalan mengelili Situs Ratu Boko ini.

  •          Destinasi Wisata Pantai Parangtritis

Parangtritis adalah salah satu pantai yang cukup terkenal di Yogyakarta selain pantai Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Keunikan dari pantai ini adalah pasirnya berbentuk bukit-bukit kecil yang disebut gumuk, ombaknya yang besar dan di pantai ini juga terdapat olahraga udara. Di pantai ini juga ada fasilitas bermain ATV, kereta kuda dan kuda dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Parangtritis juga sudah dikelola cukup baik oleh pemerintah, mulai dari fasilitas penginapannya dan pasar yang menjajakan souvenir khas pantai parangtritis.
Namun kebersihan tetap menjadi salah satu masalah utama untuk permasalahan  wisata Indonesia. Kebersihan tempat wisata adalah salah satu masalah wajib yang harus diperhatikan tidak hanya bagi para pengelola wisata saja tetapi para wisatawan juga seharusnya bekerjasama untuk menjaga tempat wisata demi kebaikan bersama. Bukti permasalahan ini dapat dilihat pada objek wisata Pantai Parangtritis. Di pantai ini masih banyak sampah-sampah yang dibiarkan begitu saja, baik itu sampah bawaan dari laut ataupun sampah dari para pengunjung itu sendiri. Kurangnya tempat sampah di pantai ini membuat tempat wisata ini menjadi kumuh. Pantai ini juga tidak begitu ditata dengan bagus dan rapi, jika para pengelola bisa sedikit lebih memperhatikan kembali dan memberikan kreatifitas untuk tataan pantai ini, Parangtritis bisa menjadi sebuah destinasi wisata pantai yang sangat eksotis.

  •         Tugu Yogyakarta

Tugu Yogyakarta adalah lambang atau simbol dari kota Yogyakarta. Siapa yang tidak tahu dengan tugu ini ? orang Yogya bilang “belum sah ke Yogya namanya jika belum ke Malioboro atau ke Tugu Yogya”. Tugu ini selalu didatangi  oleh wisatawan setiap harinya.
Tugu yang bentuk bulat panjang dengan bola kecil dan ujung yang runcing di bagian atasnya ini juga sering dikenal dengan sebutan Tugu Pal Putih. Kalau kita melihat ke arah utara dari Kraton Yogyakarta, kita akan menemukan bahwa Jalan Malioboro, Margo Utomo, Tugu Yogya, dan Jalan A.M Sangadji akan membentuk satu garis lurus yang mengarah ke puncak Gunung Merapi.
Lalu apa yang menjadi permasalahan wisata di Tugu ini? Sekilas diperhatikan mungkin tidak terlihat kekurangan dan permasalah wisata di Tugu ini, karena ini hanyalah sebuah Tugu. Tapi coba perhatikan pada wisatawan yang sering berkunjung ke Tugu ini, tidak heran jika di daerah Tugu Yogya ini menjadi ramai. Apa faktor buruknya? Jika tidak diperhatikan dan tidak adanya penjagaan di sekitar Tugu untuk para wisatawan, kawasan Tugu Yogya ini bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kecelakaan karena Tugu ini berlokasi tepat di perempatan jalan dan tidak adanya penjagaan khusus. Jika para wisatawan tidak berhati-hati pada saat menyeberangi atau jalan di sekitaran Tugu, ini bisa menyebabkan bencana yang sangat fatal. Seharusnya pemerintah menyediakan pengamanan yang baik seperti mengadakan penjagaan di sakitaran Tugu.

  •          Jalan Malioboro
Jalan Malioboro adalah kawasan jalan dari tiga jalan di Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual berbagai makanan khas Jogja salah satunya adalah gudeg dan di sini juga menjadi tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekspresikan kemampuan mereka dalam membuat sebuah seni seperti bermain alat musik, melukis, hapening art, pantomim, dll.
Sama halnya dengan Tugu Yogyakarta, kita juga tidak bisa melihat kekurangan dari destinasi wisata ini tetapi jika kita perhatikan dengan seksama banyak sekali wisatawan lokal maupun wisatawan asing berkunjung di Jalan ini khususnya pada malam hari. Kepadatan pengunjung juga bisa membuat terjadinya kejadian yang tidak diinginkan seperti pencopetan, kecelakaan, dll.  Kepadatan ini terjadi karena rasa penasaran wisatawan yang ingin mengunjungi Jalan ini, ditambah lagi dengan banyaknya pedagang-pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang koridor toko-toko dan pinggiran Jalan Malioboro. Bahaya lainnya juga bisa kita perhatikan dengan banyaknya kendaraan seperti becak dan andong yang beroperasi di Jalan Malioboro ini. Seharusnya pengelola wisata dapat menata tempat wisata ini dengan baik, misal memberikan tempat khusus untuk pedagang-pedagang kaki lima dan memberikan ruang khusus untuk para pengguna kendaraan becak dan andong, juga meningkatkan penjagaan di kawasan ini sehingga para wisatawan dapat menikmati suasana Jalan Malioboro ini dengan tenang dan nyaman tanpa harus berdesak-desakkan dan tanpa rasa khawatir.

Seperti yang telah dibahas dalam beberapa poin di atas, sangat jelas sekali bahwa pariwisata di Indonesia masih harus melakukan banyak pembenahan mulai dari segi konektifitas, keamanan, kenyamanan, penataan, bahkan kebersihan. Para pengelola wisata masih harus meningkatkan kreatifitas dalam meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia.
Permasalahan pariwisata Indonesia ini tidak hanya terjadi di Yogyakarta saja, masih banyak di daerah-daerah lain yang permasalahannya tidak jauh berbeda dengan destinasi wisata yang ada di Yogyakarta. Tidak hanya destinasi wisata darat saja, destinasi wisata baharipun juga mempunyai banyak permasalahan yang harus dibenahi oleh para pengelola wisata. Kurangnya interprestasi dan memperbaiki setiap fasilitas yang ada di pantai bukan hanya di pantai yang sudah terkenal saja, memperdayakan masyarakat sekitar agar terjadinya pemerataan ekonomi, perbaikan infrastruktur jalan menuju tempat wisata, memikirkan keberlanjutan masa depan pantai, maksudnya keasrian dan keindahan pantai harus tetap dijaga tidak hanya pada saat pantai itu terkenal saja, harus adanya inovasi-inovasi baru sehingga pengunjung tidak mudah bosan, dan pastinya memperhatikan fasilitas pengamanan dan kebersihan seperti tempat sampah. Hal ini pastinya juga harus ada kerja sama antara pemerintah dan warga sekitar tempat wisata agar apa yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar.
Permasalahan seperti yang saya paparkan di atas bukanlah sebuah permasalahan sepele, terlihat kecil namun dapat berdampak terhadap kenyamanan wisatawan dan berpengaruh kepada kemajuan pariwisata dan perekonomian di Indonesia. Dengan membangun dan melahirkan tempat-tempat wisata yang baru saja kita sudah dapat memajukan perekonomian di Indonesia dan mensejahterakan rakyat Indonesia, tentunya harus di imbangi dengan kreatifitas, promosi dan pemasaran agar semuanya berjalan dengan baik. Peran anak muda terlebih kepada mahasiswa yang menjadi penerus bangsa ini sangat dibutuhkan khususnya di bidang ilmu pariwisata. Sangat disayangkan rasanya jika kita sebagai mahasiswa pariwisata tidak dapat membangun inovasi-inovasi baru untuk memajukan dunia pariwisata Indonesia. Tidak hanya untuk dinikmati saja, kita juga bertanggung jawab penuh dalam hal ini. Apalagi tahun ini adalah tahun dimana persaingan MEA dimulai, jika Indonesia tidak dapat memajukan masyarakatnya sendiri dalam bidang usaha mikro yang mandiri, pariwisata adalah salah satu alternatif yang mampu menjadi wadah dan tempat bagi para pengusaha mikro menjual dagangannya karena pariwisata adalah salah satu bidang usaha yang tak akan pernah mati, apapun yang ada di dunia ini tanpa kita sadari adalah bagian dari pariwisata. Dengan melahirkan inovasi-inovasi baru dalam bidang pariwisata, kita sudah dapat meningkatkan pemasukan devisa negara.
Begitu kaya dan begitu banyak tempat atau destinasi wisata yang ada di Indonesia ini, begitu pula dengan masalahnya yang semakin lama semakin menumpuk dan belum terselesaikan secara menyeluruh. Apa yang sudah saya tuliskan kali ini adalah hasil dari apa yang sudah saya rasakan. Seperti yang kita ketahui bersama, dari banyaknya destinasi wisata yang ada di Indonesia masih banyak pula pungutan-pungutan liar yang terdapat di tempat-tempat wisata tersebut yang sangat merugikan wisatawan. Dan masih banyak juga wisatawan yang belum bisa merubah pola pikir dan mentalnya untuk bekerja sama dalam membantu menjaga sebuah destinasi wisata. Seperti kejadian objek wisata di Aceh atau festival lampu di Jawa yang ramai di perbincangkan akhir-akhir ini, bagaimana para wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata masih belum bisa bijaksana dalam menikmati dan merawat objek wisata tersebut.
Dari hal tersebut, yang harus dilakukan adalah adanya perubahan pola pikir yang harus dirubah agar para pengunjung atau wisatawan mengerti dan lebih bijak dalam menikmati suatu objek wisata di Indonesia. Selain itu, adanya sanksi yang mampu membuat para wisatawan mematuhi rambu atau aturan yang berlaku di lokasi wisata tertentu. Sanksi yang diberikan tidaklah harus memberatkan, sanksi sosial misalnya apabila wisatawan ketahuan merusak fasilitas yang ada di lokasi wisata tersebut, atau apabila kesalahan yang dilakukan tersebut sudah melewati batas sewajarnya, tindak pidana patut untuk di berlakukan. Hal ini bertujuan agar wisatawan mengerti bahwa selain kita menikmati pemandangan atau apa yang tersaji di objek wisata tersebut, kita juga harus ikut serta dalam membantu menjaga dan merawat segala yang ada di objek wisata tersebut agar tetap terlihat bersih dan indah yang tentunya hal ini juga berdampak baik untuk keberlangsungan kemajuan pariwisata di Indonesia. 

Daftar Pustaka



Jehan Nathasa Pujy
4423155099
Usaha Jasa Pariwisata (B)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar