Kamis, 08 Oktober 2015

Tugas-1 Autobiografi Anistya Arifianti

18 Tahun Penuh Makna

Salam Hangat,
Nama saya Anistya Arifianti. Saya keturunan Jawa, dilahirkan oleh ibu saya Suranti (Sleman, 29 April 1966) dan ayah saya Suharjo Pariyono (Pemalang, 3 April 1960). Tangerang, 27 Oktober 1996 tempat dan tanggal lahir saya, yaitu tepatnya di RS. Sari Asih ,Karawaci Tangerang. Saya lahir dengan bobot 3kg, panjang 50cm dan alhamdulillah lahir dengan normal.


Anistya Arifianti biasa dipanggil dengan nama Anis / Tya / Icha / Bonis . Merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, yaitu Lutfiana Vianty Afifah (29 September 1992) sebagai kakak, dan Amalia Anggraeni (13 Maret 1998) sebagai adik.



Saya adalah anak yang mandiri sejak kecil. Tinggal di jalan tawes 4 no. 9 blok D 12 Pondok Permai, Kelurahan Kutabaru,Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang 15561. 

Saya tinggal di daerah perumahan yang mana mayoritas tetangga kami saling rukun dan tentram. Saya memiliki golongan darah A. Ayah saya kini berprofesi sebagai pegawai swasta dan ibu saya sebagai ibu rumah tangga. Saya memliki hobi membaca, mendengarkan musik, serta browsing. semua jenis saya suka jelajahi. Dan saya memiliki beberapa pengalaman mengesankan selama 18 tahun ini.

Periode Balita

Di foto pertama ini, tepatnya saya berusia 3 bulan yang sedang tertidur lelap dipangkuan ibu saya yang tersenyum saat dipotret. 

Kami sedang berada di tempat bude saya Sri Atmini, di perumahan Pondok Jagung daerah Serpong, Tangerang untuk persiapan pergi ibadah haji yang dihadiri oleh para saudara lain, baik keluarga bude saya maupun keluarga suami bude saya dari kota Tangerang hingga Malang, Jawa Timur.

Dan ini tepatnya saya berusia 8 bulan. Saat saya kecil, saya memiliki badan yang gemuk dan menggemaskan. Ibu saya berkata, '' Di umur 8 bulan itu kamu sudah bisa merangkak dan mulai berjalan. Suka minum susu, makanya badannya gemuk."



Satu tahun berlalu, inilah foto saya yang berusia 2 tahun. Saya senang sekali diajak jalan-jalan oleh orang tua saya, dan disini salah satu foto di belakang candi daerah Taman Mini Jakarta bersama ayah, kakak, dan adik saya. Saya yang memakai celana biru berada di samping ayah saya yang sedang memangku adik saya yang berusia 1 tahun, dan kakak saya yang memakai topi merah.


Setiap kami pergi berkunjung ke tempat wisata, pasti tidak lupa membawa makanan ringan untuk dimakan selama perjalanan berlangsung, dan tidak lupa juga diabadikan dengan berfoto.

Dan disini foto yang menggemaskan dengan terlihat gigi putihnya dan senyum yang lebar melambangkan saya sangat senang sekali di foto. Ini foto saya saat berusia 3 tahun.


 Saya sudah aktif berjalan kesana-kemari. Di usia ini Ayah saya berkata, " kamu umur segini udah bisa nulis, gambar angka 2 dibuat bebek, sampai tembok saja dicoret-coret pakai krayon, pensil warna". Kata Ibu saya,  saya pernah dikunci di pintu kamar karena malas mandi dan malas makan. Lalu saya menangis, namun setelah itu ibu saya langsung membukanya, dan saya langsung minta dimandikan oleh Ibu saya. Lucu sekali.

 Periode Taman Kanak-Kanak (TK)


Mulailah saya memasuki dunia sekolah di TK Anggrek II , Kotabumi yang letaknya tidak jauh dengan rumah. Diawali dengan TK A atau yang disebut dengan TK kecil selama 6 bulan dan TK B atau TK besar selama 6 bulan. Saya mulai masuk TK di usia 5 tahun dan lulus di usia 6 tahun. Saat di TK, saya belajar membaca, berhitung, bernyanyi, dan bermain bersama guru-guru dan teman-teman. Di TK Anggrek II , saya sangat sekali jika belajar menghitung. Karena itulah, dalam berhitung saya cepat selesai saat diberi tugas oleh guru. Dalam jam istirahat, saya memilih bermain yaitu permainan perosotan. Saya suka sekali permainan tersebut seperti meluncur, dan itu asik sekali menurut saya. Selama ke sekolah, saya diantar oleh ibu saya dengan sepeda. Namun saat saya mulai memasuki TK besar, saya mulai mandiri untuk pulang sendiri dengan berjalan kaki yang jaraknya hanya sekitar 700 meter. Saat TK Anggrek II menghadapi perlombaan sebelum lulus, saya mengikuti perlombaan, yaitu membawa air yang diatas rantang terdapat gelas plastik berisi air penuh dan tidak boleh tumpah. Berjalan hingga finish dan memutari hingga garis start kembali. Saya pun mendapat peringkat III dan mendapat piala. Ini merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi saya, dan keluarga saya pun bangga dengan prestasi yang saya dapatkan. Dan saya mendapat sebuah surat keterangan lulus dari TK Anggrek II pada tahun 2003.

 Surat Keterangan Lulus TK Anggrek II


Periode Sekolah Dasar (SD)


Setelah lulus TK, orang tua mulai mencari SD Negeri yang terdekat. Dan ternyata orang tua mendaftarkan untuk melanjutkan saya di tempat kakak saya dulu sekolah dasar.
Saya sekolah di SD Negeri Periuk 6 Tangerang , daerah KM tangerang. Di kelas 1 pertemuan pertama, mulailah menempati tempat duduk masing-masing sesuai keinginan. Saya masih ditemani oleh ibu saya. Disini saya merupakan anak yang pendiam dalam bergaul, namun aktif dalam pembelajaran. Saya mulai berkenalan, bermain, dan beradaptasi dengan teman satu kelas hingga kelas lain. saya ditempati di kelas A yang tergolong kelas pintar, dan bersyukur saya bisa mempertahankan itu hingga lulus. Saya sangat suka bermain. Mulai dari bermain bola bekel,congklak, hingga bermain karet yang menjadi andalan saya saat bermain. Walaupun saya kurang tinggi untuk permainan karet, namun saya sangat menyukainya. Permainan itu juga bisa dijadikan lompat tali yang dimainkan minimal 3 orang, dimana permainan itu biasa saya lakukan saat jam istirahat di bawah pohon beringin yang sejuk. Saya juga suka bermain sepeda, mengelilingi lapangan sekolah saat pulang sekolah bersama teman-teman hingga di perjalanan pulang pun tetap menggunakan sepeda dari usia 9 tahun yaitu kelas 4. Awalnya, saya mulai belajar sepeda dengan roda 3, dan setelah bisa lalu mulailah dengan roda 4. Saya belajar sepeda diajarkan oleh mama saya, dan kaka saya. Saya senang sekali saat libur bermain sepeda di sore hari. Jatuh pun tidak mematahkan semangat saya untuk berjuang agar lancar bersepeda. Di sekolah ini, saya mulai aktif untuk ikut kegiatan pengajian setiap hari jumat yang diadakan oleh semua guru dan murid di lapangan sekolah. Dan saya juga ikut pramuka yang dilaksanakan setiap hari sabtu dengan memakai seragam lengkap dengan atribut pramuka. Selain olahraga, di sekolah saya juga terdapat kegiatan pencak silat yang dilaksanakan sesuai jadwal kelas masing-masing. Saya mengenali semua teman-teman saya baik kelas saya maupun kelas B disaat kelas 5. Di kelas 6, saya disukai oleh salah seorang pria yang satu kelas dengan saya yang bernama Bernardi. Saya pun juga menyukainya, namun kami malu-malu untuk mengungkapkannya. Teman-teman saya selalu meledek saya dengan bercandanya setiap kami ketemuan maupun saat pelajaran di luar kelas seperti olahraga. Saat semester 2, sebelum menghadapi Ujian Nasional untuk syarat kelulusan, kami ternyata mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di tempat yang sama, yaitu Cendekiawan Muslim. Saya pernah disuruh guru bimbel saya untuk satu meja berdampingan, dan itu membuat saya salah tingkah. Namun karena sudah biasa bertemu, saya bertingkah biasa saja. Seminggu sebelum Ujian Nasional, di tempat bimbel kami diadakan persiapan latihan soal-soal yang diadakan di Puncak, Bogor. Tempat itu sejuk sekali, luas dan membuat kami para murid betah untuk menginap disana dengan kamar yang dapat ditempati oleh 4-12 orang, yang terdapat beberapa kasur di ruang tersebut. Kami setiap hari selalu mengerjakan soal-soal Ujian Nasional di sebuah aula, dari habis subuh hingga malam sebelum tidur pun tetap mengerjakan soal-soal tersebut. Saat malam terakhir sebelum pulang, saya dan teman-teman menghadiri muhasabah yang berakhir tangisan karena diceritakan kisah menyedihkan seorang perjuangan ibu dan anak yang mengalami kelainan hingga ibunya meninggal karena telah mengorbankan sebagian tubuhnya untuk anaknya yang mengeluh setiap diejek oleh temannya. Esok harinya kami pulang hingga sampai di Tangerang dan dijemput oleh para orang tua, termasuk saya yang dijemput oleh ayah saya tersayang. Sebulan setelah menunggu pengumuman, akhirnya inilah saat yang saya tunggu. 

Dan bersyukur sekali, saya mendapat peringkat ke-3 terbesar di SD Negeri Periuk 6 Tangerang. Saya pun bahagia sekali.


Seminggu setelah pengumuman, kami pun menghadiri acara pelepasan di luar sekolah tepatnya di daerah Kebun Raya Bogor, Bogor. Dimulai dengan paduan suara, puisi, pelepasan atribut, pemberian piala bagi yang mendapat peringkat 1-3 terbesar se- SD Negeri Periuk 6 serta berfoto bersama guru-guru dan teman satu angkatan. Saya sangat senang telah menempuh perjuangan selama enam tahun belajar sungguh-sungguh di sekolah, rumah, kursus, dan tidak lupa meminta restu kepada Tuhan serta orang tua. 

Periode Sekolah Menengah Pertama (SMP)


6 tahun berlalu, kini mulailah menempus masa remaja yaitu SMP. Saya melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Tangerang, jl.Moh.Yamin , yang letaknya jauh dengan rumah, yaitu bisa menempuh 30 menit perjalanan.
Sekolah tersebut memiliki 2 kelas, yaitu kelas Reguler dan kelas Internasional. Dan saya masuk kelas reguler yang terbilang kelas standar namun memiliki kualitas yang tidak kalah dengan internasional, dimana kelas Internasional memiliki 2 bahasa dalam proses belajar serta diajarkan oleh guru berasal luar negeri serta fasilitas yang bagus. Saya memiliki salah satu teman dekat saya bernama Nenden Purnama Sari.
Setiap kemana pun di daerah sekolah, saya selalu bersamanya begitupun sebaliknya. Kami juga pernah bermain ke rumah teman yang lokasinya jauh dengan rumah dan sekolah, namun itu membuat saya tertantang untuk mengetahui daerah Tangerang. Maka dari itu, kami setiap pulang sekolah jika tidak ada tugas bermain ke rumah teman yang belum pernah dikunjungi, daerah  Sangiang, Perum, Kelapa Dua, hingga Serpong. Dan ini adalah salah satu foto saya dan Nenden di tempat rumah Ilma di Kelapa Dua. Selama 2 tahun saya ini aktif hadir dalam ekstrakulikuler Palang Merah Indonesia (PMR). Mulai dari belajar teori, praktek menjadi sukarelawan dalam korban bencana, hingga mengadakan perlombaan antar sekolah dan Jambore, yang alhamdulillah mendapat piala bergilir antarSMP dan SMA/SMK se-Kota Tangerang. Di kelas saya tergolong memiliki kemampuan berpikir yang baik serta memiliki bakat, membuat saya tidak ingin mundur. Sehingga, saat sebelum UN, saya berusaha belajar bersungguh-sungguh demi mendapat hasil yang memuaskan. Namun, bukan rezeki saya untuk mendapat nilai yang tinggi, saya hanya mendapat nilai pas-pasan dan untuk dapat melanjutkan SMA terbaik pun peluangnya kecil. Namun tidak mengurungkan niat saya untuk tetap berlanjut ke SMK, karena pada dasarnya sama saja,perbedaaanya hanya pada keterampilan untuk menghadapi dunia kerja yang diajarkan hanya di SMK, sehingga jika lulus nanti masih dapat berkesempatan untuk langsung bekerja demi meringankan beban orang tua. Setelah pengumuman diberitahu, sekolah kami mengadakan pelepasan di sekolah kami tercinta SMP N 1 Tangerang. acaranya menarik, mulai dari puisi, paduan suara, hingga menampilkan band, serta tidak lupa foto bersama. Dan inilah salah satu foto bersama sahabat saya, maulida, nenden, dan fatih.




Periode Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Masa SMK adalah masa dimana murid mulai mencari jati diri untuk menguasai keterampilan di bidang piihannya di sekolah. Saya mulai memasuki SMK di SMK Negeri 3 Tangerang, daerah Cikokol. 
Foto satu angkatan 2015 saat membentuk formasi

Awal masuk pendaftaran dimulai dengan tes tulis & wawancara, saya akhirnya memilih masuk jurusan Akomodasi Perhotelan. Setelah lulus tes tulis, berikutnya tes wawancara, yaitu penampilan, tinggi serta berat badan, dan berbicara bahasa Inggris. 2 minggu setelah pengumuman di mading sekolah diumumkan, saya bersyukur ternyata lulus di jurusan yang saya pilih. Sebenarnya, saya ingin masuk di SMK N 1 Tangerang, namun karena peminat yang mendaftar sangat banyak, saya lebih memilih jurusan yang tidak kalah menarik di SMK N 3 Tangerang dimana lokasinya tidak jauh dari rumah, yaitu 30 menit. Awal semester yang menyenangkan, banyak kenalan dengan teman sekelas dan teman Masa Orientasi Siswa (MOS), serta berkenalan dengan para senior. Ternyata, SMK itu mempelajari pelajaran yang lebih kepada tujuan untuk kerja di dunia nyata, maka saya diajarkan sikap, pengetahuan yang lengkap seputar dunia perhotelan.
Saat semester 2 di jurusan kami diadakan Table Manner di Hotel Bidakara Jakarta, yaitu bagaimana cara makan yang sopan dan benar jika di hotel ataupun restoran. Saya sangat senang sekali, karena saya baru pertama kali masuk hotel saat itu. Alat makan yang banyak dan bentuk serbet makan yang unik pun juga diajarkan oleh pembimbing di hotel maupun di sekolah. Di acara ini saya termasuk sebagai aktif terbaik dalam proses table manner mulai dari awal pembelajaran hingga selesei tahap tata cara makan. Saya tidak menduga, namun rezeki tidak kemana jika kita ingin berusaha untuk mendapat yang terbaik.


Saat kelas 11 semester ganjil sebelum mulai Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Hotel, saya diberi tugas tanpa henti untuk mengejar pelajaran dan nilai, karena semester genap akan mulai fokus training di hotel selama 6 bulan untuk memenuhi syarat lulus sekolah, namun tetap diberi tugas yang diberitahu guru jurusan dapat dikerjakan saat jadwal sedang libur. Selama praktek di sekolah, kami diajarkan bagaimana menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, baik, dan benar sesuai standar prosedur karena setelah selesai masa PKL akan diberikan Sertifikat yang berisi nilai selama aktif PKL. Saya training kerja di sebuah hotel ternama di sekitar Bunderan HI Jakarta, yaitu Grand Hyatt Hotel. Sebelum diterima kerja, pertama melakukan tes tertulis, wawancara dengan Departemen terkait, dan terakhir dengan Manajer Departemen. Bersyukur sekali saya diterima lolos tes di hotel tersebut bersama sepuluh teman jurusan di sekolah saya. Mulailah kami melakukan tugas sesuai yang diperintah oleh Supervisor, namun minggu pertama tetap diarahkan oleh Staff agar nantinya bisa dilepas untuk bekerja sendiri. Bekerja di hotel tersebut sangat menyenangkan, mulai dari karyawan, tamu, teman satu PKL yang dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi lainnya. Dan menu makan saat istirahat pun sungguh membuat perut saya kenyang karena gratis dan bebas mengambil berapa banyak dalam satu porsi. Kami senang saat istirahat berkumpul di kantin membentuk satu banjar bersama teman-teman training hingga pekerja harian, sambil mengobrol, bercerita, bercanda, hingga terdapat percintaan teman training saya dengan pekerja harian.
Selama training kerja saya berpengalaman bagaimana membersihkan kamar hotel, area hotel, laundry, cara menyambut tamu dari luar lobby, melakukan reservasi, hingga saya pernah mendapat uang tip dari tamu domestik maupun internasional. Selama PKL, saya tinggal di kostan daerah Kebon Kacang. Harga kamar yang terjangkau dan pemilik kostan yang ramah membuat kami betah tinggal disana karena jaraknya yang hanya 5 menit menuju tempat kerja. 


Farewell Training Grand Hyatt Jakarta

Setelah selesai training kerja 6 bulan, tepatnya semester 5, sekolah kami mengadakan seminar hasil Praktek Kerja Lapangan yang dipersiapkan 3 bulan sebelum tampil. Saat itu jurusan saya mengambil tema Sunda. Jadi semua dekorasi ruangan aula berciri khas sunda, baik saung, pakaian pembawa acara, hingga foto yang ditempel di sekitar dinding berbau sunda. Setelah persiapan selesai, dari mengumpulkan laporan, Surat Izin Kepala Sekolah, dekorasi ruang, menyusun acara, hingga mengundang tamu dari staff hotel untuk ikut serta melihat penampilan seminar tersebut. Saat kelompok hotel kami tampil, saya mengalami demam panggung karena disaksikan oleh guru-guru, alumni, hingga adik kelas. Namun, kelompok saya tetap kompak dan akhirnya mendapat juara 1 terbaik dalam materi, dan moderator terbaik yang dibawakan oleh teman saya Nova Rosiana.


Lalu dua bulan sebelum UN, saya mulai mengikuti kegiatan sekolah seperti pengayaan dan latihan soal UN setiap hari minggu sampai H-2 ujian agar mendapat hasil yang tertinggi karena ujian tahun 2015 berbasis online bukan berbasis teks. Dan saya sangat senang sekali karena setelah pengumuman hasil UN diumumkan, saya mendapat peringkat 7 tertinggi se-SMK N 3 Tangerang. Seminggu kemudian, sekolah kami melakukan acara perpisahan ke Yogyakarta. Kami menginap di sebuah hotel dekat dengan Malioboro, lalu mengunjungi Kaliurang, pusat berbelanja Malioboro, dan tidak lupa ke Borobudur. Setelah menunggu giliran masing-masing kelas, lalu saya satu kelas bersama Wali Kelas berfoto dengan latar belakang Candi Borobudur. 



Foto bersama saat kelas 12-A

Setelah pengambilan Ijazah atas kelulusan saya, saya memilih untuk melanjutkan kuliah di UNJ dengan melakukan tes mandiri. Sambil menunggu pengumuman, saya mencoba untuk mendaftarkan diri sebagai pramugari Garuda di Duri Kosambi, Jakarta Barat. Namun perjuangan pertama saya gagal, hanya karena berat badan saya yang kurang ideal. Tetapi tidak membuat saya menyesal karena saya yakin saya dapat mencobanya dan dapat diterima di waktu yang tepat. Saya sangat bersyukur sekali, dari tes SNMPTN gagal,SBMPTN gagal, hingga tetap bertekad untuk mencoba jalur PENMABA dan setelah menunggu hasil dan bedoa untuk masuk perguruan tinggi negeri, akhirnya berhasil diterima di fakultas Ilmu Sosial, jurusan Sejarah, program studi Usaha Jasa Pariwisata. Inilah saatnya awal kesuksesan saya untuk menempuh tugas saya dengan baik untuk meraih hasil yang tertinggi agar cita-cita saya tercapai dan menjadi orang sukses. Semoga Tuhan memberikan kelancaran dalam kuliah saya agar menjadi seorang Menteri Pariwisata, maka dari itu saya harus lulus kuliah tepat waktu. Itulah biografi singkat dari saya namun memiliki makna yang berarti dari setiap perjalanan hidup saya. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih.






Kelas A-Anistya Arifianti
UJP 2015

14 komentar:

  1. Buat blognya lumayan karna bukan jurusannya :3 lanjut terus yaaaa nis. Sukses teruuus

    BalasHapus
  2. Perjalanan hidup yg cukup menarik. Lebih divariasikan lagi ya supaya ga monoton bacanya melihat teks yg begitu banyak. Happy blogging... 😋

    BalasHapus
  3. slamet ya akhirnya selesai juga tugasnya

    BalasHapus
  4. Keren.. jadi pengen buat autobiografi :D

    BalasHapus
  5. good blog, keep blogging. I support you. (:

    BalasHapus
  6. Saran saja , perbanyak foto sendiri dikarenakan autobiografi dan kalau punya foto smp nya , tolong diubah karena kurang jelas dan visitor lebih nyaman mengunjungi . Good :)

    BalasHapus
  7. Keren mbaa. Sukses ya semoga impiannya tercapai. Aamiin ^^

    BalasHapus
  8. anissss blognya good enough for newbie !!! keren lah jadi mau bikin biografi juga :D wkwk . btw aku kangen ngekost, kangen pkl, kangen sekolah :D hehe sukses ya aniiisss !!! ;)

    BalasHapus
  9. 2 jempol buat anis.. pilihan katanya tepat ,alur ceritanya juga jelas .good job nis ..semangat buat calon ibu menteri pariwisata

    BalasHapus