Kamis, 08 Oktober 2015

Tugas-1 Autobiografi Almira Dwi Susanti

17 Tahun yang Berharga

Halo, nama ku Almira Dwi Susanti, menurut orang tua ku, nama ini berarti 'Putri Bapak Susanto yang Agung'. Aku dilahirkan oleh ibuku yang bernama Tuti Aisyah, dan ayahku bernama Budi Susanto. Aku dilahirkan di Kota Depok pada tanggal 2 Desember 1997, dan aku dilahirkan dengan bantuan seorang bidan di dekat rumah ku dulu. Semasa kecil, aku lebih sering tinggal bersama om dan tante-ku, karena pada waktu itu, ibuku sedang dinas di Karawang, jadi mau tidak mau ibuku menitipkan ku bersama om dan tanteku. Biasanya ibuku pulang ke Depok seminggu sekali, ini berjalan selama satu tahun.

Saat tahun 2002 umurku beranjak lima tahun, aku mulai bersekolah di TK Nusa Indah, di TK Nusa Indah aku masuk di kelas B. Aku masih mengingat nama guru-guru ku saat aku TK, mereka bernama Bu Dyah, Bu Santi, dan Bu Wati. Satu tahun kemudian pada tahun 2003, aku lulus TK. 

ini adalah foto ketika aku memperingati Hari Kartini saat TK.

Lulus dari TK aku melanjutkan sekolah ku ke sebuah SD yang berbasis Islam Terpadu, aku mulai masuk SD pada tahun 2003, nama sekolah ku adalah SDIT Rahmaniyah, yang berada di dalam perumahan Pondok Sukmajaya, Depok. Pada awal SD ibuku selalu mengantar ku ke sekolah sebelum beliau berangkat kerja. Waktu kecil aku bukan anak yang selalu ditunggu oleh orang tua saat sekolah, orang tua ku dua duanya bekerja, jadi aku hanya diantar saja sampai sekolah. 
Banyak sekali hal-hal baru yang aku dapatkan di sekolah dasar dulu, berhubung SD tempat ku bersekolah berbasis Islam Terpadu, jadi sekolah ku mempunyai program-program khusus, seperti menghafal Al-Quran, dan diwajibkan Shalat Zuhur dan Ashar berjamaah di masjid sekolah.
Semasa SD aku mempunyai beberapa sahabat, yaitu Azki, Dama, Mufidah, Fina, Rahman, Daffa, dan Dhiya. Mereka adalah teman-teman yang sejak SD hingga sekarang masih bertemu dan bermain dengan ku.
Tidak terasa aku melewati masa SD selama enam tahun, banyak kenangan, banyak pelajaran yang aku dapatkan dari teman-teman dan juga guru-guru ku di SD. Aku lulus SD pada tahun 2009, menurutku masa paling berkesan saat SD adalah saat aku duduk di bangku kelas enam, pada saat kelas 6 aku merasa angkatan ku yang berjumlah hanya tujuh puluh lima orang sudah saling membaur satu sama lain, mungkin kami juga sadar, pada saat itulah kami akan berpisah melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Walaupun kami sadar kami akan berpisah, maka kami pun memanfaatkan waktu yang tersisa pada setelah melaksanakan UASBN. Setelah UASBN kami lebih sering berkumpul bermain bersama di salah satu rumah teman kami sepulang latihan wisuda yang akan kami laksanakan kelak. 


