Tugas 2 - Solusi unj
untuk pariwisata Indonesia
Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Menjaga Kelestarian Destinasi di Indonesia
Pada hakikatnya, manusia tidak ada yang dapat terus
menerus melakukan suatu pekerjaan tertentu, manusia pasti membutuhkan hiburan,
dengantujuan menyegarkan pikiran,relaksasi, mencari ketenangan, atau mungkin
mencari pengalaman, inspirasi, dan pengetahuan. Jenis hiburan yang
dijadikan pilihan pun pasti berbeda-beda, mungkin ada yangmerasa hanya dengan
mendengarkan musik, menonton film, atau bahkan hanya berbicaradengan orang lain
sudah menjadi suatu media hiburan karena dapat meluapkan perasaan
danmenenangkan pikiranpada saat tertentu. Namun, ada kalanya yang
beranggapanhiburanadalah dimana saat kita merasakan bukan hanya raga yang
berada di suatu tempat
melainkan jiwa, hati, dan pikiran juga berpadu menjadi satu di tempat tersebut. Jika berbicara suatutempat
untuk dijadikan media hiburan, pasti terlintas dalam pikiran kita tempat-tempat
wisatayang pernah atau ingin kita kunjungi. Saat masa liburan datang
seperti libur akhir pekan, libursekolah,libur hari raya, dan libur akhir tahun
pun mungkin sebagian besar dari kita sudah adayang merencanakan atau
membayangkan akan pergi ke suatu tempat tertentubersamakeluarga, teman, rekan
kerja pada jauh-jauh hari sebelumnya. Misalnya saja
orangyangtinggal di pusat kota, mungkin sebagian besar darimereka akan
memilih pergi ke daerah pegunungan, pesisir, atau
bahkan pedalaman sekalipun dengan tujuan mencarisuasana
yang benar-benar berbeda darikota. Namun pernahkah anda pergi liburan ke suatu tempat bukan hanya bertujuan untukmencari
ketenangan batin atau menghilangkan rasa penat, tetapi anda juga
bertujuanmengeksplorasi betapa indahnya wisata alam Indonesia,
membuktikan betapa kayanya budaya di negeri kita ini, dan mengucap syukur
atas keagungan ciptaan Yang Maha Kuasauntuk tanah kita yang
subur ini. Mungkin sebagian besar dari kita ada yang memiliki anganatau
cita-citauntuk keliling dunia, dan yang dipertanyakan adalah di dalam
angan atau cita-cita tersebut apakah keliling Indonesia menjadi tujuan utama
sebelum anda keliling dunia.Tahukah anda, jika potensi pariwisata Indonesia
sangatlah banyak. Bahkan, pada tahun 2009 pariwisata Indonesia
merupakansektor ekonomi terpenting ketiga, yang memiliki peran besardalam
menyumbang devisa negarasetelah komoditi migas, dan perminyakan
kelapa sawit.Pariwisata Indonesia saat ini sudah menyumbangkan US$ 10 miliar
untuk devisa negara,selain itu sektor pariwisata juga berkontribusi sekitar 3
persen untuk PDB secara langsung,
dan 9 persen secara tidak langsung. Serta, sektor
pariwisata juga mampu menyerap tenagakerja sebanyak 10 juta.Tahun
2014 ini, sektor pariwisata Indonesia yang memiliki peranterbesar
adalah wisata kuliner atau restauran, kemudian perhotelan, dan ketiga adalah
tempatrekreasi hiburan.Mengingat potensi besar atas pariwisata Indonesia untuk
kemajuan ekonomiIndonesia, dalam hal ini memang tidap dapat
disangkaljikaPemerintah sangat
berperan penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesiaterutama tempat rekreasi.Berdasarkan
data dariBadan Pusat Statistik, sebelasprovinsiyang paling sering
dikunjungioleh para turis adalahBali,Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, DKI Jakarta, SumateraUtara,Lampung,Sulawesi Selatan,Sumatera
Selatan,BantendanSumatera Barat.Sekitar59% turis berkunjung ke Indonesia untuk
tujuan liburan, sementara 38% untuk
tujuan bisnis.Hal inilah yang seharusnya menjadi alasan kuat diperlukan adanya pembenahaninfrastruktur
tempat-tempat pariwisata Indonesia untuk semakin meningkatkan pengunjungdan
menyumbangkan pendapatan negara. Jika kita berkaca pada negara tetangga,
Singapurasangat mengandalkan sektor jasa dan pariwisata untuk melakukan
perdagangan yang luasdengan negara-negara di dunia. Hal inilah yang seharusnya
menjadi pembelajaran Indonesia,untuk memanfaatkan sektor pariwisata memberikan
kontribusi besar untuk perekonomianIndonesia dengan cara “memoles” kekayaan
alam dan potensi sumber daya manusia didalamnya.
Indonesia merupakan salah satu negeri
yang kaya akan objek pariwisata. Wisata Indonesia sangat terkenal karena
memiliki keindahan alam yang membuat para wisatawan domestik dan mancanegara
takjub.objek wisata tersebut diatas memiliki daya tarik dan keunikan
tersendiri, sehingga bisa memikat dan membuat para wisatawan takjub, bahkan
berulang kali datang kembali ke objek wisata tersebut untuk menikmati
keindahannya. Namun, keindahan alam tersebut tak akan berarti apa-apa jika kita
tidak memiliki kesadaran sendiri untuk merawatnya. Pembanunan sektor
pariwisata ini telah berdampak pada berbagai dimensi kehidupan manusia, tidak
hanya berdampak pada dimensi sosial ekonomi semata, tetapi juga menyentuh
dimensi sosial budaya bahkan lingkungan fisik. Dampak terhadap berbagai dimensi
tersebut bukan hanya bersifatpositif tetap jga berdampak negatif. Perlu juga
mendapat perhatian bahwa dalam upaya penembangan pariwisata di samping dampak
positif bagi masyarakat sekitar objek juga menimbulkan dampak negative bai
masyarakat sekitar. Sehubung dengan hal tersebut dalamuaya pengembangan objek
wisata perlu diperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan demi kelestarian
objek wisata tersebut maupun kelestarian funsi lingkungan sekitar kawasan
wisata. Pelaksaan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat ternyata mempunyai dampak terhadap lingkungan sekitar baik langsun
maupun langsung, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Hal yang
sama juga terjadi dalam pengembangan pariwisata, dimana disamping pengembangan
pariwisata itu sendiri menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar
objek wisata, pengelolaan lingkunan dan pengelolaan objek wisata itu sangat
memengaruhi kelestarian fungsi lingkungan dan objek wisata itu sendiri.
Sehubung dengan hal tersebut permasalahan yang utama yang perlu mendapatkan
jawaban tuntas adalah bagaiman penembangan pariwisata dan pelestarian fungsi
lingkungan sekitar kawasan wisata ini dapat dilaksanakan denan baik dalam arti
berorientasi pada upaya pelestarian objek wisata dan pelestarian lingkungan
sekitar.terutama di daerah Aceh.
Permasalahan
Ada-ada saja
ulah wisatawan. Setiap ada tempat bagus, pasti langsung diserbu. Siap untuk
difoto dan dijadikan materi baru untuk di sosial media masing-masing.
Terkadang, cara mereka berwisata tidak memperhatikan aspek keamanan dan
kelestarian objek wisata Video
ambruknya sebuah jembatan gantung di kawasan hutan lindung Langsa, Aceh,
beredar di media sosial Facebook. Video berdurasi hampir 5 menit itu memicu
pro-kontra dari pengguna internet. Komentar kontroversial mengarah kepada
budaya gila selfie masyarakat Indonesia yang seringkali
menafikan keselamatan. Sebab, ada dugaan ambruknya jembatan tersebut karena
kelebihan muatan. Padahal sudah ada imbauan yang ditempel di tiang jembatan
jika jembatan hanya boleh dinaiki maksimal 40 orang, sementara saat kejadian
terdapat ratusan orang. Dikutip dari media lokal Aceh, Wakil Direktur Lembaga
Swadaya Masyarakat setempat, Joni Seminarta, mengatakan maksimal kapasitas
jembatan hanya kuat menampung 40 orang. Namun karena antusiasme yang tinggi,
tali yang menopang jembatan gantung tersebut ambruk. “Saat tali sebelah kanan
jembatan lepas, pengunjung di atas jembatan langsung tercebur ke dalam sungai
buatan sedalam 3,5 meter itu," ujarnya. Pengunjung yang rata-rata
perempuan dan anak-anak langsung berteriak meminta tolong. Namun dari sinilah kisah heroik dimulai. Mendadak sontak
belasan pemuda yang melihat kejadian itu langsung menceburkan diri ke sungai
untuk menolong para korban. Bak pahlawan, mereka lantas terjun ke dalam air dan
berenang menghampiri korban. Berkat kerja sama dan kesigapan pertolongan,
musibah jembatan ambruk ini tidak memakan korban jiwa. Oleh karena itu, netizen memuji
kesigapan para warga untuk menolong sesama. Video yang diunggah oleh akun
bernama Fendi Atmoko itu sudah disaksikan lebih dari 26 ribu pengguna internet.
Setiap musibah selalu menyisakan pelajaran dan melahirkan para pahlawan. Namun,
ada baiknya kita tetap berhati-hati dan mematuhi aturan agar musim liburan kita
tidak berujung menyedihkan. Informasi yang berhasil dihimpun juangnews.com di
lokasi kejadian, bahwa sejak diselesaikan jembatan gantung tersebut, dalam dua
bulan terakhir ini memang ramai dipadati pengunjung. Terutama kalangan anak
muda mudi yang hobby selfi.
Sementara
itu menurut sumber juangnews.com
lainnya, bahwa penyebab robohnya jembatan ini di satu sisi karena kelebihan
kapasitas sebab jembatan gantung ini hanya berkapasitas 40 orang.
Selanjutnya tambah sumber itu,
runtuhnya jembatan gantung di hutan kota ini harus menjadi tanggung jawab
pemerintah Kota Langsa, terutama konsultan perencana yang dinilai tidak becus
dalam membuat perencanaan.
Sebab
kata sumber itu, pembangunan jembatan gantung di hutan lindung yang
menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah ini untuk tempat rekreasi,
seharusnya konsultan perencana pempertimbangkan kapasitas bangunan
tersebut. [Roby
Sinaga]
Solusi
Solusi dari saya pribadi untuk menjaga
kelestarian destinasi tersebut kita perlu memulai dari diri sendiri supaya
tidak terjadi lagi peristiwa tersebut kita harus lebih menjaga
destinasi-destinasi di Indonesia supaya tidak rusak hanya karena selfie dan
juga menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dan juga untuk pengurusan destinasi
tersebut mulai sekarag di mohon untuk memperkuat penjagaan dan pengawasan
terhadap destiasi tersebut dan tempatkan
beberapa pengawas di tempat-tempat yang berkemungkinan berbahaya ataupun rendah
rusak karena pengunjung jangan hanya sekedar tulisan peraturan yan mungkin
tidak akan di baca oleh pengunjung lebih baik memang ada beberapa pengawas yang
mengingatkan.
Kita seharusnya merasa bangga akan kekayaan alam yang
kita punya. Indonesia mempunyai banyak tempat wisata yang menakjubkan. Sektor
pariwisata apabila dikembangkan lebih lanjut akan menghasilkan perekonomian
yang pesat di Indonesia.
Menurut James J. Spillane (1994:
63-72) suatu obyek wisata atau destination, harus meliputi 5 (lima) unsur yang
penting agar wisatawan dapat merasa puas dalam menikmati perjalanannya, maka
obyek wisata harus meliputi :
1. Attractions
Merupakan pusat dari industri pariwisata. Menurut
pengertiannya attractions mampu menarik wisatawan yang ingin mengunjunginya.
Motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat tujuan wisata adalah untuk
memenuhi atau memuaskan beberapa kebutuhan atau permintaan. Biasanya mereka
tertarik pada suatu lokasi karena ciri- ciri khas tertentu. Ciri-ciri khas yang
menarik wisatawan adalah :
a) Keindahan alam.
b) Iklim dan cuaca.
c) Kebudayaan.
d) Sejarah.
e) Ethnicity-sifat kesukuan.
f) Accessibility-kemampuan atau kemudahan berjalan atau
ketempat tertentu.
2. Facility
Fasilitas cenderung berorientasi pada attractions disuatu
lokasi karena fasilitas harus dekat dengan pasarnya. Fasilitas cenderung
mendukung bukan mendorong pertumbuhan dan cenderung berkembang pada saat yang
sama atau sesudah attractions berkembang. Suatu attractions juga dapat
merupakan fasilitas. Jumlah dan jenis fasilitas tergantung kebutuhan wisatawan.
Seperti
fasilitas harus cocok dengan kualitas dan harga
penginapan, makanan, dan minuman yang juga cocok dengan kemampuan membayar dari
wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut.
3. Infrastructure
Attractions dan fasilitas tidak dapat tercapai dengan
mudah kalau belum ada infrastruktur dasar. Infrastruktur termasuk semua
konstruksi di bawah dan di atas tanah dan suatu wilayah atau daerah. Yang
termasuk infrastruktur penting dalam pariwisata adalah :
a) Sistem pengairan/air
Kualitas air yang cukup sangat esensial atau sangat
diperlukan.
Seperti penginapan membutuhkan 350 sampai 400 galon air
per
kamar per hari.
b) Sumber listrik dan energi
Suatu pertimbangan yang penting adalah penawar tenaga
energy yang tersedia pada jam pemakaian yang paling tinggi atau jam puncak
(peak hours). Ini diperlukan supaya pelayanan yang ditawarkan terus menerus.
c) Jaringan komunikasi
Walaupun banyak wisatawan ingin melarikan diri dari
situasi biasa yang penuh dengan ketegangan, namun ada juga sebagian yang masih
membutuhkan jasa-jasa telepon dan/atau telgram yang tersedia.
d) Sistem pembuangan kotoran/pembuangan air
Kebutuhan air untuk pembuangan kotoran memerlukan
kira-kira 90 % dari permintaan akan air. Jaringan saluran harus didesain
berdasarkan permintaan puncak atau permintaan maksimal.
e) Jasa-jasa kesehatan
Jasa kesehatan yang tersedia akan tergantung pada jumlah
tamu yang diharapkan, umumnya, jenis kegiatan yang dilakukan atau faktor-faktor
geografis lokal.
f) Jalan-jalan/jalan raya
Ada beberapa cara membuat jalan raya lebih menarik bagi
wisatawan :
- Menyediakan pemandangan yang luas dari alam semesta.
- Membuat jalan yang naik turun untuk variasi
pemandangan.
- Mengembangkan tempat dengan pemandangan yang indah.
- Membuat jalan raya dengan dua arah yang terpisah tetapi
sesuai dengan keadaan tanah.
- Memilih pohon yang tidak terlalu lebat supaya masih ada
pemandangan yang indah.
4. Transportation
Ada beberapa usul mengenai pengangkutan dan fasilitas
yang dapat menjadi semacam pedoman termasuk :
a) Informasi lengkap tentang fasilitas, lokasi terminal,
dan pelayanan pengangkutan lokal ditempat tujuan harus tersedia untuk semua
penumpang sebelum berangkat dari daerah asal.
b) Sistem keamanan harus disediakan di terminal untuk
mencegah kriminalitas.
c) Suatu sistem standar atau seragam untuk tanda-tanda
lalu lintas dan simbol-simbol harus dikembangkan dan dipasang di semua tempat
wisata.
d) Sistem informasi harus menyediakan data tentang
informasi pelayanan pengangkutan lain yang dapat dihubungi diterminal termasuk
jadwal dan tarif.
e) Informasi terbaru dan sedang berlaku, baik jadwal
keberangkatan atau kedatangan harus tersedia di papan pengumuman, lisan atau
telepon.
f) Tenaga kerja untuk membantu para penumpang.
g) Informasi lengkap tentang lokasi, tarif, jadwal, dan
rute dan pelayanan pengangkutan lokal.
h) Peta kota harus tersedia bagi penumpang.
5. Hospitality (keramahtamahan)
Wisatawan yang sedang berada dalam lingkungan yang belum
mereka kenal maka kepastian akan jaminan keamanan sangat penting, khususnya
wisatawan asing.
Peran pemerintah sangat penting dalam melestarikan
pariwisata di Indonesia. Saat ini kita mengetahui bahwa banyak sekali tempat
wisata yang rusak, rusak yang terjadi bisa disebabkan oleh ulah manusia itu
sendiri atau gejala alam disekitar kita. Perlu dukungan serta peran pemerintah
dalam mengatasi hal tersebut. Tindakan yang nyata atas upaya pemerintah dalam
melestarikan dan menjaga. Pemerintah juga mempunyai tugas dan wewenang dalam
memanfaatkan aset-aset setiap provinsi seperti tempat wisata ini. Pemerintah
juga harus bertindak cepat, apabila ada tempat wisata yang rusak atau tidak
terurus lagi. Pemerintah juga harus mempromosikan kepada mancanegara akan
tempat pariwisata yang ada di Indonesia.
Selain pemerintah, kita juga harus berupaya
untuk melestarikan serta menjaga pariwisata di Indonesia agar anak dan cucu
kita nanti masih bisa menikmati keindahan pariwisata di negaranya
sendiri. Untuk mendukung semua itu, cobalah anda praktekkan
beberapa hal dibawah ini saat anda berada di salah satu destinasi wisata.
Pertama. Untuk menjaga agar kelestarian alam
daerah wisata yang kita kunjungi tetap terjaga dan indah adalah tentu saja
dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik itu sampah yang dibawa dari
rumah maupun yang baru dibeli dilokasi wisata Karen akan membuat tempat wisata
tersebut terlihat kotor dan hilang keasriannya.
Kedua.
Usahakan untuk tidak berbuat jahil dan jangan sampai merusak apapun yang ada
disekitar tempat wisata yang anda kunjungi seperti bercanda dengan teman sampai
merusak fasilitas yang ada ataupun berselfie ria di tempat yang rentan rusak
yang membuat tempat itu menjadi jelek dan banyak yang rusak.
Ketiga.Tanamkan didalam hati anda yang paling
dalam sebelum berangkat ketempat wisata yang dituju bahwa tidak akan merusak,
mencuri atau apapun yang bisa membuat keindahan objek wisata yang anda kunjungi
menjadi berkurang karena kalau sampai hilang keindahannya akan berkurang juga
daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana.
Ke empat. Saat sampai ditempat wisata yang anda
kunjungi, sebelum anda berkeliling menikmati keindahan tempat wisata tersebut,
cobalah untuk meminta pengarahan mengenai aturan-aturan yang berlaku di tempat
wisata yang dikunjungi supaya tidak terjadi hal yang idak diingnkan di tempat
wisata tersebut.
Kelima. Jauhkan sikap acuh tak acuh yang selama
ini melekat pada diri anda saat berada ditempat wisata yang anda kunjungi, jika
ingin tempat wisata tersebut tetap terjaga keindahannya supaya akan lebih
banyak lagi wisatawan domestic dan mancanegara yang datang ke sana.
Ke enam.
Budayakanlah untuk selalu melestarikan objek wisata yang anda kunjungi dimana
pun anda berada supaya anak cucu kitapun masih bisa menikmati tempat
wisatatersebut.
Ke tujuh.
Jika tidak bisa merawat dan menjaga, usahakanlah untuk tidak merusak apapun
yang ada dilokasi wisata yang anda kunjungi supaya tetap terjaga keasriannya
dan daya tariknya.
Ke delapan. Ramahlah pada lingkungan sekitar
wisata yang anda kunjungi supaya kita aman, nyaman,dan seneng untuk kembali
lagi ke tempat wisata tersebut.
Daftar
pustaka
http://www.kompasiana.com/architectur034/budayakanlah-ramah-dan-melestarikan-objek-wisata-yang-anda-kunjungi_552e18ab6ea834a3388b4595 (Diaksespada tanggal
2 januari 2016 pukul 10:56)
http://www.academia.edu/9650949/Ekplorasi_Indahnya_Potensi_Pariwisata_Indonesia_dan_Keanekaragaman_Budaya_di_Dalamnya
(Diakses pada tangal 2 januari pukul 13:06)
(http://beritamanado.com/pariwisata/pengembangan-pariwisata-dan-peran-organisasi-kepariwisataan-kota-manado/57635/) (Diakses
pada tanggal 3 januari pukul 13:56)
http://www.indoberita.com/2015/12/32301/video-detik-detik-jembatan-gantung-yang-ambruk-di-aceh (Diakses pada tanggal
2 januari 2016 pukul 09:35)
http://www.bintang.com/lifestyle/read/2398978/alay-aceh-heboh-selfie-di-jembatan-tiba-tiba-jembatannya-ambruk (Diakses pada tanggal 2 januari 2016 pukul 10:45)
TUTI
(4423154491)
KELAS A Usaha Jasa Pariwisata 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar