Jumat, 09 Oktober 2015

Tugas-1 Autobiografi Rachael Thalita

19 Tahun usia yang mendewasakan

Saya saat berumur 10 bulan
Nama saya Rachael Thalita, Saya lahir di Bekasi, 01 Juni 1996.Nama panggilan saya adalah Aqel. Ayah saya Andrian Ibrahim dan Ibu saya Rika Ristinawati. Ayah dan Ibu saya sudah bercerai sejak saya berumur 3 tahun. Saya anak satu satu nya, namun setelah Ayah dan Ibu saya bercerai, Ayah saya menikah lagi dan sekarang memiliki 2 orang anak. Jadi saya mempunyai 2 adik tiri.Saya tinggal bersama Ibu saya. Ayah saya seorang Pegawai Negeri Sipil di Kementrian Hukum dan HAM, sedangkan Ibu saya dulunya bekerja namun setelah saya kelas 4 SD, Ibu saya sudah tidak bekerja lagi.

Sebelum bercerai, Ayah saya dinas di Sulawesi, dan Ibu saya bekerja di Bank BDNI. Sehingga sejak bayi hingga SD kelas 1 saya diasuh oleh tante saya yaitu adik dari ibu saya sendiri yang saat itu belum bekerja. Sehingga sampai saat ini saya dan tante saya sangat dekat karena saya merasa ia seperti ibu saya sendiri. Tumbuh di keluarga yang tidak lengkap tidak membuat saya merasa lemah, justru saya didik menjadi pribadi yang kuat dan mandiri.Saya dan Ibu saya tinggal di Perum Duta Harapan.Saya hanya tinggal berdua dengan Ibu saya.


Saya dan Ibu saya
Pada saat umur 4 tahun saya memulai pendidikan saya di RA/TK Islam Al-Manar selama 2 tahun.Letak sekolah saya berada di Taman Wisma Asri yang tidak jauh dari rumah saya.Pada saat di Taman Kanak-Kanak saya merupakan murid yang cukup pemalu.Saya lulus TK pada tanggal 26 Juni 2002.Setelah lulus dari TK, Saya melanjutkan pendidikan saya di SD Islam Terpadu Al-Manar yang lokasinya masih berada ditempat yang sama dengan TK saya.

Saya saat wisuda TK

Bersekolah di SD Islam Terpadu Al-Manar sukses membantu dan membuat saya tumbuh menjadi siswi yang pintar dan shalehah. Disini saya belajar banyak hal yang tidak pernah saya dapatkan ditempat lain, karena disini lebih mengutamakan pelajaran yang menanamkan nilai-nilai keagamaan yang dalam. Pada masa sekolah dasar, saya memiliki sahabat yang bernama Laras. Kami sangat dekat sejak kelas 1 SD, namun pada saat kelas 4 SD wali kelas saya yang bernama Pak Mulyadi memisahkan kami karena kami terlalu dekat saking dekatnya membuat kami tidak dekat teman-teman yang lain. Maka dari itu kami di pisahkan. Setelah dipisahkan Alhamdulillah kami bisa akrab dengan teman-teman yang lain juga.

Akte Kelahiran saya yang sebelum dan sesudah berganti nama
Nama saya pada saat lahir hingga umur 12 tahun (kelas 6 SD) adalah Raquel Andrika. Andrika merupakan singkatan nama Ayah dan Ibu saya yaitu Andrian dan Rika. Karena Ibu dan Ayah saya sudah bercerai, jadi Ibu saya memutuskan untuk mengubah nama saya menjadi nama saya seperti sekarang ini yaitu Rachael Thalita. Saya membuat akte kelahiran baru dan juga mengurus raport disekolah karena pergantian nama tersebut. Saya juga membuat bubur merah putih yaitu tradisi orang orang disekitar kalau berganti nama.

Saya lulus SD pada tanggal 21 Juni 2008 dengan NEM yang Alhamdulillah cukup memuaskan yaitu 24,90 dengan rincian nilai Bahasa Indonesia 9,40 ; Matematika 8,25 ; dan Ilmu Pengetahuan Alam 7,25. Setelah lulus dari SD Islam Terpadu Al-Manar, saya melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 3 Bekasi. Lulus dari sekolah swasta dan melanjutkan bersekolah di sekolah negeri tidaklah mudah, karena cara belajar dan pelayanan gurunya sangat berbeda. Karena pada saat di SD saya yang merupakan sekolah swasta, cara belajar nya sangat efektif. Begitu pula dengan guru-gurunya, di SD saya guru-gurunya saat mengajar benar-benar membimbing para murid hingga pandai dan mengerti.

Saya dan kelas saya saat kelas 6 SD
Berbeda pada saat SMP saya yang merupakan sekolah negeri, guru-guru nya mengajar hanya sekedar mengajar, tidak perduli murid-murid nya paham atau tidak.Saya masuk menjadi siswi SMP tahun 2008.Di SMP kami dididik harus mandiri.Tapi meskipun begitu, di masa masa Sekolah Menengah Pertama inilah saya menemukan sosok seorang sahabat yang masih terjalin hingga sekarang. Pada saat kelas 1 SMP saya memiliki ‘genk’ yang bernama “Kampret” yang anggota nya Saya,Anita,Acha,Mutia,Mitha,Vistania,Safira,dan Fanny.

Dikelas 2 SMP, kelas kami berpencar, namun saya,Anita,Acha,Mutia,dan Mitha kembali dioertemukan dalam satu kelas yaitu kelas 8.9. Di kelas ini juga saya akhirnya mendapat sahabat baru yaitu Yuni dan Rissa yang awalnya adalah musuh “kampret” saat kelas 1.Saya merasa sangat nyaman berada dikelas ini karena dikelas ini semua murid sangat akrab dan sangat dekat seperti keluarga.Walaupun dimata para guru kelas 8.9 merupakan kelas yang sangat nakal dan sulit diatur.Saat kelas 8 ini juga saya pernah berurusan dengan BK karena melakukan hal yang nakal yaitu membully anak yang kami anggap cupu.
Saya dan teman-teman saat kelas 8 ( 2 SMP )
Namun, karena Ibu dari sahabat saya yaitu Anita merupakan seorang guru, Ia membantu saya agar terbebas dari masalah tersebut. Tidak sampai disitu, kekacauan terjadi kembali saat kelas 8.Di SMP 3 ada larangan tidak boleh membawa handphone, tapi saya dan teman saya Acha membawa hp saat ekstrakulikuler basket.Akan tetapi, ada seorang guru olahraga yaitu Pak Harsanah menyita hp kami tanpa memberi tahu. Akhirnya orang tua Acha dipanggil ke sekolah, tapi saat sampai disekolah Ayah nya Acha malah berkelahi  dengan guru BK sehingga masalah semakin besar. Bagi saya masa masa kelas 8 memang banyak masalah namun sangat berkesan.
Sehingga pada saat kenaikan kelas 9, guru-guru berunding agar kami dipisahkan karena kami terlalu sering membuat masalah. Dikelas 9 Alhamdulillah kekacauan mulai berkurang,namun saya pernah sekali masuk BK lagi karena berkelahi dengan satu anak laki-laki. Namun setelah itu keadaan berjalan lancar dan mulus hingga saya lulus SMP tahun 2011. Alhamdulillah saya lulus SMP dengan NEM yang memuaskan yaitu 35,20 yaitu dengan nilai Bahasa Indonesia 9,00 ; Bahasa Inggris 8,20 ; Matematika 9,00 ; dan Ilmu Pengetahuan Alam 9,00.
Setelah lulus dari SMPN 3 Bekasi ,saya ingin melanjutkan di SMAN 2 Bekasi namun untuk masuk kesana NEM nya harus 36,00 sedangkan NEM saya tidak mencukupi yaitu 35,20. Karena saya sangat ingin masuk kesana dan Ibu saya juga menginginkan masuk kesana, akhirnya Ibu saya meminta bantuan. Dan Alhamdulilllah saya berhasil menjadi siswi SMAN 2 Bekasi tahun  2011. Sebenarnya saya sangat ingin masuk ke sekolah ini karena ada kakak kelas yang sejak SMP saya sukai juga bersekolah di SMAN 2 Bekasi.

Setelah menjadi siswi di SMAN 2 Bekasi, saya mengalami masa-masa yang berat karena di SMA saya memiliki peraturan yaitu setiap 2 bulan sekali diadakan ulangan dan adanya rolling class.Jadi setelah ulangan kelasnya berubah sesuai nilai, artinya semakin bagus nilai yang di dapat berarti semakin depan urutan kelas. Dan semakin rendah nilai maka ia mendapat kelas yang terbelakang. Di kelas 1 SMA saja saya 5 kali berpindah kelas. Pada angkatan saya, terdapat 13 kelas.1 kelasnya 50 orang.Dan setelah naik ke kelas 2, saya masuk jurusan IPS.Sebenarnya saya lebih memilih IPA tapi karena ada kesalahan saya terdaftar di kelas IPS.Namun disitu saya berfikir mungkin itulah jalan terbaik yang Allah berikan untuk saya.Dan Alhamdulillah di IPS saya selalu mendapat kelas 11 IPS 1.
Saya saat kelas 11 ( 2 SMA )
 Saya sangat giat belajar saat kelas 11 ( kelas 2) karena pelajaran nya banyak yang saya sukai terutama Matematika dan Akuntansi.Guru Matematika saat itu bernama Bu Pandu.Ia merupakan guru favorit saya saat itu karena mengajar dengan jelas dan mudah dipahami sehingga nilai Matematika saya selalu tuntas, Namun di pertengahan semester ia pindah mengajar di STIS sehingga ia di gantikan dengan Bu Anjar. Diajarkan dengan Bu Anjar berbeda 180 derajat dengan Bu Pandu.Setelah digantikan nilai saya menjadi sangat turun dan selalu remedial.
Selain Matematika, saya juga sangat  menyukai pelajaran Akuntansi. Walaupun tidak sedikit siswa yang membenci pelajaran ini, tapi entah kenapa ini pelajaran yang paling mengasyikan bagi saya. Guru yang mengajarkan nya bernama Bu Yayah, ia dikenal galak namun ia baik kepada saya. Nilai yang bisa saya ambil dari pengalaman saya yaitu Sesulit apapun pelajarannya kalau kita menyukai gurunya maka akan berefek juga pada pelajarannya.

Dikelas 3,peraturan ujian setiap 2 bulan sekali dan perpindahan kelas sudah tidak diberlaku lagi karena semuanya di persiapkan untuk ujian nasional. Bahkan adanya guru-guru penambahan materi yaitu guru-guru dari luar yang khusus mengajarkan materi untuk ujian nasional maupun persiapan masuk perguruan tinggi negeri. Sejujurnya saya tidak ada niat untuk masuk universitas karena saya lebih suka dengan sekolah ikatan dinas.
Karena tidak adanya niat,saya tidak sungguh sungguh saat memilih universitas saat SNMPTN. Kalaupun bisa masuk universitas saya hanya berminat di Universitas Indonesia.Karena belajar yang kurang sungguh-sungguh sehingga saya pun lulus SMAN 2 Bekasi tahun 2014 dengan NEM yang kurang memuaskan yaitu 42,30 dengan nilai Bahasa Indonesia 8,00 ; Bahasa Inggris 7,60 ; Matematika 7,00 ; Ekonomi 6,50 ; Sosiologi 6,60 ; Geografi 6,60.

Saya dan teman-teman kelas 3 SMA saat foto buku tahunan
Setelah lulus dari SMAN 2 Bekasi, saya mencoba SBMPTN .Universitas yang saya pilih Universitas Indonesia dan jurusan yang saya inginkan adalah Ilmu Administrasi Fiskal dan Ilmu Administrasi Negara.Namun saya tidak lulus.Setelah itu saya mencoba ingin masuk Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP). Padahal saya tidak memenuhi salah satu syarat,yaitu mata saya minus.
Meskipun begitu saya tetap mencoba walaupun tau konsekuensinya akan gagal tapi saya tetap ingin mencoba. Saya gagal di tes kesehatan karena mata saya minus. Akhirnya saya memilih untuk menunggu Akip tahun depan. Saya pun menganggur setahun demi Akip dan juga pada 10 Mei 2015 saya operasi mata (Lasik) di Gading Laser Eye Center untuk menghilangkan minus dimata saya.Setahun saya mengisi waktu saya dengan mempersiapkan diri demi Akip, mulai dari Olahraga dan mengikuti ilmu bela diri Merpati Putih agar fisik dan mental saya menjadi kuat.
Saya saat Operasi mata (Lasik)

Akhirnya pembukaan pendaftaran Akip pun dibuka pada akhir mei 2015. Setelah itu saya berulang tahun tanggal 1 Juni disitu saya sangat berharap kalau usaha dan penantian saya tidak sia-sia.Akhirnya hari itu pun tiba, saya melakukan test yang pertama yaitu Tes Kemampuan Dasar (TKD) dengan system CAT di BKN.Sayangnya penantian dan usaha saya harus di kecewakan dengan hasilnya. Nilai saya hanya kurang 0,5 saja di sub  Tes Wawasan Kenegaraan. Dengan kecewa saya pun harus menerima kenyataan kalau penantian saya dan segala usaha yang saya lakukan sia-sia begitu saja.Gagal nya saya dari tes Akip untuk yang ke 2 kalinya membuat saya frustasi.

Jika ada kata yang lebih dalam dari kecewa itulah yang saya alami saat itu. Tidak tau apa yang harus saya lakukan karena bagi saya, hanya Akip lah yang saya inginkan. Dan juga saya sangat tidak ingin menjadi mahasiswi karena saya ingin menjadi Taruni. Tapi dibalik itu semua, beruntunglah saya memiliki Ibu,saudara-saudara ,dan sahabat yang menghibur dan menyemangati saya sehingga dukungan tersebut membuat  saya bangkit dan mencoba hal lain.

Karena kebetulan ada Tes Penmaba UNJ saya iseng mencoba-coba.Saya mencoba memilih jurusan pariwisata. Padahal sejujurnya saya tidak tahu sama sekali tentang dunia pariwisata bahkan tidak tahu kenapa saya memilih itu. Setelah itu saya pun tes di Kampus E PGSD UNJ.Dan pada tanggal 10 Agustus saat pengumuman saya membuka di website UNJ dan hasilnya saya LULUS.Ada perasaan senang karena bisa diterima di perguruan tinggi negeri walaupun sebenarnya bukan ini yang saya inginkan.
Akhirnya saya melakukan verikasi dan segala pengurusan registrasi untuk menjadi mahasiswi resmi.Setelah itu saya mengikuti kegiatan Ospek atau disebut MPA (Masa Pengenalan Akademik).Setelah itu saya resmi menjadi mahasiswi UNJ. Meskipun jurusan pariwisata dan menjadi mahasiswi bukan hal yang saya inginkan, tapi saya mencoba untuk belajar menyukai,dan mendalami pariwisata. Di Pariwisata saya belajar banyak hal yang belum saya pelajari ditempat lain.

Namun, meskipun sudah menjadi mahasiswi, tetap tidak mengubah impian awal saya menjadi taruni.Tapi,jika ini merupakan jalan yang terbaik dari Allah untuk saya jalanii,Saya akan menekuni dan bersungguh-sungguh dalam mempelajari pariwisata. Di umur 19 tahun banyak suka duka yang saya jalani yang membuat saya menjadi pribadi yang lebih dewasa dan berfikir lebih baik.

Kelas A Usaha Jasa Pariwisata – Rachael Thalita

7 komentar:

  1. Thanks sist inspiratif sekali๐Ÿ‘๐Ÿป๐Ÿ‘๐Ÿป

    BalasHapus
  2. So i proud of u kel.. Kata demi kata punyai struktur yg bagus.. Terus kebangkan ya kel.. Di tunggu postan yg lain..

    BalasHapus
  3. Aaa aqellll . Sukses dan semangat terus untuk kedepannyaaa

    BalasHapus
  4. Aaa aqellll . Sukses dan semangat terus untuk kedepannyaaa

    BalasHapus
  5. Good luck qel sukses selalu o:)

    BalasHapus