18 Tahun
Menggores kertas kehidupan
Kelahiranku
Hari
itu, Sabtu 8 Maret 1997 sekitar pukul 18:00 WIB berkumandang azhan maghrib di
Jakarta, saat itu pula saya lahir dari rahim seorang perempuan ia adalah ibu
saya ibu Suyati. Nama saya Rakhmawati Dwi Qoriyati sebut saja saya Rahma ,
Bapak saya yang memberikan nama itu yang pasti nama itu berarti baik bagi saya
dan itu merupakan ungkapan doa kedua orang tua saya agar kelak saya menjadi
anak yang dapat membuat mereka bangga dan bahagia. Saya lahir pada senja hari
saat matahari mulai turun dan berganti dengan bulan, dan saat itu keluar pula
saya dari rahim ibu saya, saya lahir di PUSKESMAS ya saya lahir di PUSKESMAS
prombek di JL. Kebon Kelapa Raya 29, Matraman, Jakarta Timur Alhamdulillah saya
lahir dengan normal tanpa kurang satu apapun. Saya lahir di keluarga yang
sederhana bapak saya bernama Karno seorang guru SD yang bekerja di daerah
pulogadung dan ibu saya ibu Suyati seorang ibu rumah tangga, saya merupakan
anak ke dua dari dua bersaudara, kakak saya bernama Tangguh Prima Ndaru
Surat Tanda Lahir |
Cap kaki saat saya bayi |
Saat saya beruisia lima bulan |
Masa Taman Kanak-kanank ku
Saya
TK DI TK Islam Al- Fajr di daerah bekasi barat sekitar setahun dari tahun
2002-2003 saya TK disana, banyak kenangan selagi saya TK salah satunya saya
pernah mengikuti lomba menari di Ancol itu merupakan pengalaman yangt istemewa
buat saya karena saya menari di saksiakan banyak orang.
Bersama-sama teman-teman TK saat acara sekolah |
Masa Merah Putih ku
Saya
melanjutkan pendidikan ke SD dari tahun 2003 – 2009 saya sekolah di SDN Bintara
a di daerah Bekasi Barat, enam tahun saya disana mulai dari yang sering diantar
dan di tunggui oleh ibu saya sampai saya mandiri unuk berangkat sekolah sendiri
kira-kira kelas 5 SD saya baru berani berangkat sekolah sendiri, ada
kenangan-kenangan seperti saat saya mendapatkan juara ke-3 di kelas 2 SD itu
merupakan suatu kenangan indah buat saya karena saya di panggil ke atas
panggung untuk menerima penghargaan dan hadiah dari guru,merasa senang dan bangga
saya pada saat itu.
Saat
SD tentu saya punya guru-guru terbaik, guru-guru yang menjadi guru kesayangan
saya salah satunya pak Tahyan, beliau sangat sabar mengajari saya sangat pintar
dalam menyampaikan materi dan mudah di mengerti oleh para siswanya. Ada guru
yang baik tentu ada guru yag membuat saya takut untuk datang kesekolah, salah
satunya adalah bu Husni, ia memang terkenal galak oleh para siswa-siswi di
lingkungan SD saya, awalnya setiap hari saya selalu takut saat pagi hari saya
harus berangkat ke sekolah, saya selalu nangis dan mengadu pada ibu saya kalau
saya takut, namun lama kelamaan saya jadi ketagihan di ajar beliau karena
tujuan beliau terlihat galak itu adalah untuk mendidik murid-muridnya agar disiplin dan
menghormati guru.
Saat
aku SMP
Tahun
2009 saya masuk sekolah menengah pertama (SMP) masa yang berbeda dari yang tadinya
6 tahun menggunakan putih merah seperti bendera berjalan sekarang saya
menggunakan seragam yang berbeda yaitu seragam putih biru walau masih saja ada
warna putihnya dan yang b erbeda hanya roknya saja. Awal masuk SMP tentu senang
namun membuat dilema juga buat saya karena saya di terima di dua sekolah
sekalgus di SMPN 90 Jakarta dan SMPN 14 Bekasi, perasaan dilema yang saya
rasakan berat sekali pada saat itu berada di antara dua pilihan yang sulit,
saya dari SD memang sudah mendambakan ingin sekolah di Jakarta dan itu juga
masuk daftar resolusi yang harus saya capai, tapi jarak dari rumah ke SMP 90
jauh dan harus di tembuh dengan naik angkutan umum 2 kali, sayaa harus mandiri
naik metro mini sendiri yang kondisinya rawan kejahatan tidak hanya naik metro
mini yang saya takutkan tapi saya masih harus menyebrang ramainya jalan raya karena
saat itu saya takut dan paling sebal kalau harus menyebrang jalan.
Dengan
segala pertimbangan saya akhinya putuskan sekolah yang saya ambil di SMPN 14
Bekasi karena sekolah itu di belakang rumah saya dan dengan berjalan kaki saya sudah
bias sampai ke sekolah, masih cengeng saya karena belum berani mandiri tapi itu
adalah keputusan saya dan oang tua aya pun menghargai keputusan saya, karena
memang tidak mudah memilih diantara dua pihan yang sulit. Masuk tahun 2009 dan
lulus tahun 2012 banyak kenangan yang ada selama saya di SMP, saat masa
orientsi sekolah (MOS) yang saya ikuti di SMP mungkin itu pengalaman yang paling
lucu karena saat orientasi saya di dandani seperti badut memkai kuncirn kepang
yang berjumlah 14 memakai nametag yang panjangnya sampai menutup seluruh badan
saya dan atribut-atribut orientasi aneh lainnya yang saya pakai, tidak hanya
memakai atribut yang seperti badut saya juga disuruh membawa makanan yang yang
harus ditebak dengan teka-teki, sudah capek membawa makanan dan menebak apa
maksud makanan yang harus di bawa susah pula mencari makanan-makanannya dan
sampai di sekolah bukannya saya yang mkan tapi makanannya di kumpulkan dan diambil
oleh senior, sedih rasanya sudah susah payah mencari makanan tapi secicip pun
tidak saya rasakan.
Senang
rasanya menikmati masa-masa SMP di sekolah menengah pertama ini saya mulai
menmgenal pelajaan-pelajaran yang di sekolah dasar belum di ajarkan. Pelajaran
yang paling saya sukai yaitu pelajaran Seni Budaya, menurut saya seni itu
adalah sarana mengekspresikan diri perasaan kita dalam rasa apapun, di SMP sya
suka menggambar, saya suka bernyanyi dengan menggunakan nada-nada dasar banyak
kesenian-kesenian lainnya yang saya pelajari di SMP. Kalau guru yang saya
senangi yaitu bu Elfina, beliau mengajar mata pelajaran IPS Sejarah beliau
menyampaikan materi dengan cara bercerita yng mampu membuat kita membayangkan
seolah-olah kita mengalami peristiwa tesebut dan saat itu saya gemar belajar
sejarah karena beliau juga yang membuat saya mencintai sejarah. Selain ada
pelajaran yang saya suka tentu ada pelajaran yang kurang saya sukai, bukan
karena membenci gurunya atau membenci pelajarannya namun otak saya dirasa
kurang mampu memahami pelajaran ini yaitu pelajaran elektro yang membuat saya
bingung
Sekolah
memangselalu ada suka dukanya, sukanya pasti karena di sekolah memiliki teman
banyak dan mendapatkan serta mengetahui yang belum kita ketahuai serta menambah
wawasan kita, dukanya karena selagi SMP saya sering terlambat sekolah padahal jarak
dari rumah saya ke sekolah hanya dengan berjalan kaki, kenapa itu bias menjadi
duka saya di sekolah? Karena jarak rumah yang terlalu dekat dengan sekolah itu
yang membuat saya selalu mengulur waktu untuk pergi ke sekolah dan meremehkan
waktu tapi seetelat-telatnya saya berangkat hanya sekali dalam hidup saya di
SMP saya dihukum karena terlambat, karena hukuman itu yang saya jadikan
kenangan duka di masa SMP saya, saya tipe orang yang tidak suka di hokum jadi
jika di hokum akan menjadi sesuatu yang akan saya jadikan kenangan duka untuk
saya, memang sedikit berlebihan namun ini yang akan menjadikan saya
berhati-hati dalam bertindak agar tidak terkena hukuman.
Di
SD saya punya sahabat tentu di SMP saya punya juga ttapi di SMP sahabat saya
lebih banyak mungkin kalau di beri sebutan kami adalah sebuah genk, saya memang
tipe orang yang suka berteman dengan siapa saja tapi kalau dengan
sahabat-sahabat saya beda mereka ada di setiap suka dukanya hidup saya. Contoh kenangan
yang paling saya ingat adalah ketika saya ulang tahun yang ke 16 sahabat-sahabat
saya dan teman satu kelas lainnya kompak mengerjai saya dengan tidak menegur
saya, saya tidak mau jadi orang yang terlalu percaya diri dengan berfikir saya
sedang di kerjai oleh mereka semua,
sampai saat istirahat saya menangis karena dari pagi saya datang sampai
istirahat saya tidak ada yang menegur, lalu baru ada teman saya yang menanyakan
saya mengapa menagis lalu saya beralasan saja kalau saya sakit dan teman saya
malah memarahi saya dan menyuruh saya pulang saya semakin menangis dan disitu
saya di beri hadiah sebagai kado ulang tahun saya saya makin tambah menangis
namun bukan menangis sedih saya menangis bahagia karena sahabat-sahabat saya
mengingat kapan saya dilahirkan.
Cerita
prestasi apa prestasi saya di SMP mungkin di SMP saya kurang banyak mendapatkan
prestasi padahal saya sudah berusaha belajar dengan baik dan ikut bimbingan
belajar, atau mungkin karena saya masuk dalam kelas unggulan di sekolah saya
jadi saya kurang bias mendapatkan peringkat di sekolah karena saingan saya yang
banyak tapi masuk dalam kelas unggulan juga merupakan sebuah prestasi untuk
saya karena tidak sumua murid biasa masuk ke kelas unggulan. Kelas 9 SMP
merupaka waktu yang di tunggu-tunggu karena setelah lulus kita akan masuk SMA
yang setiap orang mendambakan untuk masuk ke SMA favotit tapi saya masih
bingung mau sekolah d SMA mana saya harus membuat target resolusi apa. Sama
seperti waktu SD saya ingin masuk ke SMA Negeri di Jakarta itu resolusi saya,
saat setelah Ujian Nasional dan saya dinyatakan Lulus saya masih bingung harus
memilih sekolah dimana dan saya putuskan untuk sekolah di SMA Negeri di Bekasi
Bersama teman-teman kelas 7 SMP |
Bersama teman-teman kelas 8 SMP |
Masa Putih Abu-Abu
ku
Saya
SMA di SMA Negeri 12 Bekasi masuk tahun 2012 dan lulus tahun 2015 senang rasanya
akhirnya saya ada di masa ini di mana masa-masa emas seseorang ya ada di masa
SMA segala kelucuan, kegembiraan, kesenangan dan hal-hal positif lainnya saya
rasakan satu yang saya sukai ketika masuk SMA “Akhirnya saya bias pakai putih
abu-abu” Sama seperti masa SMP di SMA saya juga merasakan masa orientasi yang
masih sama di dandani seperti badut , memakai atribut yang menurut saya kurang
wajar masih juga sama di suruh membawa makanan-makanan aneh yang enatah untuk
apa maksud dan tujuan dari semua itu. Tapi saya senang menjalani itu semua karena
mendapatkan teman banyak selagi saya mengikuti orientasi itu, tidak hanya
kostum dan makanan yang ribet saya juga ribet saat saya pergi ke sekolah karena
masa orientasi di lakukan pada siang hari yang panas dan pasti banyak orang
yang melihat dan mentertawakan saya dengan cara berpakaian saya yang aneh
memang kenangan masa orientasi selalu tersimpan di ingatan saya.
Masa
awal masuk SMA meyenangkan sekali untuk saya karena disini masa yang paling
saya tunggu-tunggu, awal masuk kelas 10 saya senang sekali karena disini saya
punya keluarga kedua, teman- teman yang selalu ada buat saya masih ingat
kebersamaan kami semua saat mengerjakan tugas sampai malam hari karena saya
pada saat itu masuk siang jadi mengerjakan tugas sehabis pulang sekolah, kami
pulang bersama-sama, makan sama-sama tertawa bersama sampai lupa maksud kita
kumpul untuk mengerjakan tugas dan kami malah asik mengobrol sampai harus ada
beberapa peetemuan saking tidak kunjung selesainya tugas yang kami buat. Di
kelas 10 saya berada di kelas 10-1 yang setiap hari selalu ada bahasan seru,
lelucon-lelucon dari teman yang suka melawak dan bernyanyi bersama-sama sampai
ada teman saya yang gemar bersih-bersih sebut saja dia Mr. I. sampai pada suatu
hari kami harus naik kelas dan pisah ada yang masuk jurusan IPA da nada yang
masuk jurusan IPS, kami semua naik kelas 11 tidak ada teman-teman dari kelas 10
yang tinggal kelas senang rasanya kalau kami sama-sama melanjutkan ke kelas 11
bersama-sama, kalau di SMA pasti ada nama sebutuan kelas masing-masing dan entah
apa maksudnya mungkin agar mudah di ingat atau untuk memberikan ciri khas,
kelas 10 nama kelas saya adalah stigma.
Dan
akhirnya kami semua pisah di kelas 11 sedih rasanya tapi apa boleh buat kami
telah memilih jalan masing-masing, saat kelas 11 saya masuk di jurusan IPS yang
kata orang jurusan ini buangan anak-anak IPA yang gagal masuk jurusan IPA tapi
itu menurut saya tidak benar dan hanya asumsi orang saja, buktinya saya masuk
jurusan IPS bukan saya tidak mampu masuk jurusan IPA tapi karena saya memang
lebih suka pelajaran IPS karena saya tipe orang yang suika bersosialisasi itu
di buktikan lewat nilai rapot saya yang nilai IPA nya lebih tinggi dari nilai
IPS memang awalnya saya kesal dengan asumsi orang yang mengatakan jurusan IPS
itu anak-anak bodoh, menurut saya itu tidak benar karena banyak dari
teman-teman saya yang ikut olimpiade IPS dan menjadi juara jadi tidak selamany
asumsi orang terhadap jurusan ini benar. Kelas 11 saya di tempatkan di kelas 11
IPS 1 sama seperti kelas 10, kelas 11 juga punya nama sebutan kelas namanya
yaitu SONIC yang artinya Social One In Creation entah yang memberi nama siapa
tapi cukup unik juga nama ini dan saya suka. Oh iya saya punya pengalaman yang
sangat lucu dan masih terkenang dan akan selalu saya ingat, jadi waktu awal
masuk kelas 11 saya mencari nama saya di papan pengumuman untuk mengetahui saya
akan di tempatkan di kelas berapa lalu saya cari dan saya melihat nama saya ada
di leas 11 IPS 4 senang rasanya karena saya sekelas dengan sahabat saya sampai
seminggu saya berada di kelas itu dan saya juga di tunjuk untuk menjadi wakil
ketua kelas tanpa saya sadari saya melihat nama saya kembali dipapan pengumuman
untuk memberi tahu teman saya kalau saya ada di kelas IPS 4 tapi ternyta nama
saya tidak ada padahal jelas-jelas saya melihat nama saya ada di sana pada
waktu hari pertama masuk saat itu saya panik karena memang saya orangnya
panikan saya bingung dan saya segera melapor ke guru BK sampai 2 hari berselang
saya di beri tahu teman saya yang berada di kelas IPS 1 kalau nama saya ada di
absen kelas itu saat itu perasaan saya lega bercampur sedih, lega karena
ternyata nama saya masih ada di sekolah ini dan sedihnya saya harus
meninggalkan teman-teman saya yang berada di kelas IPS4 karena saat itu kami
sudah mulai akrab dan hampir satu kelas saya kenal. Saya harus beradaptasi lagi
di kelas yang baru sulit memang namun saya bias mengatasi itu semua yang memang
pada dasarnya saya suka membaur.
Mungkin
di kelas 11 inilah saya benar-benar merasakan indahnya masa SMA karena di sini
adalah pertengahan fase SMA dimana saya sudah menjadi kakak kelas dan saya
punya kakak kelas satu lagi kelas 11 adalah fase emas dimana kita belum
memikirkan yang namanya UN yang meskipun sudah harus di fikirkan. Kesehrian
saya di kelas 11 mengasikan saya suka belajara karena gurunya yang membuat saya
betah berlama-lama belajar tapi ada saja yang membosankan, kelas 11 juga jarang
ada guru yang masuk ke kelas maka itu yang membuat saya bosan karena keseharian
saya kalau sedang tidak ada guru adalah main UNO saya selalu kalah kalau main
UNO entah kenapa saya kurang berbakat memainkan UNO
Saya naik kelas 12 meskipun kelas dan temannya
tetap sama tapi ada tambahan murid baru senang rasanya punya teman baru, kelas
12 ini saya mulai di sibukan dengan bimbel-bimbel dan pendalaman materi di
sekolah juga di tempat bimbingan belajar, mulai menyusun rencana inigin masuk
PTN mana dan jurusan apa, entah mengapa dari awal saya sudah memilih jurusan
sejarah prodi pendidikan sejarah, saya ingin menjadi guru sejarah dan ingin
mengajarkan pentingnya mengingat sejarah kepada murid-murid saya nantinya juga
saya ingin melajutkan keturunan keluarga saya yang rata-rata menjadi guru.
Sampai
waktu pendaftaran SNMPTN tiba saya saya akhirnya memilih UNJ sebagai PTN yang
saya pilih dengan jurusan sejarah prodo pendidikan sejarah tapi saya gagal saat
pengumuman SNMPTN saya dinyatakan tidak
lulus sedih rasanya tapi saya tidak putus asa karena masih bayak kesempatan
lainnya masih ada tes SBMPTN dan tes-tes lainnya. Setelah selesai melaksanakan
UN saya masih disibukan dengan bimbel yang saya ikuti di tempat bimbingan
belajar saya mempersiapkan agar lulus tes SBMPTN, saat SBMPTN saya tetap
memilih pendidikan sejarah di UNJ, dan ada tambahan dua jurusan Pendidikan IPS
dan Sastra Jawa UI, banyak teman-teman dan keluarga saya yang menanyakan
mengapa saya memilih Sastra Jawa, entah mengapa saya tertarik sekali dengan kebudayaan
Jawa dan bahasanya yang jika saya mendengar akan membuat hati saya sejuk. Tapi
saya gagal lagi di SBMPTN, sama seperti SNMPTN sama pun tidak menyerah begitu
saja, saya terus mencoba tes-tes lainnya salah satunya tes PENMABA UNJ memang
saya dari awal ingin memilih UNJ sebagai tempat menuntut ilmu saya nanti,
berbeda dengan 2 seleksi masuk PTN yang saya ikuti kali ini di PENMABA saya
mengambil jurusan Bahasa Prancis dan Pariwisata, saya tidak mengambil
pendidikan sejarah karena sudah 2 kali saya di tolak mungkin memang bukan
disitu jalannya dan saya memundurkan niat saya yang ingin menjadi guru sejarah.
Berbeda haluan jauh dengan yang
sebelumnya jurusan yang saya pilih ini tidak pernah terlintas di fikiran saya.
Bersama teman-teman kelas 10 |
Bersama-sama teman kelas 11 |
Awal Masuk Kuliah
Bahasa
Prancis saya pilih karena saya merasa tertarik dengan bahasa Prancis yang
sebelum saya memilih saya melihat video orang yang sedang berada di Prancis Untuk
jurusan kedua yang saya pilih yaitu Usaha Jasa Pariwisata karena rekomendasi
dari kakak saya yang menyarankan agar masuk jurusan ini karena peluang
kedepannya untuk karir saya akan bagus. Memang sudah rezeki tahun ini 2015 saya
di terima di prodi Usaha Jasa Pariwisata, dengan segala perjuangan yang saya
lewati akhirnya saya bisa masuk PTN, puji syukur sekali kepada Allah SWT yang
telah memberi saya kesempatan agar saya bisa menimba ilmu di sini, sudah
sekitar 1 bulan saya kuliah disini saya juga sudah melewati MPA (Masa
Pengenalan Akademik) yang tentunya berbeda dengan SMP dan SMA, MPA ini lebih
berbobot dan tidak ada pemakaina kostum serta bawaan yang aneh-aneh. Setelah
melewati MPA saya sudah mulai aktif belajar di kampus UNJ tercinta yang Insya
Allah akan saya lakukan dengan baik dan saya akan lulus dalam waktu yang di
tentukan. Saat ini saya berusia 18 tahun dan saat ini pula saya belajar untuk
menjadi manusia yang berguna untuk orang lain tanpa merendahkan orang lain dan
selalu bersyukur dengan apa yang saya
punya.
Nama: Rakhmawati Dwi Qoriyati
Kelas: Kelas A Usaha Jasa Pariwisata 2015
Semoga dapet nilai bagus de
BalasHapusmenarik ma, sukses di perkuliahannya :)
BalasHapusKaya cerpen . Hee tapi bagus . Tapi masih banyak pemborosan kata . Katanya kurang efektif . But overall bagus . Semoga dapet nilai bagus ya! Endingnya bikin terharu.
BalasHapusPerjuangan hidup yang panjang, menarik, mengharukan, bagus... semoga cita-citanya tercapai. Semangat terus ya ma...
BalasHapuskeren maa. sukses ya kuliahnyaaaa!
BalasHapusKeren ma keren πππ
BalasHapusKeren ma keren πππ
BalasHapusBaguss, menarik bgt ceritanya tapi masih ada kata kata yang salah pengetikannya. Sukses terus ya pokoknyaaa
BalasHapusBagus Rahma! Semangat terus ya :)
BalasHapussambil sedih-sedihan bacanya deh ma.. semoga segala perjuangan lo yang dari awal sampe sekarang tinggal meneruskan berjalan dengan baik dan semoga selalu dilancarkan semua urusan lo maaa. ohiya, kalimat terakhirnya keren bangeettttt!!!!
BalasHapusPerjalan hidup yang pangjang yang sampai saat ini masih diperjuangkan.
BalasHapusSemoga penantian & perjuangannya berhasil hingga ke angan" terkecil
Salam sahabat :)
cie alumni 12 wkwk. be success in everything ram!!!
BalasHapus