Senin, 04 Januari 2016

Tugas  2 - Solusi unj untuk pariwisata Indonesia
Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Menjaga Kelestarian Destinasi di Indonesia
Pada hakikatnya, manusia tidak ada yang dapat terus menerus melakukan suatu pekerjaan tertentu, manusia pasti membutuhkan hiburan, dengantujuan menyegarkan pikiran,relaksasi, mencari ketenangan, atau mungkin mencari pengalaman, inspirasi, dan pengetahuan. Jenis hiburan yang dijadikan pilihan pun pasti berbeda-beda, mungkin ada yangmerasa hanya dengan mendengarkan musik, menonton film, atau bahkan hanya berbicaradengan orang lain sudah menjadi suatu media hiburan karena dapat meluapkan perasaan danmenenangkan pikiranpada saat tertentu. Namun, ada kalanya yang beranggapanhiburanadalah dimana saat kita merasakan bukan hanya raga yang berada di suatu tempat melainkan jiwa, hati, dan pikiran juga berpadu menjadi satu di tempat tersebut. Jika berbicara suatutempat untuk dijadikan media hiburan, pasti terlintas dalam pikiran kita tempat-tempat wisatayang pernah atau ingin kita kunjungi. Saat masa liburan datang seperti libur akhir pekan, libursekolah,libur hari raya, dan libur akhir tahun pun mungkin sebagian besar dari kita sudah adayang merencanakan atau membayangkan akan pergi ke suatu tempat tertentubersamakeluarga, teman, rekan kerja pada jauh-jauh hari sebelumnya. Misalnya saja orangyangtinggal di pusat kota, mungkin sebagian besar darimereka akan memilih pergi ke daerah pegunungan, pesisir, atau bahkan pedalaman sekalipun dengan tujuan mencarisuasana yang benar-benar berbeda darikota. Namun pernahkah anda pergi liburan ke suatu tempat bukan hanya bertujuan untukmencari ketenangan batin atau menghilangkan rasa penat, tetapi anda juga bertujuanmengeksplorasi betapa indahnya wisata alam Indonesia, membuktikan betapa kayanya budaya di negeri kita ini, dan mengucap syukur atas keagungan ciptaan Yang Maha Kuasauntuk tanah kita yang subur ini. Mungkin sebagian besar dari kita ada yang memiliki anganatau cita-citauntuk keliling dunia, dan yang dipertanyakan adalah di dalam angan atau cita-cita tersebut apakah keliling Indonesia menjadi tujuan utama sebelum anda keliling dunia.Tahukah anda, jika potensi pariwisata Indonesia sangatlah banyak. Bahkan, pada tahun 2009 pariwisata Indonesia merupakansektor ekonomi terpenting ketiga, yang memiliki peran besardalam menyumbang devisa negarasetelah komoditi migas, dan perminyakan kelapa sawit.Pariwisata Indonesia saat ini sudah menyumbangkan US$ 10 miliar untuk devisa negara,selain itu sektor pariwisata juga berkontribusi sekitar 3 persen untuk PDB secara langsung,

dan 9 persen secara tidak langsung. Serta, sektor pariwisata juga mampu menyerap tenagakerja sebanyak 10 juta.Tahun 2014 ini, sektor pariwisata Indonesia yang memiliki peranterbesar adalah wisata kuliner atau restauran, kemudian perhotelan, dan ketiga adalah tempatrekreasi hiburan.Mengingat potensi besar atas pariwisata Indonesia untuk kemajuan ekonomiIndonesia, dalam hal ini memang tidap dapat disangkaljikaPemerintah sangat berperan penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesiaterutama tempat rekreasi.Berdasarkan data dariBadan Pusat Statistik, sebelasprovinsiyang paling sering dikunjungioleh para turis adalahBali,Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, SumateraUtara,Lampung,Sulawesi Selatan,Sumatera Selatan,BantendanSumatera Barat.Sekitar59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis.Hal inilah yang seharusnya menjadi alasan kuat diperlukan adanya pembenahaninfrastruktur tempat-tempat pariwisata Indonesia untuk semakin meningkatkan pengunjungdan menyumbangkan pendapatan negara. Jika kita berkaca pada negara tetangga, Singapurasangat mengandalkan sektor jasa dan pariwisata untuk melakukan perdagangan yang luasdengan negara-negara di dunia. Hal inilah yang seharusnya menjadi pembelajaran Indonesia,untuk memanfaatkan sektor pariwisata memberikan kontribusi besar untuk perekonomianIndonesia dengan cara “memoles” kekayaan alam dan potensi sumber daya manusia didalamnya.
Indonesia merupakan salah satu negeri yang kaya akan objek pariwisata. Wisata Indonesia sangat terkenal karena memiliki keindahan alam yang membuat para wisatawan domestik dan mancanegara takjub.objek wisata tersebut diatas memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri, sehingga bisa memikat dan membuat para wisatawan takjub, bahkan berulang kali datang kembali ke objek wisata tersebut untuk menikmati keindahannya. Namun, keindahan alam tersebut tak akan berarti apa-apa jika kita tidak memiliki kesadaran sendiri untuk merawatnya. Pembanunan sektor pariwisata ini telah berdampak pada berbagai dimensi kehidupan manusia, tidak hanya berdampak pada dimensi sosial ekonomi semata, tetapi juga menyentuh dimensi sosial budaya bahkan lingkungan fisik. Dampak terhadap berbagai dimensi tersebut bukan hanya bersifatpositif tetap jga berdampak negatif. Perlu juga mendapat perhatian bahwa dalam upaya penembangan pariwisata di samping dampak positif bagi masyarakat sekitar objek juga menimbulkan dampak negative bai masyarakat sekitar. Sehubung dengan hal tersebut dalamuaya pengembangan objek wisata perlu diperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan demi kelestarian objek wisata tersebut maupun kelestarian funsi lingkungan sekitar kawasan wisata. Pelaksaan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat ternyata mempunyai dampak terhadap lingkungan sekitar baik langsun maupun langsung, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Hal yang sama juga terjadi dalam pengembangan pariwisata, dimana disamping pengembangan pariwisata itu sendiri menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar objek wisata, pengelolaan lingkunan dan pengelolaan objek wisata itu sangat memengaruhi kelestarian fungsi lingkungan dan objek wisata itu sendiri. Sehubung dengan hal tersebut permasalahan yang utama yang perlu mendapatkan jawaban tuntas adalah bagaiman penembangan pariwisata dan pelestarian fungsi lingkungan sekitar kawasan wisata ini dapat dilaksanakan denan baik dalam arti berorientasi pada upaya pelestarian objek wisata dan pelestarian lingkungan sekitar.terutama di daerah Aceh.
Permasalahan
 Ada-ada saja ulah wisatawan. Setiap ada tempat bagus, pasti langsung diserbu. Siap untuk difoto dan dijadikan materi baru untuk di sosial media masing-masing. Terkadang, cara mereka berwisata tidak memperhatikan aspek keamanan dan kelestarian objek wisata Video ambruknya sebuah jembatan gantung di kawasan hutan lindung Langsa, Aceh, beredar di media sosial Facebook. Video berdurasi hampir 5 menit itu memicu pro-kontra dari pengguna internet. Komentar kontroversial mengarah kepada budaya gila selfie masyarakat Indonesia yang seringkali menafikan keselamatan. Sebab, ada dugaan ambruknya jembatan tersebut karena kelebihan muatan. Padahal sudah ada imbauan yang ditempel di tiang jembatan jika jembatan hanya boleh dinaiki maksimal 40 orang, sementara saat kejadian terdapat ratusan orang. Dikutip dari media lokal Aceh, Wakil Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat setempat, Joni Seminarta, mengatakan maksimal kapasitas jembatan hanya kuat menampung 40 orang. Namun karena antusiasme yang tinggi, tali yang menopang jembatan gantung tersebut ambruk. “Saat tali sebelah kanan jembatan lepas, pengunjung di atas jembatan langsung tercebur ke dalam sungai buatan sedalam 3,5 meter itu," ujarnya. Pengunjung yang rata-rata perempuan dan anak-anak langsung berteriak meminta tolong. Namun dari  sinilah kisah heroik dimulai. Mendadak sontak belasan pemuda yang melihat kejadian itu langsung menceburkan diri ke sungai untuk menolong para korban. Bak pahlawan, mereka lantas terjun ke dalam air dan berenang menghampiri korban. Berkat kerja sama dan kesigapan pertolongan, musibah jembatan ambruk ini tidak memakan korban jiwa. Oleh karena itu, netizen memuji kesigapan para warga untuk menolong sesama. Video yang diunggah oleh akun bernama Fendi Atmoko itu sudah disaksikan lebih dari 26 ribu pengguna internet. Setiap musibah selalu menyisakan pelajaran dan melahirkan para pahlawan. Namun, ada baiknya kita tetap berhati-hati dan mematuhi aturan agar musim liburan kita tidak berujung menyedihkan. Informasi yang berhasil dihimpun juangnews.com di lokasi kejadian, bahwa sejak diselesaikan jembatan gantung tersebut, dalam dua bulan terakhir ini memang ramai dipadati pengunjung. Terutama kalangan anak muda mudi yang hobby selfi.
Sementara itu menurut sumber juangnews.com  lainnya, bahwa penyebab robohnya jembatan ini di satu sisi karena kelebihan kapasitas sebab jembatan gantung ini hanya berkapasitas 40 orang.
Selanjutnya tambah sumber itu, runtuhnya jembatan gantung di hutan kota ini harus menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Langsa, terutama konsultan perencana yang dinilai tidak becus dalam membuat perencanaan.
Sebab kata sumber itu, pembangunan jembatan gantung di hutan lindung yang menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah ini untuk tempat rekreasi, seharusnya konsultan perencana pempertimbangkan kapasitas bangunan tersebut. [Roby Sinaga]

Solusi
Solusi dari saya pribadi untuk menjaga kelestarian destinasi tersebut kita perlu memulai dari diri sendiri supaya tidak terjadi lagi peristiwa tersebut kita harus lebih menjaga destinasi-destinasi di Indonesia supaya tidak rusak hanya karena selfie dan juga menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dan juga untuk pengurusan destinasi tersebut mulai sekarag di mohon untuk memperkuat penjagaan dan pengawasan terhadap destiasi tersebut  dan tempatkan beberapa pengawas di tempat-tempat yang berkemungkinan berbahaya ataupun rendah rusak karena pengunjung jangan hanya sekedar tulisan peraturan yan mungkin tidak akan di baca oleh pengunjung lebih baik memang ada beberapa pengawas yang mengingatkan.
Kita seharusnya merasa bangga akan kekayaan alam yang kita punya. Indonesia mempunyai banyak tempat wisata yang menakjubkan. Sektor pariwisata apabila dikembangkan lebih lanjut akan menghasilkan perekonomian yang pesat di Indonesia. 
      Menurut James J. Spillane (1994: 63-72) suatu obyek wisata atau destination, harus meliputi 5 (lima) unsur yang penting agar wisatawan dapat merasa puas dalam menikmati perjalanannya, maka
obyek wisata harus meliputi :
1. Attractions
Merupakan pusat dari industri pariwisata. Menurut pengertiannya attractions mampu menarik wisatawan yang ingin mengunjunginya. Motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat tujuan wisata adalah untuk memenuhi atau memuaskan beberapa kebutuhan atau permintaan. Biasanya mereka tertarik pada suatu lokasi karena ciri- ciri khas tertentu. Ciri-ciri khas yang menarik wisatawan adalah :
a) Keindahan alam.
b) Iklim dan cuaca.
c) Kebudayaan.
d) Sejarah.
e) Ethnicity-sifat kesukuan.
f) Accessibility-kemampuan atau kemudahan berjalan atau ketempat tertentu.
2. Facility
Fasilitas cenderung berorientasi pada attractions disuatu lokasi karena fasilitas harus dekat dengan pasarnya. Fasilitas cenderung mendukung bukan mendorong pertumbuhan dan cenderung berkembang pada saat yang sama atau sesudah attractions berkembang. Suatu attractions juga dapat merupakan fasilitas. Jumlah dan jenis fasilitas tergantung kebutuhan wisatawan. Seperti
fasilitas harus cocok dengan kualitas dan harga penginapan, makanan, dan minuman yang juga cocok dengan kemampuan membayar dari wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut.
3. Infrastructure
Attractions dan fasilitas tidak dapat tercapai dengan mudah kalau belum ada infrastruktur dasar. Infrastruktur termasuk semua konstruksi di bawah dan di atas tanah dan suatu wilayah atau daerah. Yang termasuk infrastruktur penting dalam pariwisata adalah :
a) Sistem pengairan/air
Kualitas air yang cukup sangat esensial atau sangat diperlukan.
Seperti penginapan membutuhkan 350 sampai 400 galon air per
kamar per hari.
b) Sumber listrik dan energi
Suatu pertimbangan yang penting adalah penawar tenaga energy yang tersedia pada jam pemakaian yang paling tinggi atau jam puncak (peak hours). Ini diperlukan supaya pelayanan yang ditawarkan terus menerus.
c) Jaringan komunikasi
Walaupun banyak wisatawan ingin melarikan diri dari situasi biasa yang penuh dengan ketegangan, namun ada juga sebagian yang masih membutuhkan jasa-jasa telepon dan/atau telgram yang tersedia.
d) Sistem pembuangan kotoran/pembuangan air
Kebutuhan air untuk pembuangan kotoran memerlukan kira-kira 90 % dari permintaan akan air. Jaringan saluran harus didesain berdasarkan permintaan puncak atau permintaan maksimal.
e) Jasa-jasa kesehatan
Jasa kesehatan yang tersedia akan tergantung pada jumlah tamu yang diharapkan, umumnya, jenis kegiatan yang dilakukan atau faktor-faktor geografis lokal.
f) Jalan-jalan/jalan raya
Ada beberapa cara membuat jalan raya lebih menarik bagi wisatawan :
- Menyediakan pemandangan yang luas dari alam semesta.
- Membuat jalan yang naik turun untuk variasi pemandangan.
- Mengembangkan tempat dengan pemandangan yang indah.
- Membuat jalan raya dengan dua arah yang terpisah tetapi sesuai dengan keadaan tanah.
- Memilih pohon yang tidak terlalu lebat supaya masih ada pemandangan yang indah.
 4. Transportation
Ada beberapa usul mengenai pengangkutan dan fasilitas yang dapat menjadi semacam pedoman termasuk :
a) Informasi lengkap tentang fasilitas, lokasi terminal, dan pelayanan pengangkutan lokal ditempat tujuan harus tersedia untuk semua penumpang sebelum berangkat dari daerah asal.
b) Sistem keamanan harus disediakan di terminal untuk mencegah kriminalitas.
c) Suatu sistem standar atau seragam untuk tanda-tanda lalu lintas dan simbol-simbol harus dikembangkan dan dipasang di semua tempat wisata.
d) Sistem informasi harus menyediakan data tentang informasi pelayanan pengangkutan lain yang dapat dihubungi diterminal termasuk jadwal dan tarif.
e) Informasi terbaru dan sedang berlaku, baik jadwal keberangkatan atau kedatangan harus tersedia di papan pengumuman, lisan atau telepon.
f) Tenaga kerja untuk membantu para penumpang.
g) Informasi lengkap tentang lokasi, tarif, jadwal, dan rute dan pelayanan pengangkutan lokal.
h) Peta kota harus tersedia bagi penumpang.
5. Hospitality (keramahtamahan)
Wisatawan yang sedang berada dalam lingkungan yang belum mereka kenal maka kepastian akan jaminan keamanan sangat penting, khususnya wisatawan asing.
Peran pemerintah sangat penting dalam melestarikan pariwisata di Indonesia. Saat ini kita mengetahui bahwa banyak sekali tempat wisata yang rusak, rusak yang terjadi bisa disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri atau gejala alam disekitar kita. Perlu dukungan serta peran pemerintah dalam mengatasi hal tersebut. Tindakan yang nyata atas upaya pemerintah dalam melestarikan dan menjaga. Pemerintah juga mempunyai tugas dan wewenang dalam memanfaatkan aset-aset setiap provinsi seperti tempat wisata ini. Pemerintah juga harus bertindak cepat, apabila ada tempat wisata yang rusak atau tidak terurus lagi. Pemerintah juga harus mempromosikan kepada mancanegara akan tempat pariwisata yang ada di Indonesia.
    Selain pemerintah, kita juga harus berupaya untuk melestarikan serta menjaga pariwisata di Indonesia agar anak dan cucu kita nanti masih bisa menikmati keindahan pariwisata di negaranya sendiri. Untuk mendukung semua itu, cobalah anda praktekkan beberapa hal dibawah ini saat anda berada di salah satu destinasi wisata.
Pertama. Untuk menjaga agar kelestarian alam daerah wisata yang kita kunjungi tetap terjaga dan indah adalah tentu saja dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik itu sampah yang dibawa dari rumah maupun yang baru dibeli dilokasi wisata Karen akan membuat tempat wisata tersebut terlihat kotor dan hilang keasriannya.
 Kedua. Usahakan untuk tidak berbuat jahil dan jangan sampai merusak apapun yang ada disekitar tempat wisata yang anda kunjungi seperti bercanda dengan teman sampai merusak fasilitas yang ada ataupun berselfie ria di tempat yang rentan rusak yang membuat tempat itu menjadi jelek dan banyak yang rusak.
Ketiga.Tanamkan didalam hati anda yang paling dalam sebelum berangkat ketempat wisata yang dituju bahwa tidak akan merusak, mencuri atau apapun yang bisa membuat keindahan objek wisata yang anda kunjungi menjadi berkurang karena kalau sampai hilang keindahannya akan berkurang juga daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana.
Ke empat. Saat sampai ditempat wisata yang anda kunjungi, sebelum anda berkeliling menikmati keindahan tempat wisata tersebut, cobalah untuk meminta pengarahan mengenai aturan-aturan yang berlaku di tempat wisata yang dikunjungi supaya tidak terjadi hal yang idak diingnkan di tempat wisata tersebut.
Kelima. Jauhkan sikap acuh tak acuh yang selama ini melekat pada diri anda saat berada ditempat wisata yang anda kunjungi, jika ingin tempat wisata tersebut tetap terjaga keindahannya supaya akan lebih banyak lagi wisatawan domestic dan mancanegara yang datang ke sana.
 Ke enam. Budayakanlah untuk selalu melestarikan objek wisata yang anda kunjungi dimana pun anda berada supaya anak cucu kitapun masih bisa menikmati tempat wisatatersebut.
 Ke tujuh. Jika tidak bisa merawat dan menjaga, usahakanlah untuk tidak merusak apapun yang ada dilokasi wisata yang anda kunjungi supaya tetap terjaga keasriannya dan daya tariknya.
Ke delapan. Ramahlah pada lingkungan sekitar wisata yang anda kunjungi supaya kita aman, nyaman,dan seneng untuk kembali lagi ke tempat wisata tersebut. 

Daftar pustaka



TUTI
(4423154491)
KELAS A Usaha Jasa Pariwisata 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar