Kamis, 07 Januari 2016

Tugas 2- Solusi UNJ Untuk Pariwisata Indonesia

Pelestarian Objek Wisata di Daerah Terpencil
PENDAHULUAN

Pariwisata di Indonesia mulai menggeliat. Bahkan Indonesia dalam pariwisatanya berupaya untuk menarik wisatawan asing dengan program visit Indonesia. Selain di Indonesia, masing masing propinsi juga mempunyai rencana sendiri. Hal ini dengan tujuan menarik para wisatawan. Namun, apa yang terjadi? gencarnya promosi wisata yang ada di Indonesia tidak dibarengi dengan tingkah laku para wisatawan yang tidak mengindahkan tempat wisata maupun berperilaku buruk. Hal ini berdampak kurang baik untuk pariwisata yang ada di Indonesia. Cukup banyak aset wisata yang ada di Indonesia yang perlu kita lestarikan. Mengenal wisata daerah sendiri, perlu untuk sebagai upaya wujud melestarikan wisata daerah.

Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan masyarakat dan Negara” (Yoeti, 1996: 151).
Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan bahwa tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia adalah:
(1)Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya.
(2)Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
(3)Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.
Dalam tujuan di atas, jelas terlihat bahwa industri pariwisatadikembangkan di Indonesia dalam rangka mendatangkan dan meningkatkan devisa negara (state revenue). Dengan kata lain, segala usaha yang berhubungan dengan kepariwisataan merupakan usaha yang bersifat komersial dengan tujuan utama mendatangkan devisa negara.
Di samping itu, pengembangan kepariwisataan juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Ini berarti, pengembangan pariwisata diIndonesia tidak telepas dari potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk mendukung pariwisata tersebut. Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat menarik. Keragaman budaya ini dilatari oleh adanya agama, adat istiadat yang unik, dan kesenian yang dimiliki oleh setiap suku yang ada di Indonesia. Di samping itu, alamnya yang indah akan memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik itu alam pegunungan (pedesaan), alam bawah laut, maupun pantai.
Kebudayaan Indonesia agar bisa dinikmati sebagai daya tarik bagi wisatawan memerlukan sarana pengungkap. Artinya, agar orang lain memahami kebudayaan Indonesia diperlukan suatu alat pengungkap yang mampu mendeskripsikan kebudayaan itu secara utuh. Alat pengungkap kebudayaan itu tiada lain bahasa, yang dalam hal ini adalah bahasa Indonesia.
Kebudayaan dalam arti luas sebagai hasil cipta karsa dan karya manusia tentu akan terus berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan perkembangan zaman. Oleh karena itu, pesatnya perkembangan pariwisata di Indonesia juga membawa implikasi terhadap perkembangan kebudayaan Indonesia termasuk perkembangan bahasa Indonesia sebagai sarana pengungkap kebudayaan Indonesia.

Banyaknya tempat wisata di Indonesia membuat beberapa objek yang terpencil terabaikan dan tidak dilestarikan. Fokus wisatawan yang hanya menaruh minat pada objek wisata yang terkenal, membuat objek – objek wisata lain tidak diperhatikan. Demi menambah jumlah wisatawan dan memajukan daerah-daerah terpencil, objek wisata terpencil harus ditingkatkan pelestariannya dan juga pengembangannya. Banyak factor permasalahan yang menyebabkan hal itu terjadi.

PENGERTIANPELESTARIAN

Filosofi pelestarian didasarkan pada kecenderungan manusia untuk melestarikan nilai-nilai budaya pada masa yang telah lewat namun memiliki arti penting bagi generasi selanjutnya. Namun demikian tindakan pelestarian makinmenjadi kompleks jika dihadapkan pada kenyataan sebenarnya. Tindakan pelestarianyang dimaksudkan guna menjaga karya seni sebagai kesaksian sejarah, kerap kali berbenturan dengan kepentingan lain, khususnya dalam kegiatan pembangunan.
 James Mastron (1982),mengungkapkan bahwa hal ini menggambarkan begitukompleksnya masalah yang ada dalam aktivitas pelestarian.Lewat kajian historis terhadap peristiwa-peristiwa penting di masa lampau,kita yang hidup sekarang bisa mempelajari pola tingkah laku (behavioral patterns)manusia dan menganalisisnya demi kepentingan hidup kita sekarang dan masa-masaselanjutnya.
 Sejarah eksistensi sebuah peradaban tidak hanya dapat ditelusuri lewat historiografi ataupun catatan aktivitas pejuangan masyarakatnya. Selain misalnyamemerinci kajian geologis, masih banyak saksi bisu lainnya yang bisa menceritakan perjalanan masa lalu sebuah kota, terutama ketika kota tersebut mengalami masakejayaan.
Salah satu dari saksi bisu itu adalah bangunan-bangunan tua, yang banyak di antaranya menyimpan catatan sejarah autentik.Pelestarian secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu usaha atau kegiatanuntuk merawat, melindungi dan mengembangkan objek pelestarian yang memilikinilai guna untuk dilestarikan. Namun sejauh ini belum terdapat pengertian yang bakuyang disepakati bersama. Berbagai pengertian dan istilah pelestarian cobadiungkapkan oleh para ahli perkotaan dalam melihat permasalahan yang timbul berdasarkan konsep dan persepsi tersendiri. Berikut pernyataan para ahli :

