Selasa, 05 Januari 2016

Tugas-2 Solusi UNJ untuk Pariwisata Indonesia



Meningkatkan promosi daerah-daerah wisata

Seperti yang dapat kita ketahui,Indonesia dianugrahi dengan kekayaan alam dan budaya yang sangat berlimpah. Dari aspek alam,Indonesia memiliki 17.508 pulau yang 6.000 di antaranya tidak dihuni serta garis pantai terpanjang ketiga di dunia setelah Kanada dan Uni Eropa. Dari aspek budaya,Indonesia memiliki tempat-tempat wisata budaya yang didukung dengan warisan budaya yang kaya yang mencerminkan keberagaman etnis Indonesia serta Indonesia memiliki 719 bahasa daerah yang dipakai di daerah tersebut.

maka tak heran banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Jika kita bisa mempromosikan budidaya luhur negara kita maka akan banyak sekali wisatawan mancanegara yang tertarik untuk berkunjung ke bumi pertiwi kita ini.

Berdasarkan data tahun 2014, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 9,4 juta lebih atau tumbuh sebesar 7.05% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, sebelas provinsi yang paling sering dikunjungi oleh para turis adalah Bali sekitar lebih dari 3,7 juta disusul, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Banten dan Sumatera Barat. Sekitar 59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis. Singapura dan Malaysia adalah dua negara dengan catatan jumlah wisatawan terbanyak yang  datang ke Indonesia dari wilayah ASEAN. Sementara dari kawasan Asia (tidak termasuk ASEAN) wisatawan RRC berada di urutan pertama disusul Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan India.  Jumlah pendatang terbanyak dari kawasan Eropa berasal dari negara Britania Raya disusul oleh Belanda, Jerman dan Perancis.

Ini bisa dibilang sebagai proses yang bagus dengan adanya peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan banyaknya wisawatan asing yang tertarik untuk melihat dan menelusuri keindahan bumi pertiwi kita ini.

Tetapi,masih banyak tempat-tempat wisata di Indonesia yang banyak belum diketahui masyarakat. Ada sekitar ratusan atau mungkin ribuan tempat-tempat wisata yang tidak diketahu/tersembunyi di Indonesia.

Mungkin yang terpikirkan dibenak orang jika ditanya tempat pariwisata di Bali adalah Pantai Kuta,Ubud,Kintamani,Pantai Sanur,Pura Tanah Lot,dll.
Tapi selain nama-nama diatas masih ada satu tempat ‘rahasia’ yang masih belum diketahui masyarakat,yaitu Pantai UUG. Selain keindahan alamnya poin tambah dari tempat wisata ini adalah jauh dari pemukiman warga dan keramaian sehingga sangat tepat untuk mengunjungi Pantai UUG jika ingin melepas penat akibat jadwal kegiatan yang sibuk.

Selain pantai UUG ada lagi tempat wisata yang masih banyak belum diketahui wisatawan.  Tempat ini sangat cocok untuk dipakai berselancar karena ombak yang tinggi dan sebagai tambahan pula anda bisa melihat terbenamnya matahari sambil bersantai. Nama tempat ini adalah Pantai Pulau Merah yang terdapat di daerah Banyuwangi,mungkin hanya masyarakat sekitar dan beberapa wisatawan saja yang mengetahui ‘harta karun’ Indonesia ini.

Beralih ke Flores,di daerah ini terdapat satu pantai yang sangat bagus untuk dikunjungi berpasangan karena image nya yang romantis. Namanya adalah Pantai Pink Beach. Dengan pasir pantai yang berwarna putih dan pink serta pinggiran pantai yang dangkal berwarna lembayung,tempat ini jadi memiliki kesan ‘romantis’ dan membuat siapapun yang datang menjadi jatuh cinta. Selain itu karena keunikan pasir pantainya kita jadi serasa berada di luar negeri.

Ada lagi ‘surga’ pantai Indonesia yang masih banyak belum diketahui yaitu Pantai Sawarna yang terletak di Banten,Dengan keindahan alamnya membuat kita betah berlama-lama ditempat ini selain itu karena masih banyak yang belum mengetahui tempat ini membuat pantai Sawarna masih tergolong asri dengan air yang jernih.

Air Terjun Benang Stokel,masih banyak yang belum mengetahui ataupun mendengar tempat ini. Padahal tempat ini memiliki pemandangan yang sangat sejuk untuk dan menghilangkan rasa penat,selain itu tempat ini asri dengan dipenuhi oleh pepohonan yang rimbun dan hijau.

Lalu,ada juga Taman Nasional Meru Betiri. Lokasi ini terletak di daerah perbatasan antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Taman Nasional masih terlihat asri dan hijau,sekaligus bisa dibilang masih perawan karena jarang dikunjungi wisatawan. Di tempat ini juga terdapat satwa langka yaitu Harimau Jawa.

Pulau Bawean yang terdapat di Gresik ini memiliki banyak potensi wisata. Di tempat ini ada berbagai macam hiburan yang menyenangkan dan dapat memanjakan mata siapapun yang datang. Pulau yang biasa disebut sebagai Pulau Putri ini memiliki hamparan batu karang indah dan air laut yang berwarna kehijauan.

Dari tempat-tempat pariwisata yang disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi wisata yang terpendam dan belum banyak diketahui masyarakat Indonesia maupun Dunia. Sebab utama mengapa tempat-tempat wisata ini belum diketahui dan jarang dikunjungi adalah kurangnya promosi.

Seperti sudah kita ketahui,promosi wisata Indonesia jauh ketinggalan dibanding dengan negara-negara tetangga kita. Kita seolah-olah tertinggal jauh beberapa tahun belakangan ini di era yang serba canggih ini. Kurangnya kesadaran ataupun kurangnya kreatifitas mungkin jadi penghambat utamanya.

Padahal jika kita lihat dengan potensi pariwisatanya,Indonesia bisa jadi lebih unggul karena memiliki banyak tempat-tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sayangnya,kurangnya promosi menyebabkan tempat-tempat wisata ini seolah ‘tersembunyi’.

Dengan istilah ‘tersembunyi’ ini membuat wisatawan dalam negeri maupun mancanegara menjadi bingung untuk berkunjung. Dikhawatirkan itu hanyalah sebuah hoax/isu, selain itu wisatawan akan kebingungan dengan transportasi yang melintasi pariwisata tersebut.

Sebagai tempat yang jarang dikunjungi membuat transportasi umum jarang melewati tempat-tempat tersebut. Jika ingin mengunjungi nya kita harus memakai kendaraan pribadi dan melewati jalanan yang sempit atau berbatuan dan bisa memakan waktu tempuh yang berjam-jam.

Jika seandainya dengan promosi yang baik,maka tempat-tempat ini akan banyak dikungjungi oleh wisatawan. Sehingga akan banyak alat transportasi umum yang melewati tempat ini untuk memudahkan wisatawatan dalam negeri dan luar negeri yang ingin berlibur ditempat ini.

Kecilnya anggaran yang diberikan pemerintah juga bisa menjadi penyebab utama kurangnya promosi wisata di Indonesia. Sejumlah masalah krusial yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata tanah air juga menjadi pemicunya.

Banyaknya daya tarik wisata di Indonesia masih belum didukung promosi yang maksimal. Sehingga wajar saja jika hanya daerah-daerah yang sudah terkenal saja yang terus mendapat peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara. Sementara daya tarik wisata lainnya yang sebetulnya memiliki potensi wisata sangat bagus, kurang dikenal wisatawan mancanegara karena minimnya promosi.

Seperti yang diucapkan Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) Wiryanti Sukamdani di sela-sela acara "Sosialisasi BPPI" di Sanur, Kota Denpasar, Rabu (16/10).

"Kendala yang dihadapi selama ini adalah konektivitas dan koordinasi lintas sektor. Kita boleh promosi di mana-mana, tetapi penerbangan langsung sulit dan kapal yang langsung juga tidak ada, hal ini tidak akan ada gunanya,"

Selain kendala diatas beliau juga menambahkan. "Fakta menunjukkan bahwa penerbangan langsung dari negara-negara yang memiliki potensi pasar wisata yang besar juga tidak ada. Juga akses langsung pelayaran kapal pesiar, misalnya, masih sangat minim. Untuk bisa datang ke Indonesia, wisatawan harus menyinggahi beberapa negara dan harus ditempuh dalam beberapa jam," katanya.

Selain menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI),kita juga bisa melihat pendapat dari Menteri Pariwisata Arif Yahya. Menurut beliau,kurangnya promosi wisata Indonesia karena minimnya anggaran yang diterima oleh kementrian Pariwisata.

Menteri Pariwisata Arif Yahya mengakui bahwa pada tahun ini, anggaran promosi wisata mendapat peningkatan yang cukup signifikan, yaitu mencapai Rp 300 Miliar. Jumlah ini memang meningkat dibanding tahun-tahun yang lalu.

Tetapi,jika dibandingkan dengan negara tetangga kita yaitu Malaysia yang biaya anggarannya mencapai  Rp3,6 Trilliun,maka dana anggaran promosi wisata kita hanya seperduabelasnya.

Solusi untuk kurangnya promosi wisata di Indonesia

Sudah pasti bahwa solusi dari kurangnya promosi wisata di Indonesia adalah meningkatkan promosi wisata di Indonesia. Dengan meningkatkan promosi wisata di Indonesia maka wisatawan akan tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia.

Seperti yang sudah ditargetkan oleh Menteri Pariwisata Indonesia,Bapak Arif Yahya. Beliau menargetkan tahun ini biaya anggaran promosi wisata Indonesia dari yang sebelumnya Rp 300 Miliar menjadi Rp 1,3 Trilliun dan tahun depan mencapai Rp 6 Trilliun.

Anggaran promosi yang mencapai angka fantastis ini untuk mencapai target Kementerian Pariwisita untuk menggaet wisatawan sebanyak 2 juta wisman (wisatawan mancanegara) 2 juta setiap tahunnya.

Selain itu,untuk meningkatkan dan memajukan perkembangan pariwisata Indonesia dan demi mengalahkan negara-negera tetangga kita seperti Malaysia dan Thailand,pemerintah menggandeng 3 agen wisata atau travel agent kondang dari berbagai dunia.

"Kita memang gandeng travel agent. Kalau ke indonesia memang harus melalui travel agent. Kita harus paham gitu kalau kita berpromosi kita harus menggandeng itu," ujar Arief di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Arief menuturkan, pihaknya telah berhasil menggandeng 3 travel agent dari Eropa yang sangat terkenal. Agen perjalanan tersebut yakni T.W.I (Tour World International Ltd), Thomas Cook dan Meyer Agent. "Selain itu, sembilan negara udah kita gandeng," kata dia.

Sementara itu, jumlah kunjungan wisata mancanegara (wisman) ke Indonesia bulan Oktober 2015 mencapai 825.818 wisman atau mengalami pertumbuhan sebesar 2,11% dibandingkan bulan Oktober 2014 berjumlah 808.767 wisman. Secara kumulatif, kunjungan wisman bulan Januari sampai Oktober 2015 berjumlah 8.017.589 wisman atau tumbuh sebesar 3,38% dibandingkan bulan Januari—Oktober 2014 berjumlah 7.755.616 wisman.

Kunjungan bulanan wisatawan mancanegara 2015 lebih tinggi dibandingkan dengan 2014 kecuali bulan Januari dan Juni. Ini karena pergesaran perayaan Imlek dari Januari ke Februari dan dimulainya bulan Ramadan di bulan Juni.

Tetapi walaupun begitu ini bisa dibilang menunjukkan progres yang cukup baik dalam bidang pariwisata Indonesia. Jika kita bisa lebih membina pariwisata dengan promosi yang baik dan melakukan pameran atau perayaan yang menarik maka bisa dipastikan jumlah wisatawan akan lebih meningkat.

Selain menggandeng 3 agen wisata kondang dari berbagai dunia,Indonesia berniat untuk menggaet Google sebagai pemasangan iklan. Google memiliki peran penting bagi pemerintahan Indonesia karena dilibatkan dalam pemetaan dan pemasangan iklan.

Kementrian Pariwisata mengoptimalkan google dibidang periklanan karena sebagai kita ketahui Google adalah situs web nomor 1 di dunia yang selalu dibuka oleh semua orang. Maka tidak heran Kementrian Pariwisata tertarik untuk menggandengnya.

Ini bisa jadi ajang promosi yang bagus,karena selain menjadi media pemasaran,Google bisa menjalin kerjasama yang menguntungkan dengan Pihak pemerintahan. Google yang menjadi situs pencarian nomor 1 di dunia ini bisa menarik wisatawan mancanegara.

Dengan men-search Indonesia maka akan muncul panorama-panorama indah Tanah air. Mulai dari laut,pegunungan,pantai,taman,dll wisatawan mancanegara akan menjadi tertarik untuk mengunjungi Indonesia. Setelah mereka tertarik untuk mengunjungi Indonesia maka mereka akan menghubungi travel agent ternama di negaranya.

Dari contoh tersebut dapat kita dapat bahwa dengan kinerja kerja sama yang baik maka akan semua pihak akan mendapat keuntungan yang setara.

Jika kerjasama ini berjalan dengan lancar dan baik maka bisa dipastikan wisatawan mancanegara akan semakin banyak berdatangan ke Indonesia untuk berlibur.

Pasar Amerika Serikat dan Inggris akan digarap optimal oleh Pemerintah Indonesia. Di dua negara tersebut, Kementerian Pariwisata mengoptimalkan kerja sama yang sudah dibangun dengan Google, yakni iklan, konten Google Street View pada obyek wisata bawah laut, dan microsite.

Pada saat bersamaan, pemerintah tengah menggodok rancangan keputusan presiden tentang pengembangan kawasan wisata melalui pembentukan badan otoritas. Badan tersebut bertujuan untuk memudahkan manajemen pengelolaan destinasi wisata. Konsepnya yaitu satu destinasi wisata dikelola oleh satu manajemen atau satu otoritas.

"Selain infrastruktur yang menjadi tantangan utama kemajuan industri pariwisata, birokratisasi pengelolaan destinasi juga jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pemilik destinasi sebenarnya adalah daerah. Masalah yang sering terjadi yaitu kemajuan satu destinasi obyek wisata hanya dinikmati oleh satu daerah, sedangkan sekelilingnya tidak sama sekali," ungkap Arief.

Manajemen kebencanaan, imbuh dia, akan tetap jadi strategi utama memperkuat industri pariwisata Indonesia di mata wisatawan mancanegara. Hingga Oktober 2015, jumlah kunjungan turis asing sudah mencapai hampir 8 juta orang. Beberapa peristiwa bencana alam yang belakangan terjadi, Arief berharap, tidak berpengaruh banyak terhadap target kunjungan wisatawan mancanegara 2015 yakni 10 juta orang.

Selain dengan promosi wisata Indonesia dan menambahkan anggarannya,pemerintah memiliki strategi yang lain untuk meningkatkan wisatawan dalam negeri dan mancanegara yaitu dengan pembebasan Visa.

Selain wisatawan mancanegara mengunjungi Indonesia untuk berlibur,banyak pula diantaranya yang datang karena untuk urusan pekerjaan dan bisnis. Jika kita melakukan pembebasan Visa akan memudahkan wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk urusan pekerjaaan.

Selain itu,tentu akan menjadi beban tersendiri jika negara kita menargetkan 2 juta wisatawan mancanegara pertahun jika hanya melalui media promosi saja. Jika tidak dipromosikan dengan cara baik maka promosi wisata hanya akan seperti istilah ‘masuk kuping kiri keluar kuping kanan’. Karena itu kita tidak hanya bertumpu di bidang promosi saja tapi harus mencari strategi yang lainnya.

Hingga sekarang, strategi yang sudah dilakukan oleh pemerintah berupa pembebasan visa di 15 negara, kemudian dilanjutkan dengan 30 negara lainnya melalui perpres 9 Juni lalu dan pembebasan visa untuk 30 negara lagi pada tahun 2016.

Dengan pembebasan visa serta promosi maksimal yang tertuju pada daya tarik wisata yang belum terlalu dikenal wisatawan mancanegara, maka diharapkan target 20 Juta wisatawan mancanegara tidak hanya tercapai dari segi jumlah saja, namun juga dari sisi kebermanfaatan yang dirasakan di seluruh destinasi wisata di Indonesia.


Semoga dengan solusi-solusi yang sudah dipaparkan tadi dapat menjadi inspirasi dan membuat kita semua menjadi semangat untuk memajukan pariwisata Indonesia.

Daftar pusaka :
http://www.marketing.co.id/pariwisata-indonesia-kurang-promosi/ (diakses tanggal 17 November 2011)
http://pariwisata.jogjakota.go.id/index/extra.detail/1789

1 komentar:

  1. saya ucapkan terima kasih kepada aky Kajeng, yang sudah membantu ke susahan saya dengan memberi kan nombor ghoib ke pada saya ''
    saya sangat bersyukur sekali kerana nombor yang di berikan 4d itu tembus 100%.
    terima kasih kepada semua itu saya sudah lunasi hutang2 saya sebanyak 150 juta di BANK BRI.
    dan saya akan buka usaha, berkat menang nombor togel yang di berikan sama aky Kajeng ....

    -JIKA ANDA TERMASUK DALAM KATEGORI INI ...

    1. Di Lilit Hutang
    2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
    3. Barang berharga anda udah Habis Buat Judi Togel
    4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan penyelesaian yang tepat.

    HUB aky Kajeng DI NO = 0823-8586-5216 =
    atau kunjugi laman aky Kajeng http://pesugihan78.blogspot.co.id/

    angka goip yang di berikan aky Kajeng tidak perlu diragukan lagi, saya jamin 100% lut. soalx saya sudah membuktikan 3x ber turut2 menang.

    Di jamin anda pasti menang seperti saya

    BalasHapus