Minggu, 11 Oktober 2015

Tugas-1 Autobiografi Inez wahyu Rosalia

Perjalanan Hidup Selama 18 Tahun Yang Tidak Terduga
(Latar Belakang)
Aku Mempunyai kedua orang tua yang sampai sekarang masih berada didekat ku, Mama ku bernama Robiantinah dan Papa bernama Parsono. Orangtua ku berasal dari Jawa Tengah  Mama ku dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Papa ku dari Cilacap. Papa meneruskan Pendidikan Sarjananya di Yogya. Suatu hari Papa sedang KKN  (Kuliah Kerja Nyata) dan ditugaskan oleh salah satu dosen untuk berkunjung ke suatu Desa yang bernama “Piyungan”. Dari Tugas KKN terdapat tersebut mengadakan bermacam – macam kegiatan diantaranya kerja bhakti, membuat saluran air dan penampungan bak air serta kesenian.
Di Desa Piyungan terdapatan perkumpulan Muda Mudi (Karangtaruna) yang bernama “Cakra Jaya”. Didalamnya terdapat banyak Seksie atau kepengurusan, salah satunya mama. Mama terpilih menjadi Seksie Kesenian. Pada saat KKN berlangsung kegiatan yang dilakukan didalam Desa tersebut adalah Kesenian, seperti bernyayi, menari, memainkan alat musik. Sebelum acara dimuali, mama,  papa dan anggota yang lainnya saling memperkenalkan diri pada saat briefing. Dari sinilah mama dan papa saling kenal dan semakin hari semakin akrab menjalin pertemanan.
6 tahun terlah berlalu, mama dan papa akhirnya menikah. Pernikahan ini berlangsung pada tanggal 15 Januari 1997 dan sangatlah meriah.

          (Foto Pernikahan Mama dan Papa)



Setelah mama dan papa menikah, mama langsung dibawa ke Bekasi oleh papa karena tututan Pekerjaan papa sebagai Guru. Mama yang awalnya bekerja sebagai Pegai Swasta diPindahkan Tugas Kerjanya diCabang Bekasi.
            Sebulan dari pernikahannya mama pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan kondisinya dan ternyata Dokter menyatakan Mama Hamil. Setelah memasuki bulan ke-7, mama mengajukan cuti dari pekerjaannya dikarenakan semakin besarnya kandungan dan merasa lelah. Sebelumnya mama sudah mempunyai planning bahwa akan melahirkan diKampung Halaman yaitu Yogyakarta. Namun mama merasa sakit perut, bayi dalam kandungan berkontraksi. Selama 3hari bertrut – turut mama mengalami sakit perut yang berkelanjutan dan mengeluarkan bercak darah. Karena belum adanya pengalaman mama memanggil tukang urut untuk membenahi saraf otot bagian perut dan tukang urut berkata bahwa tidak lama lagi akan melahirkan, maksimal satu minggu yang akan datang itu sudah paling lama. Pada waktu itu papa berencana sehabis pulang kerja langsung ingin membeli tiket untuk ke Yogya. Namun di cancel karena mama sudah semain sakit perutnya dan disarankan oleh papa untuk periksa diBidan yang tempat mama biasa mengontrol kandungan.
             Sore hari itu awan sudah mendung, mama ingin mengontrol kandungan. Sebelumnya mama sudah mengubungin Dokternya, namun setelah mama ketempat praktiknya Tempat tersebut tutup. Lalu mama pulang kembali kerumah dan dijalan mama kehujanan. Hujan sangat deras hingga menyebabkan banjir, baju yang mama kenakan pun basah kuyub sehingga membuat mama kedinginan. Sesampai dirumah, listrik diperumahan mati membuat keadaan sekitar menjadi gelap dan perasaan mama pun campur aduk tidak karuan karena papa belum pulang kerja dan mama sendiri dirumah tidak ada teman. Setelah hujan mereda barulah Saudara dari papa datang menanyakan kondisi mama. Lalu mama diantar ke Bidan oleh Saudara papa dan tetangga menggunakan Kendaraan Umum.
            Sesampainya dibidan lalu diperiksa dan mama sudah dinyatakan pembukaan dua. Tetapi bidan itu tidak sanggup menangani karena keadaan gelap tanpa penerangan (mati listri).Tiba dibidan lansung ditangani dan diperiksa keadaan mama dan ternyata sudah pembukaan 7. Tidak lama kemudian sekitar 30 menit papa datang dari tempat kerja untuk menunggu mama melahirkan, dan pada saat itu pula mama langsung melahirkan.
(Aku)
Petir menyambar - nyambar, suara gemuruh hujan terdengar sangat jelas, air hujan perlahan – lahan naik kepermukaan tanah dan membahasi hingga lutut orang dewasa. Kedua mata indah mama seketika membinar  mendengar suara tangisan ku yang baru lahir, mama bersyukur karena melahirkan aku dengan normal dan sehat. Hari Rabu tepatnya tanggal 18 November 1997 aku lahir. Setelah itu suster langsung membersihkan aku dari sisa – sisa darah yang masih menempel dibadanku. Tidak lama kemudian, mama menyusui ku dengan ASI nya.
Setelah umurku 35 hari orang tua ku mengadakan syukuran dan pemberian nama atas kelahiran anak peramanya. Mereka memilih nama Inez untuk nama depan atau nama panggilan ku. Lalu mereka memberi ku nama lengkap yaitu Inez Wahyu Rosalia yang artinya Anak Perempuan yang anggun atau lemah gemulai yang diberi Wahyu bagaikan Sekuntum Bunga Ros.
(Foto akta kelahiran)


-Balita-
            Hari demi hari mama disibukkan karena adanya aku didalam kehidupan barunya. Setiap bulan mama selalu mengkontrol kondisi ku mulai dari panjang badan, berat badan sampai imunisasi ke Posyandu. Untuk imunisasi bermacam – macam setiap bulannya. Kegiatan Posyandu ini rutin mama ikuti sampai aku memasuki usia 5 tahun.
          (Foto balita)


-TK-
            Belum genap usai 5 tahun, aku sudah mulai bersekolah di Taman Kanak – Kanak Pertiwi (Kota Bekasi). Hal yang paling menyenangkan pada saat itu ialah saat bermain dan bernyanyi bersama teman – teman yang lain. Belajar hitung menghitung menggunakan sempoa, dibimbing untuk menulis huruf hijaiyah, tidak lupa pula belajar membaca dan menuliskan huruf sesuai dengan abjad. Dahulu aku sangat senang jika belajar menggambar, mewarnai, menari dan yang paling aku gemari adalah senam.
            Mama ku selalu bertanya sewaktu aku kecil cita – cita ku kelak sudah besar nanti ingin menjadi apa? Dan aku menjawab “Ingin Menjadi Guru Gambar”, tetapi setiap kali aku menggambar selalu saja menggambar pemandangan diantaranya Gunung, sawah, jalanan, rumah, pohon, burung – burung, langit, matahari, pelangi dan selalu itu saja yang aku gambar, sampai mama menertawai ku sambil meledek dan berkata “Mau jadi guru gambar kok yang digambar pemandanga terus?”.
            (Foto TK)



-SD-
            Setelah aku lulus dari TK aku mulai duduk di Sekolah Dasar tepatnya SDN Mustika Jaya V (Kota Bekasi). Aku mempunyai teman baru kembali, aku termasuk orang yang mudah berinteraksi dengan orang yang baru aku kenal dan supel (mudah bergaul).
          (Foto SD)

            Kelas 4 SD aku mengikuti Ekstrakulikuler Pramuka. Pada saat itu, Pramuka adalah Ekskul Wajib dan satu – satunya Ekskul terbaik di SD ku. Kemudian aku naik ke kelas 5 aku masi bertahan di Ekskul Pramuka. Suatu hari Pelatih Pramuka ku (sebut saja Ka Agung) mengadakan latihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan aku terpilih menjadi Tim Inti untuk mengikuti suatu perlombaan antar Sekolah Dasar. Aku bersama teman ku adalah orang yang terpilih menjadi Tim Inti tersebut dan kami hanya berdua yang Junior, sisanya Senior. Dari sinilah aku menyukai PBB.
            Kemudian aku naik kelas 6 SD, aku sudah vakum dari Ekskul tersebut dikarenakan harus fokus untuk Ujian Nasional. Sewaktu aku kelas 6, aku mendapat Wali Kelas bernama Bu Susi, beliau orangnya care dan pengertian terhadap anak muridnya, yang ku tahu Bu Susi sangat menyukai anak – anak, dahulu kita diperlakukan seperti anaknya sendiri. Beliau juga suka mengadakan les dirumahnya.
            Senin, 11 Mei 2009 adalah Ujian Nasional pertama ku di Sekolah Dasar. Semua materi dan soal – soal Ujian mulai dari Ujian Harian, Try Out, UTS sampai US ku pelajari. Hari Pertama Ujian cukup menegangkan karena Pengawas yang tidak ku kenal dan itu dari Sekolah lain. Hari – hari berikutnya ku lewati secara tenang. Hingga keluar Hasil Ujian Nasional, ya... tidak terlalu zonk lah.
            Yang paling aku kagumi dari Bu Susi adalah, beliau sibuk dan masi menyempatkan waktunya untuk mendaftarkan anak – anak didiknya ke jenjang Sekolah Menengah Pertama.  
-SMP-
            Kata orang masa paling santai yaitu masa - masanya dimana kita menjadi Anak SMP. Bagaimana tidak? Ada tugas dari Guru kalo nggak dikerjain paling diomelin atau disuruh keluar kelas, dan biasanya anak – anak bukannya pada mikir atau ada rasa penyesalan di raut wajah mereka tetapi malah sebaliknya, mereka senang berada diluar kelas.
            Aku diterima disalah satu Sekolah Negeri di Bekasi yaitu SMPN 40. Sebelum Sekolah ku diresmikan SMPN 40, dahulu SMP ku bernama SMPN 37 lalu berubah lagi menjadi SMPN 39. Dan dulu SMPN 40 kelas jauh dari SMPN 8 (masih di daerah Bekasi).
            3 tahun lamanya ku menuntut ilmu di SMP tercinta, banyak kejadian yang ku alami suka maupun duka. Aku mempunyai Guru Favorit di SMP ku yaitu Ibu Cipta Dwi Jayanti. Beliau adalah Guru Bahasa Indonesia dan kebetulan Wali Kelas ku sewaktu kelas VII. Cara mengajarnya yang tegas dan memaparkan suatu penjelasan secara sistematis yang mudah dicerna otak ku.
           (Foto smp)



            Sewaktu Demo Ekskul aku tertarik pada satu Ekskul yang menurut ku itu bagus, disiplin, kreatif, dan aku ingin mencoba hal yang baru dalam hidup ku. Yang membuat ku tertarik untuk menjadi bagian dari Paskibra adalah saat melakukan gerakan Variasi dan Formasi, Variasi dan Formasi dalam Paskibra merupakan nilai plus untuk keindahan gerakan itu sendiri. Pada saat itu mereka menampilkannya sangat indah dan berhasil mengrekrut ku menjadi Anggota Pakibra.
            Sekarang aku kelas 2 SMP, pelajaran disekolah dan banyaknya tugas membuat ku merasa lelah dan suntuk tapi beruntunglah aku karena pada hari sabtu selalu dilakukan latihan rutin Paskibra. Kami dilatih oleh seorang pelatih yang bernama Anjar Fajriana Saleh atau yang akrab disapa Kang Anjar. Beliau adalah Perintis pertama yang melatih Paskibra dari awal dibangunnya Sekolah ku.
            Suatu hari Kang Anjar menginfokan bahwa kami akan mengikuti suatu Ajang Perlombaan yang bergengsi pada saat itu, kami pun senang mendengarnya, dari sinilah kami berfikir bahwa kami bisa menganggkat nama baik Sekolah kami dan menjadi murid teladan. Aku diberi kepercayaan untuk menjadi Komandan Pasukan (Danton). Hari demi hari kami berlatih tanpa henti, semangat kami berkobar dalam hati bagaimana tidak? Ini adalah Lomba perdana kami dan saingannya pun bisa dikatakan lumayan berat yang diikuti 3 Provinsi meliputi Banten, DKI – Jakarta dan Jawa Barat tingkat SMP dengan kuota 50 peserta.
            Tepat pada Hari Hajatnya kami mengikuti lomba tersebut, semangat kami mulai menggebu – gebu ingin cepat tampil. Kami mempersiapkan diri mengunakan kostum Paskibra dan tidak lupa untuk touch up (agar tidak terlihat hitam nan dekil). Kami mendapatkan nomor peserta 32, sekitar jam 13.00 WIB kami tampil tidak lupa untuk berdoa agar diberi kelancaran pada saat tampil. Kami berusaha untuk menapilkan yang terbaik didepan para Juri terutama Pelatih dan Pembina Paskibra kami.
            Setelah tampil kami menunggu hasil rekap nilai tersebut. Kami disugestikan oleh Kang Dadan (adik Kang Anjar) untuk tetap tenang, apapun hasilnya nanti harus terima dan ini harus dijadikan pelajaran dan dari kata – kata Kang Dadan yang masih ku ingat adalah “Kalian jangan Khawatir, kalian pasti menang karena setiap anak didik Kang Anjar selma dilatihnya selalu menang”, itu yang membuat kami semua optimis menang.
            Jam menunjukkan pukul 17.00 WIB. Pengumuman hasil kejuaraan pun diumumkan, ini yang kami tunggu – tunggu sedari tadi. Jantung kami pun berdetak tidak karuan. Sewaktu nomor urut kami terpanggil kami sangat senang, kami mendapat juara Bina 3 yang besar pialanya hingga 2 meter. Aku maju untuk mewakili Pasukan ku untuk mengambil Piala tersebut. Kami merasakan hal yang menakjubkan dalam hidup kami dan kami merasa latihan berhari – hari ini tidak sia – sia. Piala ini kami tunjukkan kepada sekolah tercinta kami dan guru – guru pun merasa bangga terhadap kami semua. Dilanjut dengan lomba – lomba lainnya yang tidak kalah menarik dan alhamdulillah perjuangan kami benar – benar tidak sia – sia. Rasa lelah kami selama latihan terselimuti oleh rasa senang kami yang amat mendalam.
            Aku mulai vakum dalam kegiatan Ekskul tersebut karena ingin lebih fokus terhadap UN. Sesekali aku masih membimbing Junior ku berlatih. Kegiatan ku diluar sekolah maupun disekolah dipadatkan karena adanya Pendalaman Materi.
            Senin sampai Kamis UN berlangsung dengan tenang. Setiap kali ku mulai mengerjakan, aku selalu berdoa meminta kemudahan dan kelancaran dalam mengerjakan soal – soal UN tersebut. Setelah UN selesai, aku tinggal menunggu hasilnya dan tetap selalu berdoa.
            Lalu aku melanjutkan Hobby ku yaitu Paskibra dengan selalu latihan bersama Juniorku dan Kang Anjar sambil mengisi waktu luang. Aku dipercayai oleh Kang Anjar untuk menjadi Komandan kembali. Pada saat hari Hajatnya kami mendapatkan Juara Harapan I dan Komandan Terbaik. Kami sangat senang dan air mata ini mengalir karena kemenangan kami.
            (Foto penghargaan berupa piala)

                (Foto Bersama Pelatih Paskibra)


               (Foto Paskibra SMP 40 Bekasi)






                           (*) Foto diatas adalah foto pada saat Demo Ekskul

Pada waktu itu pengambilan Surat Kelulusan dan NEM, hari itu aku tidak dapat menghadiri karena ada urusan pribadi tetapi Alhamdulillah aku lulus dengan NEM yang tinggi. Sujud syukur aku mendengar kabar tersebut. Dan dilanjut dengan mengurus Ijazah dan SKHUN. Aku juga harus meneruskan kejenjang selanjutnya dengan mengurus persyaratan masuk SMA.
                  (Foto Graduation SMPN 40 - IX - 1 - Dahsyat)





-SMA-
            Sekarang aku sudah mulai SMA. Aku bersekolah di SMA Negeri 9 Bekasi. Banyak pembelajaran yang aku ambil dari SMP untuk lebih baik lagi di SMA. Salah satunya yaitu Akhlak dan Prilaku. Pada awal masuk sekolah, ada kegiatan yang diselenggarakan disetiap sekolahnya yaitu MOS (Masa Orientasi Siswa). Hal ini yang membuat para siswa – siswi sangat berkesan dan tidak bisa dilupakan dimana selama 3 hari untuk masa pengenalan.
            Pada kelas 6 SD aku mempunyai cita – cita untuk menjadi seorang Polisi, lalu aku kembangkan di SMP dan tekat ku semakin kuat di SMA untuk bisa menjadi Polisi, kami sebut diri kami sebagai Casis (Calon Siswa). Hari demi hari aku latihan fisik, satu hari sangatlah berarti bagi ku. Aku latihan bersama teman – teman ku di Armed (Batalyon Artileri Medan) yang berada di Bantargebang. Aku dilatih oleh salah satu TNI – AD yang bernama Praka Kasim.
            Kami dilatih dengan sabar olehnya, walaupun santai tapi harus tetap serius pada saat latihan. Dan yang membuat ku teringat sampai sekarang adalah sewaktu kami berenang bersama – sama, pelatih kami bercerita bahwa dulu beliau latihan renang militer sampai berkeringat di dalam air karena saking lelahnya.
            (Foto saat latihan berenang)



            Waktu itu aku sudah persiapan yang matang dan akan mengurus persyaratan yang sudah ditentukan oleh POLRI. Dari mulai surat legalisir, fisik sampai body. Setelah semua clear, aku bersama teman ku yang ingin mendaftarkan diri menjadi Polisi pada saat itu, kami berjalan menuju Polres Bekasi. Disana banyak orang yang ingin mendaftarkan diri juga untuk bisa menjadi seorang Polisi, namun sangat disayangkan aku gagal dikarenakan kurangnya tinggi badan. Lalu Polisi itu berkata “Coba lagi ya dik tahun depan”. Dari situ aku merasa harapan ku menjadi seorang Polisi telah GAGAL.
            Mungkin semua orang pernah merasakan hal yang sama seperti ku. Aku merasa ini bukan sebuah akhir dari segalanya. Aku harus bangkit dari keterpurukan ku. Aku disuruh mencoba ikut Ujian Mandiri oleh Kakak Sepupu ku dengan tujuan agar bisa keterima di PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Dan Alhamdulillah aku bisa keterima PTN di UNJ, awalnya aku tidak percaya kalau keterima tapi aku cek berulang kali dan memang benar aku keterima. Dari situlah aku percaya bahwa Allah mempunyai rencana yang sangat luar biasa bagi hambanya. Inilah takdir Allah yang diberikan dari – Nya untuk ku dan ini adalah perjalanan hidup ku selama 18 tahun yang tidak terduga.
           (Foto pengumuman hasil penerimaan UMPTN UNJ)



             (Foto Graduation SMAN 9 - XII IPS 5 - TeenWolf)


             (Foto Keluarga)





Inez Wahyu Rosalia

Usaha Jasa Pariwisata

4423154715



19 komentar:

  1. Very nice, lebih ditingkatkan lagi dalam segi pembahasaan dan penjelasan mengenai bagian bagian yang penting ya neng, tengkyu.

    BalasHapus
  2. Perjalanan yang panjang bagi ibunya inez,harus sering bersyukur yah nez sama kedua orang tua lo ๐Ÿ˜„

    BalasHapus
  3. Semangat teh :*({}) smga cepet tinggi ya ,biar thun dpn bsa lulus jdi polisi (amin) :D ..

    BalasHapus
  4. Pembukaannya udah bagus pembahasan dari awal sampai akhir juga bagus tapi kalau bisa lebih teliti dengan pengunaan huruf kapital dan ada beberapa bagian yang masih harus diperbaiki. Semoga kritiknya bisa membangun hehe sukses dan semangat terus ya Nez!!!

    BalasHapus
  5. Udah bagus kok nes, catatan bio dari awal sampe skrg udh lumayan lengkap, kenapa, soalnya foto2nya hampir ada semua pas dari kecil..
    Gak smua org punya memori itu loh hehe. Intinya semangat terus nes, semoga sukses jd mahasiswi terbaik di jurusannya ya ;-)

    BalasHapus
  6. Semangat de

    Banyak orang yang harus kamu buat bangga

    BalasHapus
  7. Bagus sekali ka☺️ gak nyangka ih kaka bisa buat sebagus ini๐Ÿ˜ good luck ya kaaa๐Ÿ˜˜ semangat terus๐Ÿ™

    BalasHapus
  8. Sudah bagus. Tapi lebih bagus pergunakan bahasa yang baku, agar terkesan lebih dewasa nez. Pendewasaan berbahasa itu penting, kan udah jadi mahasiswa. Hehe

    BalasHapus
  9. Kereeeeen inezzzzz. Semangat terus buat bahagiain dan banggain mama papa nya yahh

    BalasHapus
  10. overall alurnya udah bagus ya. cuma penempatan huruf kapital masih ada yang kurang tepat. selanjutnya diperbaikin yaps

    BalasHapus
  11. Bagus bgt nez penuh perjuangan bgtt terharu gua bacanyaa ����

    BalasHapus
  12. Semangat ya inez, selalu berfikir positif dan yakin cita2nya bakal bisa tercapai sukses buat kamu de

    BalasHapus
  13. bagus teh autobiografinya, sangat mengesankan dan bisa dijadiin inspirasi perjalanan hidupnya.

    BalasHapus
  14. overall alurnya udah bagus ya. cuma penempatan huruf kapital masih ada yang kurang tepat. selanjutnya diperbaikin yaps

    BalasHapus
  15. Bagus nez . Semangat terus ya sahabat kecil ,sukses selalu buat inez amiiin

    BalasHapus
  16. Kisah yg luar biasa ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  17. Bagus neng, uda lengkap semua, apapun yg terjadi tetep bahagiain org tua, semangat terus cantik๐Ÿ˜

    BalasHapus