ini adalah foto teman-teman ku saat kelas 6 SD
Saat lulus SD aku melanjutkan sekolah ku ke SMP Negeri 3 Depok. Saat SMP banyak yang berubah dari yang aku alami dulu saat SD, ya jelas berbeda, latar belakang sekolah ku saat SD dan SMP saja berbeda. Saat SMP aku tertarik mencoba hal baru, aku mengikuti ekskul Paskibra saat SMP, tetapi karena aku merasa bosan dan menurutku latihannya banyak menguras tenaga, jadi aku tidak melanjutkan ekskul tersebut. ketika itu aku hanya sibuk belajar dan bermain saja dengan teman-teman ku, aku tidak ikut dalam organisasi apapun. Aku senang sekali saat SMP banyak teman-teman yang aku temui dari yang pendiam sampai yang tidak bisa diam pun aku temui saat SMP.  Tidak hanya di SD, di SMP aku juga mempunyai sahabat yang kemana-mana kami selalu bermain bersama mereka adalah Elma, Husna, Fikhi, Desy, Irma, Ajeng, Nadya, Mae, Nadya Tasya Lucy, Wuri, Shailla, Putri, Luvi, Candeni, Wila. Walaupun kelas kami berbeda, tetapi kami selalu menyempatkan diri untuk berkumpul, seperti saat pulang sekolah, kami sering bermain di rumah Mae ataupun Wuri. Biasanya kami bermain untuk menonton film dan makan bersama.
Saat SMP kelas ku adalah 7-6, 8-5, dan 9-3. Ketika kelas 8, sekolah ku mengadakan study tour ke Yogyakarta selama lima hari. Kami berangkat dengan menggunakan bus pariwisata yang teah disewa oleh pihak travel, dan saat sampai di Yogya, aku satu kamar dengan Putri, Wuri, Nadya, Nadya Tasya. kami tiba di Yogya pada malam hari, keesokan harinya kami mengunjungi Taman Pintar, dan Kraton Yogyakarta.Dihari kedua kami mengunjungi Candi Prambanan, dan Candi Borobudur. Saat di Candi Prambanan kami menyempatkan berfoto dengan turis asing yang berasal dari Jepang, namanya adalah Sayumi. dan pada saat di Candi Borobudur kami mengelilingi halaman Candi yang cukup luas. Saat selesai mengunjungi Candi Borobudur kami menyempatkan diri ke Malioboro untuk belanja beberapa oleh-oleh. Keesokan harinya, sekaligus hari terakhir kami di Yogya kami pergi mengunjungi Goa Jatijajar, di Goa Jatijajar banyak hal menarik seperti penampilan beberapa anak yang menjadikan sungai kecil sebagai tempat pertunjukan musik, mereka menepukkan tangan mereka ke air dan menjadikannya alunan musik. Saat berjalan ke dalam Goa, Goa yang ada sangat indah dengan batu-batu yang terdapat di dalamnya, tetapi sayangnya, banyak tangan usil yang tidak bertanggung jawab menyorat-nyoret batu tersebut. Setelah selesai mengunjungi Goa Jatijajar kami pun kembali berbelanja di Bakpia Patok 99 pusat oleh-oleh khas Yogyakarta. Selesai berbelanja, kami pun kembali ke hotel tempat kami menginap selama di Yogya, dan setibanya di sana kami langsung membersihkan diri, kami pun juga mempersiapkan barang bawaan kami untuk pulang agar tidak ada yang tertinggal. Saat pagi hari kami sarapan di hotel dan langsung bersiap menaiki bus untuk kembali pulang ke Depok. Kami tiba di Depok pada esok subuh. 

ini adalah sahabat-sahabat ku semasa SMP

ini adalah foto saat kami sedang di Candi Prambanan


Masa-masa study tour pun berakhir, kami pun kembali fokus pada tugas dan UAS. Setelah melaksanakan UAS, kenaikan kelas pun tiba, tidak terasa aku naik kelas 3 dan akan meninggalkan bangku SMP. Entah mengapa, aku selalu merasa tahun terakhir di setiap jenjang sekolah selalu terasa lebih spesial. Mungkin karena perpisahan yang akan dialami, masa-masa terakhir pun terasa lebih spesial. Begitu banyak kenangan yang terjadi saat aku kelas 9, dimulai dari aku yang berpindah kelas hingga akhirnya aku berada di kelas 9-3. Teman-teman kelas yang sangat asik dan membaur membuat aku merasa nyaman dengan suasana kelas yang ada. waktu kesukaan ku saat kelas 9 adalah saat kami olahraga, putra dan putri di kelas sering sekali bermain futsal bersama, dan yang membuat seru adalah teman-teman perempuan ku yang kalau bermain selalu saja berteriak-teriak. Tidak hanya main futsal, kami juga sering main benteng ataupun permainan si buta. Entah, tapi aku merasa teman-teman kelas 9 lebih menyatu dari pada teman-teman ku pada saat kelas 7 dan 8. Tidak terasa, ujian nasional pun tiba, saat hari kedua pelajaran matematika, tiba-tiba saja aku demam tinggi, tetapi aku tetap melanjutkan mengerjakan soal tersebut. Ujian Nasional pun usai dilaksanakan, aku dan teman-teman ku merencanakan liburan, rencana yang kami buat adalah menginap di salah satu villa milik teman kami yang bernama Diriz. Sebelum kami pergi, Aku, Konde, Farhan, dan Fathur pergi mencari bus untuk kami sewa dan akan mengantarkan kami ke puncak nanti. Setelah menemukan bus yang cocok, kami melanjutkan kegiatan dengan survei villa tersebut, aku, Diriz, Konde, Tiwi, dan Fathur pergi ke villa Diriz diantar oleh orang tua Diriz. Jalan yang kami lewati saat perjalanan pergi adalah jalur puncak biasa yang dilewati, sesampainya di villa, kami bertemu dengan Mang Udam yang biasa menjaga villa tersebut. Seusai survei, beberapa hari kemudian kami pun berangkat bersama anak kelas. Tetapi tidak semua ikut acara tersebut karena berhalangan. Kami menginap di sana selama dua hari satu malam. hari pertama kami hanya santai-santai saja di villa, seperti main kartu main gitar dan bernyanyi bersama. Sore harinya, kami bermain futsal seperti biasa di sekolah. Saat malam tiba, kami menyalakan api unggun dan membakar jagung yang telah kami siapkan sebelumnya, malam tersebut adalah malam puncak keseruan acara ini, setelah kami berapi unggu dan membakar jagung, kami pun kembali masuk ke dalam villa dan kembali bersantai memainkan kartu dan juga bernyanyi bersama. Keesokan paginya, kami berolahraga bersama pergi ke salah satu air terjun yang terdapat di sekitar villa tersebut. Selesainya olahraga, kami kembali ke villa dan sarapan. Saat sore tiba kami pergi ke belakang villa dan kami pun berfoto bersama untuk kenang-kenangan, saat malam tiba kami pun pulang kembali ke rumah masing-masing.





Masa-masa SMP pun berakhir, aku pun lulus pada tahun 2012, dan aku melanjutkan sekolah ku ke SMA Negeri 3 Depok. Saat SMA aku sudah mempunyai target yaitu menyibukkan diri dengan organisasi tidak lagi seperti SMP yang asik bermain. Pada awal SMA aku mengikuti ekskul Paskibra lagi, aku berniat melanjutkan Paskib saat aku SMP dulu, ternyata Paskibra di SMA berbeda dengan saat aku SMP, saat di SMA ini aku lebih aktif, sampai aku mengikuti Seleksi Paskibraka tingkat Kota, tetapi pada saat seleksi aku tidak lolos menjadi Paskibraka. Aku pun memfokuskan diri di organisasi Paskibra sekolah. Banyak pelajaran dan pengalaman yang aku dapatkan saat aku mengikuti ekskul serta organisasi Paskibra ini, aku belajar bagaimana cara memimpin, bagaimana cara berfokus pada banyak hal dan yang paling penting adalah aku berlatih fisik di sini. Kegiatan ku saat aku kelas 1 SMA lumayan banyak, tidak hanya ekskul, tetapi juga saat aku kelas 1 aku pernah mengikuti pagelaran seni untuk ujian praktek mata pelajaran seni budaya. Pagelaran seni yang diadakan menampilkan tampilan perkelompok, kelompok ku memilih untuk menampilkan vokal grup. Kami menyanyikan lagu Grenade oleh Bruno Mars. Penampilan dari kelompok lain sangat berbagai macam, seperti teater, memainkan alat perkusi dan lain-lain. 
Naik ke kelas 2, yang orang biasa menyebutnya Senior year, banyak sekali hal yang berkesan. hal pertama yang berksesan adalah, aku kembali lagi mengikuti seleksi Paskibraka Kota Depok tahun 2014, dan aku pun lolos menjadi Paskibraka 2014, latihan yang sangat ketat, membuat ku berlatih lebih disiplin, pada saat latihan aku berniat dengan sungguh-sungguh. Ditempa selama kurang lebih empat bulan membuatku menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pada saat delapan hari sebelum hari penugasan 17 Agustus 2014, aku memasuki pemusatan latihan yang dilaksanakan di Wisma Atlet Kostrad Cilodong. Selama delapan hari, setiap harinya sangat berkesan untuk aku. mulai dari latihan bersama TNI, lalu saat akan menuju Balai kota depok untuk latihan kami harus menaiki tronton, disaat perjalanan biasanya kami menyanyikan banyak yel-yel. tibalah pada tanggal 15 Agustus, hari dimana kami semua dikukuhkan sebagai Paskibraka Kota Depok tahun 2014. Suasana saat pengukuhan sangat mengharukan karena akhirnya kami dipertemukan dengan orang tua kami. selama berhari-hari kami tidak bertemu dengan orang tua kami masing-masing. Saat selesai pengukuhan kami kembali ke Wisma tempat kami menginap. Dan tanggal penugasan kami pun tiba, 17 agustus 2014 hari yang kami telah nantikan selama berbulan bulan, hari di mana membutuhkan proses yang panjang dan juga pengorbanan yang besar untuk bisa sampai di hari tersebut. Pada saat penugasan, aku mendapatkan posisi inti yaitu di pasukan 8, sebagai Pendamping Baki Pagi. pada saat penugasan dimulai, banyak orang yang menyaksikan kami, langkah kami yakin untuk mengibarkan Sang Merah Putih dengan anggun, dan kami pun berhasil menjalankan tugas yang mempunyai tanggung jawab yang besar, yang tidak semua orang diberi kesempatan tersebut. Kami pun merasa bangga karena telah diberikan kesempatan besar tersebut.
Hal yang paling berksesan kedua adalah Study tour, kali ini kami pergi ke Bali-Yogya-Dieng. Kami pergi selama 7 hari. Saat paling berkesan adalah saat kami pergi ke Bali, karena ini hal yang pertama kali aku alami, pergi ke luar pulau menggunakan bus dan menyebrang pulau dengan kapal. Destinasi di Bali yang kami kunjungi adalah Pura Uluwatu, Pantai Tanjung Benoa, Pantai Kuta, Tanah Lot, Pusat oleh-oleh Krisna, Desa Panglipuran dan Bedugul. Walaupun ini adalah kedua kalinya aku pergi ke Bali, tetapi aku tidak pernah merasa bosan dengan objek wisata yang ada di Bali, karena bali begitu indah dengan berbagai macam budayanya. Setelah dari Bali kami kembali ke pulau jawa, yaitu kami langsung pergi Ke Yogya, di Yogya kami hanya mengunjungi Malioboro dan Goa Pindul. Lalu kami pun melanjutkan perjalanan ke Dieng, lalu kembali lagi ke Depok.
Naik ke kelas 12 aku mulai memfokuskan diri untuk menghadapi Ujian Nasional dan menyiapkan diri untuk memasuki perguruan tinggi. Aku mempunyai tujuan ke Universitas Udayana, mengambil jurusan pariwisata, itulah pilihan pertama ku di SNMPTN, tetapi ternyata takdir berkata lain, tidak menyerah sampai distu, aku kembali berjuang di SBMPTN, pilihan ku adalah Psikologi UI, Sastra Perancis UI, dan juga Sastra Jerman UI. aku pun juga mengikuti ujian mandiri yang diadakan oleh UI. Dan sekali lagi, aku tidak lolos di SBMPTN maupun SIMAK UI. aku merasa sangat kecewa saat itu, lalu sepupu ku menyaranlan untuk mengikuti ujian mandiri UNJ (penmaba). pilihan pertama ku di penmaba adalah psikologi, dan yang kedua adalah Usaha Jasa Pariwisata. Pada saat aku membuka hasil Ujian, aku tidak mengharapkan apapun, aku sudah lebih pasrah, tetapi ternyata Allah menjawab doa ku selama ini untuk memberikan yang terbaik, dan hasilnya adalah aku diterima di Usaha Jasa Pariwisata UNJ 2015.
Pada awalnya aku masih berharap dan berandai-andai bisa kuliah di UI, tetapi seiring berjalannya waktu, aku pun tersadar, inilah yang diberikan oleh Tuhan yang terbaik untuk ku. dan aku pun mulai membiasakan diri dengan lingkungan baru ku. Aku pun berharap aku bisa menjalankan kuliah dengan baik, dan target kuliah ku, aku bisa lulus dengan tepat yaitu tiga tahun. Di sinilah aku mengakhiri kisah ku selama tujuh belas tahun terakhir, tertulis dalam sebuah autobiografi yang aku buat. Semoga apa yang telah aku tuliskan di sini bisa digunakan dengan sebagai mana mestinya, sekian dan terima kasih. 
ini adalah foto saat pagelaran

ini foto saat aku mengikuti lomba di SMAN 1 Tajur Halang

ini adalah foto saat kami menang lomba, kami juara 1

foto ini adalah foto saat pengibaran 17 Agustus 2014, posisi ku berada di belakang pembawa baki

ini foto saat kami dikuhkukan sebagai Paskibraka

foto ini diambil di Pura Uluwatu saat study tour

ini foto bersama ibuku saat aku lulus dari SMA





Almira Dwi Susanti
Usaha Jasa Pariwisata - B

8 komentar:

  1. Jalan hidup almira menarik bgt jadi pen ikutin dari kecill

    BalasHapus
  2. Kok masa SMA gaada disebutin sahabat2 yg dipunya?
    DiPaskibraka juga gaada sahabat gituh(?)

    Terus ituu juga masih ada yg typo-typo, ada juga yg satu kata kurang huruf.
    Sisanya oke, menarik (y)

    BalasHapus
  3. Menarik! Semoga dengan ditulisnya autobiografi ini, dapat memberikan sesuatu yg informatif daripada penulis kepada pembaca.

    BalasHapus
  4. Good job! Untuk kedepannya diperhatikan lagi, ya, pemilihan kata agar tidak ada yg berulang dan diperhatikan typo-nya.

    BalasHapus
  5. Nice post, mir! Butuh extra teliti lagi nih untuk penulisan & peletakan kata-kata. Selebihnya, ditingkatkan lagi yaaah!

    BalasHapus
  6. alur autobiografinya cukup menarik. namun akan lebih baik lagi jika memperhatikan pemilihan kata dan pembentukan kalimat, agar alur autobiografinya menjadi lebih hidup, tidak terkesan monoton, dan bisa dinikmati pembaca dari semua kalangan. semangat almira!

    BalasHapus
  7. Nice...cerita dan pengalamannya.
    Namun untuk segi penulisan hindari typo, kurangnya huruf, penempatan kalimat dll. Untuk autobiografi-nya sangat menarik untuk dibaca

    BalasHapus
  8. Nice...cerita dan pengalamannya.
    Namun untuk segi penulisan hindari typo, kurangnya huruf, penempatan kalimat dll. Untuk autobiografi-nya sangat menarik untuk dibaca

    BalasHapus