1.Nia Kurmasih Pontoh (1992:36),
mengemukakan bahwa konsep awal pelestarian adalah konservasi, yaitu upaya melestarikan dan melindungisekaligus memanfaatkan sumber daya suatu tempat dengan adaptasi terhadapfungsi baru, tanpa menghilangkan makna kehidupan budaya.

PENGERTIAN OBJEK WISATA

Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Menurut SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87, Obyek Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
Obyek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau berupa obyek bangunan seperti museum,benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain.

Suatu tempat/daerah agar dapat dikatakan sebagai objek wisata harus memenuhi hal pokok berikut.
1. Adanya something to see. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat.
2. Adanya something to buy. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik dan khas untuk dibeli.
3. Adanya something to do. Maksudnya adalah sesuatu aktivitas yang dapat dilakukan di tempat itu.

Umumnya di beberapa daerah atau negara, untuk memasuki suatu Objek Wisata para wisatawan diwajibkan untuk membayar biaya masuk atau karcis masuk yang merupakan biaya retribusi untuk pengemabangan dan peningkatan kualitas Objek Wisata tersebut. Beberapa Objek Wisata ada yang dikelola oleh Pemerintah dan adapula yang dikelola oleh pihak swasta. Objek Wisata yang dikelola oleh pihak swasta dapat berupa Objek Wisata alami maupun buatan

 MASALAH
-Kurangnya Pemasaran suatu objek wisata sehingga objek tersebut belum banyak yang mengetahui.
-Kurangnya minat wisatawan mancanegara maupun lokal untuk mengunjungi objek wisata yang sulit dijangkau ataupun tidak di ketahui.
-Tidak ada/Kurangnya kesadaran pemerintah untuk mengembangkan objek-objek wisata yang daerahnya terpencil dan sulit dijangkau.
-Tidak ada/Kurangnya kesadaran dari masyarakat lokal yang terpencil untuk mengembangkan juga tempat tinggal atau tempat asal mereka agar daerah mereka lebih dikenal dan juga bisa mensejahterakan mereka.
-Kurangnya penyebaran informasi bagi fasilitator.
-Aksesibilitas yang tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah untuk mempermudah pada wisatawan luar untuk datang, tak hanya wisatawan namun juga masyarakat yang tinggal di daerah setempat.
-Dominasi objek wisata yang telah terkenal dan telah dikembangkan oleh pemerintah membuat daerah terpencil semakin tidak dikenal.
-Kurangnya pengembangan lokasi wisata untuk menyambut wisatawan yang datang.

SOLUSI

-Adanya pengembangan khusus yang berasal dari pemerintah maupun masyarakat setempat untuk membuat objek wisata tersebut lebih dikenal dan lebih terekspos. Contoh pengembangannya, seperti:
a)    Attractions
Dalam konteks pengembangan agrowisata, atraksi yang dimaksud adalah, hamparan kebun/lahan pertanian, keindahan alam, keindahan taman, budaya petani tersebut serta segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas pertanian tersebut.
b)    Facilities
Fasilitas yang diperlukan mungkin penambahan sarana umum, telekomunikasi, hotel dan restoran pada sentra-sentra pasar.
c)    Infrastructure
Infrastruktur yang dimaksud dalam bentuk Sistem pengairan, Jaringan komunikasi, fasilitas kesehatan, terminal pengangkutan, sumber listrik dan energi, system pembuangan kotoran/pembungan air, jalan raya dan system keamanan.
d)    Transportation
Transportasi umum, Bis-Terminal, system keamanan penumpang, system Informasi perjalanan, tenaga Kerja, kepastian tariff, peta kota/objek wisata.
e)    Hospitality
Keramah-tamahan masyarakat akan menjadi cerminan keberhasilan sebuah system pariwisata yang baik  
Segala hal dan keadaan yang nyata, yang dapat di raba maupun tidak, di garap, di atur, dan di sediakan sedemikian rupa, sehingga dapat bermanfaat. Di manfaatkan atau di wujudkan sebagai kemampuan faktor dan unsur yang di perlukan atau menentukan bagi usaha dalam pengembangan pariwisata baik itu berupa suasana, keadaan, benda maupun jasa di sebut, sebagai potensi wisata (tour pontency) (Darmadjati 1995). Dari kamus besar bahasa Indonesia, menerangkan definisi potensi adalah kemampuan yang mempunyai nilai untuk di kembangkan. Sedangkan yang dimaksud potensi wisata adalah suatu asset yang di miliki oleh suatu daerah tujuan wisata yang di manfaatkan untuk kepentingan ekonomi dengan tidak mengesampingkan aspek sosial budaya. Berikut dua bentuk potensi wisatayaitu:
a.    Site Atraction. Suatu tempat yang di jadikan obyek wisata seperti tempat-tempat tertentu yang menarik.
b.    Event Atraction yaitu suatu kejadian yang menarik untuk di jadikan momen kepariwisataan seperti   pameran, pesta kesenian, upacara keagamaan, konfrensi dan lain-lain.
 Semua pengembangan tersebut dapat membuat banyaknya wisatawan yang akan menaruh minat untuk mengunjungi objek wisata tersebut.
-Akses yang dipermudahkan untuk para wisatwan luar demi membuat kenyamanan selama perjalanan, begitu juga dengan masyarakat setempat yang ikut mendukung untuk menjaga jalanan yang telah dibuat senyaman mungkin.
-Menyebarkan informasi tentang objek wisata tersebut melalui berbagai macam media. Seperti:
A.   Atraksi Wisata (Tourist Attraction)
Pada peragaan diatas dapat kita lihat dengan jelas, bahwa masyarakat wisatawan berkunjung ke suau tempat, daerah atau Negara, disebabkan oleh daya tarik yang memikatnya. Sesuatu yang menarik dan mengakibatkan wisatawan berkunjung ke suatu tempat, daerah, negara itu yang disebut daya tarik, atau atraksi wisata. Berbagai negara yang menjadi daerah tujuan wisata itupun dilatarbelakangi oleh berbagai daya tarik yang cukup memikat, sehingga calon wisatawan memutuskan untuk dapat berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata.
B. Kemudahan (fasilitation)
Salah satu hal penting untuk pengembangan pariwisata adalah kemudahaan (fasilitation). Tidak jarang wisatawan berkunjung ke suatu tempat, daerah, atau Negara, karena tertarik oleh kemudahan kemudahan yang dapat diperoleh.Demikian pulah sebaliknya tidak kurang wisatawan batal berkunjung ke suatu tempat, daerah, atau negara, karena merasa tidak memperoleh kemudahan. Kemudahan yang dimaksud antara lain dalam hal memperoleh informasi,mengurus dokumen perjalana, membawa barang, uang dan lain lain. Informasi merupakan satu hal yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia, terutama di era globalisasi. Informasi yang diperlukan oleh wisatawanbiasanya yang menyangkut hal-hal elementer dan umum, seperti visa, iklim, mata uang lokal, pakaian, bahasa suku/bangsa, kehidupan sehari-hari, letak penduduk. Tentu saja diperlikan informasi yang lebih rinci, misalnya; atraksi wisata, hotel, alat-alat transportasi (udara, darat, laut), makanan dan minuman lokal, harga dan lain-lain. Informasi semacam itu pada umumnya dapat dibedakan melalui bahan bahan informasi. Agar calon wisatawan dapat memperoleh bahan-bahan informasi, termaksud dengan mudah, maka setiap jenis media informasi perlu untuk dimanfaatkan untuk dipublikasikan ke seluruh negara sumber wisatawan.
C.Aksesibilitas (Acessibility)
Salah satu komponen penting dalam kegiatan pariwisata adalah aksesibilitas atau kelancaran masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya perpindahan tersebut bisa dalam jarak dekat, menengah ataupun jauh. Untuk melakukan perpindahan itu tentu saja diperlukan alat alat transportasi. Ketika melakukan perjalanan, berbagai bentuk keinginan yang terlintas dalam benak wisatawan, ada yang ingin cepat, adapula yang santai-santai saja. Berdasarkan latar belakang wisatawan ada yang sanggup membayar mahal adapula yang tidak sanggup membayar mahal tetapi biasanya lebih banyak yang ingin murah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berbagai kemudahan transpotasi dapat dinikmati secara cepat dan nyaman.
D.Akomodasi (Accomoodation)
Akomoodasi merupakan istilah yang menerangkan semua jenis sarana yang menyediakan tempat penginapan bagi masyarakat yang sedang dalam perjalanan. Dalam kata atau istila akomoodasi tercakup hotel, mootel, wisma, pondok wisata, vila, aparteman, karavan, perkemahan, kapal pesiar, yachi, pondok remaja (youth hostel), dan sebagainya. Jadi kata atau istilah akomodasi mencakup pengertian yang sangat luas jika diartikan berdasarkan jenisnya.
E.Jasa Boga (food and beverages)
Makan dan minum juga merupakan merupakan hal yang amat penting, bagi tiap manusia dan khususnya wisatawan. Tidak jarang wisatawan melakukan perjalanan wisata mengunjugi suatu tempat didorong oleh alasan makanan atauminuman. Oleh sebab itu, wisatawan biasanya menaruh harapan untuk mendapatkan makanan atau minuman yang enak baik makanan atau minuman yang telah dikenalinya maupaun karena inigin mencoba makanan atau minunanbaru yang belum pernah dinikmatinya. Di Indonesia jika kita berkunjung ke setiap daerah, masing masing daerah memiliki makanan atau minuman yang kahas. Untuk memenuhi kebutuhan makan, dan minum para wisatawan, diWamena juga menyediakan beberapa rumah makan (Restorant).
F. Perusahaan Perjalanan (Tour Operation)
Dalam suatu aktifitas perjalanan yang menempuh jarak cukup jauh, tentunya membutuhkan jasa perantara guna memfasilitasi dari daerah asal wisatawan, ke daerah tujuan wisata hingga pulang. Para wisatawan tentunya akandiperhadapkan dengan tiga pilihan apakah hendak melakukan perjalanan dengan menggunakan jalur transportasi darat, laut, atau udara. Jika sudah ditentukan, maka tentunnya calon penumpang harus membeli tiket keberangkatan.Selanjutnya diperhadapkan dengan dua pilihan lagi apakah pembelian tiket dilakukan pada perusahaan perjalanan atau langsung. Berikut uraian tentang agen perjalanan.
a.     Agen perjalanan
Di luar negeri perusahaan perjalanan digolongkan kedalam dua kelompok besar, yaitu “Agent Perjalanan (Trave Agent)” dan “operator perjalanan (Tour Operator)”. Agen perjalanan sendiri dikenal dengan berbagai istilah sepertitour and travel services, travel services, travel bureau, atau tourist bureau. Sedangkan tour operator juga dikenal dengan istilah yang kegiatannya serupa tapi tidak sama: whole saler.
b.    Biro Perjalanan wisata.
Jika diatas dijelaskan bahwa, fungsi utama suatu Agen Perjalanan Wisata adalah sebagai perantara dalam menjual produk perusahaan lain kepada wisatawan (konsumen), maka fungsi utama Biro Perjalanan Wisata justru sebaliknya yakni membuat produk dalam bentuk paket-paket wisata. Produk yang dimaksud dapat dijual oleh Biro Perjalanan Wisata yang bersangkutan kepada wisatawan (konsumen) atau dijual melalui Agen Perjalan Wisata.
G. Toko Cenderamata (Souvenir art Shop)
Untuk memenuhi minat wisatawan yang berkunjung ke Desa Wollo, disini juga disediakan berbagai jenis cenderamata yang sangat fariatif dan berciri khas tersendiri. Bagi wisatawan yang hendak membeli cenderamata, merekaberkunjung ke beberapa tempat, yang menyediakan cenderamata bagi para wisatawan baik lokal, nasional, maupun internasional. Cenderamata disediakan di beberapa art shop antara lain: Baliem Indah Art shop, Baliem Valley art shop, Duta baliem Art shop, dan Paradise souvenir art  shop.

-Diadakannya acara khusus, dengan mengangkat suku adat atau budaya yang masyarakat setempat miliki bisa digunakan unutk menari minat wisatawan.


Dengan masalah dan solusi yang terinci, maka bisa disimpulkan bahwa pelestarian atau pengembangan objek wisata di Indonesia dapat berjalan lancer jika ada kesadaran juga kemauan dari pihak internal untuk mengubah ataupun membuat tempat itu menjadi lebih dikenal, namun dengan itu juga sebaiknya masyarakat mempunyai kesadaran untuk menjaga, dan wisatawan ikut membantu. Bagaimanapun juga, ciptaan Tuhan seharusnya dijaga, agar masih bisa dikunjungi hingga berpuluh-puluh tahun kedepan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar