18 Tahun Perjalanan si Anak Condet
Pada tanggal 07, Mei 1997 telah lahir seorang anak yang lucu
gemuk dan menggemaskan berbobot 4.5kg. Ya anak tersebut adalah saya sendiri. Fahrul Rozi itulah
anugerah nama yang diberikan dari seorang ayah yang luar biasa hebat dalam
segal hal. Aku terlahir dari keluarga yang luar biasa bahagia, ayahku
(Almarhum) Moch.Yasin adalah anggota Kepolisian dan sering berganti-ganti jabatan
di daerah Jakarta utara, Tanjung Priok dan Kalibaru.Sedangkan ibuku Tuty adalah
wanita yang luar biasa yang menjabat posisi vital dalam keluarga yaitu sebagai
ibu rumah tangga.Dan ibu juga yang telah mengandung selama 12 (duabelas) bulan
aku. Ya benar sekali 12 bulan,kondisi kehamilan yang sangat langka.Banyak sanak
saudara dan tetangga yang mengatakan hal tersebut kepadaku. Orang-orang betawi
menyebut kondisi tersebut dengan ‘’bunting kebo’’
Setelah aku lahir, pada saat umur
50hari dan boleh dibawa pulang dari rumah sakit.Aku pun di titipkan ke nenek
dan kakek ku, karena ibu dan ayahku sedang sibuk mengurus kakak ku yang sering
mengalami sakit yang masih berumur 20bulan.Karena harus berkali-kali kerumah
sakit dan di incubator sayangnya kakak ku yang perempuan harus mengidap kondisi autism.
foto bersama kakak dan adik |
foto bersama kakak |
foto bersama kakak |
foto bersama kakak |
foto bersama kakak perempuan |
foto bersama kakak dan adik |
foto saat kelulusan TK |
Aku sejak kecil tinggal bersama
kakek dan nenek ku di daerah Batu Ampar Condet, bersama kakak pertama ku Deny
Hermawan.Walaupun jarak rumah nenek dengan rumah ibu tidak terlalu jauh dan
masih di satu lingkup daerah Batu Ampar Condet.Kakak pertamaku yang ikut
tinggal dirumah nenek karena masih sangat gemas dengan adiknya yang
menggemaskan.
Foto Bersama Kakak-kakak |
Karena ibuku masih sibuk mengurus
kakak ku yang perempuan yang umurnya tidak jauh dariku.Dan mengidap autisme. Akhirnya akupun
mengkonsumsi susu formula dan tidak mendapat asi eksklusif dari ibuku. Namun pada
akhirnya aku dapat tumbuh sehat dan pintar, bisa berjalan lebih dulu daripada
kakak ku.
Pada masa balita, dikabarkan aku
adalah seorang yang nakal namun cengeng. Lebih sering menghabiskan waktu
didalam rumah karena sering di cubit atau di jahili tetangga sekitar yang gemas
melihat aku yang gemuk dan berambut panjang
Pada saat cukup umur untuk masuk
masa taman kanak-kanak orang tua ku mendaftarkan aku ke TK Islam Al-Mujahiddin
yang masih berlokasi di daerah Condet, pada saat belajar di TK. Ternyata sifat
nakal ku masih ada dan sering membuat nangis teman-teman satu taman
kanak-kanak, walaupun saya tidak ingat hal tersebut tapi ada dua teman tk saya
yang masih sangat ingat dan kebetulan bertemu di kelas 12 di SMA. Yang aku
ingat dari masa TK itu adalah orang tua dankakek nenek saya sering menjemput
saya di TK. Seakan akan ‘’Berebut’’. Mereka semua menunggu saya pulang datang saling mendahului dan membujuk saya
untuk ikut dan tinggal bersama mereka, satu sama lain akhirnya saya sering
berpindah-pindah tempat untuk tinggal. Hari ini dirumah orang tua, besok
dirumah kakek
Namun pada saya ingin masuk sekolah
dasar, kakek saya meninggal dan saya akhirnya tinggal dirumah kakek bersama
nenek dan kakak pertama saya.Dan saya masuk Sekolah Dasar yang dekat dari rumah
nenek saya.Yaitu SDN Batu Ampar 03 Pagi.Disana saya bertemu teman-teman sebaya
yang tak pernah terlupakan.
Di sekolah dasar, saya masih
menjabat posisi anak nakal, rupanya image tersebut sudah melekat, karena masih
anak-anak saya pun sering terlibat perkelahian dengan teman sekelas maupun anak
anak yang sebaya diluar sekolah.
Walaupun begitu, saya di sekolah
tetap menjadi anak yang rajin namun tidak pintar.Buktinya saya dari masuk kelas
1 sampai dengan kelas 6 tidak pernah mendapat posisi rangking 1-10.
Ketika umur telah mencapai 12 tahun
dan waktunya masuk sekolah menengah pertama.Walaupun tidak pernah mengecap
ranking disekolah setidaknya nilai UN cukup tinggi karena kerajinan saya dalam
belajar.Dan saya masuk di SMP NEGERI 35 JAKARTA.
Disana saya bukan hanya mendapat
teman, namun juga mendapat kisah cinta monyet, kenakalan-kenakalan kecil remaja
tanggung dan arti sebuah solidaritas, namun pada saat di masa smp saya juga
sering bermain warnet yang pada masa itu sedang menjamur dimana-mana dan pada akhirnya
saya lebih condong ke arah bermain secara terus menerus di warnet daripada
merasakan indahnya masa-masa di smp. Dan mengakibatkan saya tidak lagi rajin
dalam mengerjakan tugas dan membuat nilai-nilai raport di smp sangat
memalukan.Ditambah lagi yang masih saya ingat jelas di kepala yaitu di kelas
satu, dua maupun tiga smp, saya pasti berkelahi dengan teman sebangku
sendiri.Dengan Sulthan dikelas 1, Cherio dikelas 2, dan Abdu dikelas 3.Dan ber
ujung dengan diproses di ruang Bimbingan Konseling dan Pemanggilan untuk Orang
Tua. Sampai sampai guru BK dan Ibu saya sudah bisa menduga saat dikelas 3 kalau
saya pasti berkelahi lagi dengan teman sebangku
Foto bersama kawan SMP |
Pada masa SMP juga, tepatnya pada
saat saya kelas 2 smp saya harus meng-ikhlaskan kepergian ayah saya yang harus
pergi secepat itu meninggalkan saya yang butuh figure seorang ayah dalam
menghadapi dunia remaja yang sangat rentan. Dan pada saat itu ibu dan semua
saudara saya yang lain akhirnya pindah kerumah nenek dan akhirnya saya
berkumpul kembali bersama keluarga saya. Semenjak kepergian ayah saya, akhirnya
saya harus dengan tekad yang bulat untuk berhenti bermain warnet dan focus
untuk menghadapi UN dan mendapat SMA Negeri
foto saat keluluan SMP |
Tidak sia-sia akhirnya dengan belajar
dengan tekun saya bisa mendapat nilai UN yang lumayan bagus dan mendapat SMA
Negeri di SMAN 51 JAKARTA. Walaupun saya tetap tidak bisa mendapatkan ranking
1-10 dikelas
Foto saat kelas 1 SMA |
Disana.Disekolah itu, mungkin adalah tempat tak terlupakan
bagi saya.Selama 3 tahun disana merupakan moment moment yang indah yang sukar
untuk dilupakan.Mendapat pengalaman terbaik sebagai pelajar SMA, dan yang
terpenting.Mendapat teman-teman tak terlupakan.
Kalau di SMP saya mendapat arti solidaritas.Di masa SMA saya
sudah menggunakan arti solidaritas itu di kehidupan sehari-hari maupun ditempat
tongkrongan. Teman bukan berarti hanya sebagai teman, mereka sudah lebih dari
saudara bahkan bisa dibilang cerminan dari sebuah tempat tongkrongan itu
sendiri
Banyak moment yang didapat menjadi seorang anak tongkrongan,
lebih baik daripada hanya berjam-jam di warnet yang tak bermakna seperti yang
saya lakukan dulu. ‘’WARBLESD’’ atau ‘’Warung Belakang SD’’ tepatnya di warung
ice cream adalah tempat saya dan teman teman lain berkumpul dan melakukan
berbagai macam hal-hal yang wajar dilakukan anak muda yang tidak perlu
disebutkan.
Foto Bersama Warblesd |
Di masa SMA ternyata saya sudah tidak menjadi individu yang tidak
sering berkelahi lagi seperti yang dilakukan pada saat saya kecil.Saya menjadi
lebih dewasa dan hanya fokus untuk belajar dalam meraih cita-cita. Dan karena terlalu
fokus mengejar cita cita saya dengan sangat bangga menyebutkan bahwa saya
duabelas tahun bersekolah tetap tidak bisa mendapat ranking 1-10
Foto Wisuda bersama |
Foto wisuda bersama pahlawan tanpa tanda jasa |
Saat saya sedang menunggu untuk masuk bangku perkuliahan. selama berbulan-bulan menganggur. saya pun ber inisiatif untuk melamar pekerjaan dimana-mana. namun ketika ada event Pekan Raya Jakarta (PRJ). dan saya pun bekerja disana selama 14 hari pada hari sabtu-minggu (Weekend)
Foto candid pada saat bekerja di PRJ |
Foto bersama rekan kerja PRJ |
Sangat senang dalam pelajaran bahasa asing.Bahasa inggris
maupun Bahasa Jerman di SMA membuat saya fokus untuk menekuni di bidang itu dan
bercita-cita menjadi Duta Besar Indonesia di luar negeri.Untuk mendapatkan
cita-cita tersebut pada saat itu saya ingin kuliah di jurusan Hubungan
Internasional ataupun kuliah Jurusan Sastra. Setelah lulus banyak jalan untuk
masuk kuliah di jurusan tersebut. Mulai dari SNMPTN,SBMPTN dan Ujian dari
masing-masing universitas
Ternyata rezeki saya bukan di jalur SNMPTN dan SBMPTN.Namun
pada saat saya ikut ujian mandiri UNJ atau Ujian Penmaba saya memilih dapat
memilih 2 pilihan. Jelas sekali saya pertama memilih jurusan sastra inggris di
UNJ dan di pilihan kedua dengan fikiran yang matang akhirnya saya memilih Usaha
Jasa Pariwisata
Saya masih ingat ketika saya membuka pengumuman penmaba di
website unj saya sempat senang dan membangunkan seluruh keluarga saya di rumah
pada dini hari karena saya dinyatakan lolos masuk unj.Namun ketika keluarga
saya sudah bangun ternyata tidak disangka dan diduga saya ternyata lolos di
pilihan kedua yaitu Usaha Jasa Pariwisata. Karena yang saya pikirkan sebelumnya
adalah saya masuk jurusan sastra inggris dan akhirnya pada malam itu terjadilah
rapat dadakan seluruh keluarga, apakah saya harus mengambil jurusan ini atau
tidak,
Foto MPA Fakultas |
Akhirnya dengan pikiran yang matang
saya dengan niat yang jelas melanjutkan untuk masuk Universitas Negeri Jakarta.Dengan
mencari tahu lebih lanjut tentang dunia pariwisata di dunia maya saya tetap
melanjutkan untuk daftar ulang dan akhirnya resmi menjadi mahasiswa UNJ jurusan
Pariwisata.
Foto Opening MPA |
Saya tahu bahwa rencana Allah pasti
lebih baik dan ‘’Allah tidak memberikan apa yang kamu mau, Allah hanya
memberikan apa yang kamu butuh’’ dengan begitu maka saya harus tetap bersyukur
dengan semua rencana Allah yang memberikan saya kesempatan menjadi mahasiswa di
UNJ, semoga dengan jalan ini saya bisa menjadi orang yang lebih berbahagia
dalam hidup dan tetap mengedepankan kepentingan akhirat
Sekian dari kisah autobiografi saya
yang berjudul ‘’18 Tahun Perjalanan si Anak Condet’’ mohon maaf jika ada foto
atau bukti yang tidak lengkap, karena pada saya masih bayi saya dirawat oleh
kakek nenek saya yang mana mereka memang tidak mendokumentasikan foto foto saya,
sekian saya kira cukup sampai disini tugas Autobiografi, Saya mengucapkan
Terima Kasih
Fahrul Rozi
4423155443
Usaha Jasa Pariwisata
Kelas B
Nice post, semoga sukses terus di UNJnya semoga bisa meneruskan kejenjang yang lebih tinggi
BalasHapusKeren jonnn sukses terua dimasa muda dan tua
BalasHapusKeren,sukses di unj yee
BalasHapusWidihhh nice banget rulll sukses terus rull yakk di unj. Doain gua juga yakk
BalasHapusSo,takkan ada KEJAYAAN tanpa PENDERITAAN
BalasHapusSelagi ada niat selalu di berikan jalan
BalasHapus‘’Allah tidak memberikan apa yang kamu mau, Allah hanya memberikan apa yang kamu butuh" , kere
BalasHapusMantap rul, selamat udah lolos dan semoga sukses terus yaa rull di unj !!!!
Mantap kak fahrul! Sukses terus perjalanan masih panjang lagi!
BalasHapusVeel succes oji! :)
BalasHapus