Minggu, 11 Oktober 2015

Tugas-1 Autobiografi Fahrul Rozi

18 Tahun Perjalanan si Anak Condet

Pada tanggal 07, Mei 1997 telah lahir seorang anak yang lucu gemuk dan menggemaskan berbobot 4.5kg. Ya anak tersebut  adalah saya sendiri. Fahrul Rozi itulah anugerah nama yang diberikan dari seorang ayah yang luar biasa hebat dalam segal hal. Aku terlahir dari keluarga yang luar biasa bahagia, ayahku (Almarhum) Moch.Yasin adalah anggota Kepolisian dan sering berganti-ganti jabatan di daerah Jakarta utara, Tanjung Priok dan Kalibaru.Sedangkan ibuku Tuty adalah wanita yang luar biasa yang menjabat posisi vital dalam keluarga yaitu sebagai ibu rumah tangga.Dan ibu juga yang telah mengandung selama 12 (duabelas) bulan aku. Ya benar sekali 12 bulan,kondisi kehamilan yang sangat langka.Banyak sanak saudara dan tetangga yang mengatakan hal tersebut kepadaku. Orang-orang betawi menyebut kondisi tersebut dengan ‘’bunting kebo’’
           
Setelah aku lahir, pada saat umur 50hari dan boleh dibawa pulang dari rumah sakit.Aku pun di titipkan ke nenek dan kakek ku, karena ibu dan ayahku sedang sibuk mengurus kakak ku yang sering mengalami sakit yang masih berumur 20bulan.Karena harus berkali-kali kerumah sakit dan di incubator sayangnya kakak ku yang perempuan harus mengidap kondisi autism.
foto bersama kakak dan adik
foto bersama kakak
foto bersama kakak
foto bersama kakak
foto bersama kakak perempuan
foto bersama kakak dan adik
foto saat kelulusan TK
            Aku sejak kecil tinggal bersama kakek dan nenek ku di daerah Batu Ampar Condet, bersama kakak pertama ku Deny Hermawan.Walaupun jarak rumah nenek dengan rumah ibu tidak terlalu jauh dan masih di satu lingkup daerah Batu Ampar Condet.Kakak pertamaku yang ikut tinggal dirumah nenek karena masih sangat gemas dengan adiknya yang menggemaskan.
Foto Bersama Kakak-kakak 
            Karena ibuku masih sibuk mengurus kakak ku yang perempuan yang umurnya tidak jauh dariku.Dan mengidap autisme. Akhirnya akupun mengkonsumsi susu formula dan tidak mendapat asi eksklusif dari ibuku. Namun pada akhirnya aku dapat tumbuh sehat dan pintar, bisa berjalan lebih dulu daripada kakak ku.
            Pada masa balita, dikabarkan aku adalah seorang yang nakal namun cengeng. Lebih sering menghabiskan waktu didalam rumah karena sering di cubit atau di jahili tetangga sekitar yang gemas melihat aku yang gemuk dan berambut panjang
            Pada saat cukup umur untuk masuk masa taman kanak-kanak orang tua ku mendaftarkan aku ke TK Islam Al-Mujahiddin yang masih berlokasi di daerah Condet, pada saat belajar di TK. Ternyata sifat nakal ku masih ada dan sering membuat nangis teman-teman satu taman kanak-kanak, walaupun saya tidak ingat hal tersebut tapi ada dua teman tk saya yang masih sangat ingat dan kebetulan bertemu di kelas 12 di SMA. Yang aku ingat dari masa TK itu adalah orang tua dankakek nenek saya sering menjemput saya di TK. Seakan akan ‘’Berebut’’. Mereka semua menunggu saya pulang  datang saling mendahului dan membujuk saya untuk ikut dan tinggal bersama mereka, satu sama lain akhirnya saya sering berpindah-pindah tempat untuk tinggal. Hari ini dirumah orang tua, besok dirumah kakek
            Namun pada saya ingin masuk sekolah dasar, kakek saya meninggal dan saya akhirnya tinggal dirumah kakek bersama nenek dan kakak pertama saya.Dan saya masuk Sekolah Dasar yang dekat dari rumah nenek saya.Yaitu SDN Batu Ampar 03 Pagi.Disana saya bertemu teman-teman sebaya yang tak pernah terlupakan.
            Di sekolah dasar, saya masih menjabat posisi anak nakal, rupanya image tersebut sudah melekat, karena masih anak-anak saya pun sering terlibat perkelahian dengan teman sekelas maupun anak anak yang sebaya diluar sekolah.
            Walaupun begitu, saya di sekolah tetap menjadi anak yang rajin namun tidak pintar.Buktinya saya dari masuk kelas 1 sampai dengan kelas 6 tidak pernah mendapat posisi rangking 1-10.
            Ketika umur telah mencapai 12 tahun dan waktunya masuk sekolah menengah pertama.Walaupun tidak pernah mengecap ranking disekolah setidaknya nilai UN cukup tinggi karena kerajinan saya dalam belajar.Dan saya masuk di SMP NEGERI 35 JAKARTA.

            Disana saya bukan hanya mendapat teman, namun juga mendapat kisah cinta monyet, kenakalan-kenakalan kecil remaja tanggung dan arti sebuah solidaritas, namun pada saat di masa smp saya juga sering bermain warnet yang pada masa itu sedang menjamur dimana-mana dan pada akhirnya saya lebih condong ke arah bermain secara terus menerus di warnet daripada merasakan indahnya masa-masa di smp. Dan mengakibatkan saya tidak lagi rajin dalam mengerjakan tugas dan membuat nilai-nilai raport di smp sangat memalukan.Ditambah lagi yang masih saya ingat jelas di kepala yaitu di kelas satu, dua maupun tiga smp, saya pasti berkelahi dengan teman sebangku sendiri.Dengan Sulthan dikelas 1, Cherio dikelas 2, dan Abdu dikelas 3.Dan ber ujung dengan diproses di ruang Bimbingan Konseling dan Pemanggilan untuk Orang Tua. Sampai sampai guru BK dan Ibu saya sudah bisa menduga saat dikelas 3 kalau saya pasti berkelahi lagi dengan teman sebangku
Foto bersama kawan SMP
            Pada masa SMP juga, tepatnya pada saat saya kelas 2 smp saya harus meng-ikhlaskan kepergian ayah saya yang harus pergi secepat itu meninggalkan saya yang butuh figure seorang ayah dalam menghadapi dunia remaja yang sangat rentan. Dan pada saat itu ibu dan semua saudara saya yang lain akhirnya pindah kerumah nenek dan akhirnya saya berkumpul kembali bersama keluarga saya. Semenjak kepergian ayah saya, akhirnya saya harus dengan tekad yang bulat untuk berhenti bermain warnet dan focus untuk menghadapi UN dan mendapat SMA Negeri
foto saat keluluan SMP

            Tidak sia-sia akhirnya dengan belajar dengan tekun saya bisa mendapat nilai UN yang lumayan bagus dan mendapat SMA Negeri di SMAN 51 JAKARTA. Walaupun saya tetap tidak bisa mendapatkan ranking 1-10 dikelas
Foto saat kelas 1 SMA

Disana.Disekolah itu, mungkin adalah tempat tak terlupakan bagi saya.Selama 3 tahun disana merupakan moment moment yang indah yang sukar untuk dilupakan.Mendapat pengalaman terbaik sebagai pelajar SMA, dan yang terpenting.Mendapat teman-teman tak terlupakan.
Kalau di SMP saya mendapat arti solidaritas.Di masa SMA saya sudah menggunakan arti solidaritas itu di kehidupan sehari-hari maupun ditempat tongkrongan. Teman bukan berarti hanya sebagai teman, mereka sudah lebih dari saudara bahkan bisa dibilang cerminan dari sebuah tempat tongkrongan itu sendiri
Banyak moment yang didapat menjadi seorang anak tongkrongan, lebih baik daripada hanya berjam-jam di warnet yang tak bermakna seperti yang saya lakukan dulu. ‘’WARBLESD’’ atau ‘’Warung Belakang SD’’ tepatnya di warung ice cream adalah tempat saya dan teman teman lain berkumpul dan melakukan berbagai macam hal-hal yang wajar dilakukan anak muda yang tidak perlu disebutkan.
Foto Bersama Warblesd
 
moment solidaritas untuk botak menghadapi UN
 
Foto kelulusan
Di masa SMA ternyata saya sudah tidak menjadi individu yang tidak sering berkelahi lagi seperti yang dilakukan pada saat saya kecil.Saya menjadi lebih dewasa dan hanya fokus untuk belajar dalam meraih cita-cita. Dan karena terlalu fokus mengejar cita cita saya dengan sangat bangga menyebutkan bahwa saya duabelas tahun bersekolah tetap tidak bisa mendapat ranking 1-10
 
Foto Buku Tahunan Sekolah
 
Foto Wisuda

Foto Wisuda bersama

Foto wisuda bersama pahlawan tanpa tanda jasa

 Saat saya sedang menunggu untuk masuk bangku perkuliahan. selama berbulan-bulan menganggur. saya pun ber inisiatif untuk melamar pekerjaan dimana-mana. namun ketika ada event Pekan Raya Jakarta (PRJ). dan saya pun bekerja disana selama 14 hari pada hari sabtu-minggu (Weekend)
Foto candid pada saat bekerja di PRJ


Foto bersama rekan kerja PRJ
Sangat senang dalam pelajaran bahasa asing.Bahasa inggris maupun Bahasa Jerman di SMA membuat saya fokus untuk menekuni di bidang itu dan bercita-cita menjadi Duta Besar Indonesia di luar negeri.Untuk mendapatkan cita-cita tersebut pada saat itu saya ingin kuliah di jurusan Hubungan Internasional ataupun kuliah Jurusan Sastra. Setelah lulus banyak jalan untuk masuk kuliah di jurusan tersebut. Mulai dari SNMPTN,SBMPTN dan Ujian dari masing-masing universitas

Ternyata rezeki saya bukan di jalur SNMPTN dan SBMPTN.Namun pada saat saya ikut ujian mandiri UNJ atau Ujian Penmaba saya memilih dapat memilih 2 pilihan. Jelas sekali saya pertama memilih jurusan sastra inggris di UNJ dan di pilihan kedua dengan fikiran yang matang akhirnya saya memilih Usaha Jasa Pariwisata

Saya masih ingat ketika saya membuka pengumuman penmaba di website unj saya sempat senang dan membangunkan seluruh keluarga saya di rumah pada dini hari karena saya dinyatakan lolos masuk unj.Namun ketika keluarga saya sudah bangun ternyata tidak disangka dan diduga saya ternyata lolos di pilihan kedua yaitu Usaha Jasa Pariwisata. Karena yang saya pikirkan sebelumnya adalah saya masuk jurusan sastra inggris dan akhirnya pada malam itu terjadilah rapat dadakan seluruh keluarga, apakah saya harus mengambil jurusan ini atau tidak,
 
Foto jurusan Sejarah

Foto MPA Fakultas

            Akhirnya dengan pikiran yang matang saya dengan niat yang jelas melanjutkan untuk masuk Universitas Negeri Jakarta.Dengan mencari tahu lebih lanjut tentang dunia pariwisata di dunia maya saya tetap melanjutkan untuk daftar ulang dan akhirnya resmi menjadi mahasiswa UNJ jurusan Pariwisata.
Foto Opening MPA

            Saya tahu bahwa rencana Allah pasti lebih baik dan ‘’Allah tidak memberikan apa yang kamu mau, Allah hanya memberikan apa yang kamu butuh’’ dengan begitu maka saya harus tetap bersyukur dengan semua rencana Allah yang memberikan saya kesempatan menjadi mahasiswa di UNJ, semoga dengan jalan ini saya bisa menjadi orang yang lebih berbahagia dalam hidup dan tetap mengedepankan kepentingan akhirat
            Sekian dari kisah autobiografi saya yang berjudul ‘’18 Tahun Perjalanan si Anak Condet’’ mohon maaf jika ada foto atau bukti yang tidak lengkap, karena pada saya masih bayi saya dirawat oleh kakek nenek saya yang mana mereka memang tidak mendokumentasikan foto foto saya, sekian saya kira cukup sampai disini tugas Autobiografi, Saya mengucapkan Terima Kasih
Fahrul Rozi
4423155443
Usaha Jasa Pariwisata
Kelas B

9 komentar:

  1. Nice post, semoga sukses terus di UNJnya semoga bisa meneruskan kejenjang yang lebih tinggi

    BalasHapus
  2. Keren jonnn sukses terua dimasa muda dan tua

    BalasHapus
  3. Widihhh nice banget rulll sukses terus rull yakk di unj. Doain gua juga yakk

    BalasHapus
  4. So,takkan ada KEJAYAAN tanpa PENDERITAAN

    BalasHapus
  5. Selagi ada niat selalu di berikan jalan

    BalasHapus
  6. ‘’Allah tidak memberikan apa yang kamu mau, Allah hanya memberikan apa yang kamu butuh" , kere

    Mantap rul, selamat udah lolos dan semoga sukses terus yaa rull di unj !!!!

    BalasHapus
  7. Mantap kak fahrul! Sukses terus perjalanan masih panjang lagi!

    BalasHapus