Senin, 09 November 2015

TUGAS -1 AUTOBIOGRAFI FIRMAN KURNIADI






Assalamualaikum Wr Wb      
         Hai kawan perkenalkan  nama saya Firman Kurniadi, walaupun sebenarnya nama lengkap saya firman kurniadi arif, namun nama terakhirnya tidak tertulis dalam akte, saya lahir di jakarta tetapi orang tua saya asli dari jawa tengah Yaitu ayah purworejo dan ibu kebumen, dan pada akhirnya kedua orang tua saya pindah kekota jakarta. Dan alhamdulillah saya mempunyai kakak kandung perempuan  yang berjunlah tiga orang dan saya sebagai anak laki-laki sendiri dan anak terakhir .
                         
                                               (dan ini foto keluarga saya ketika masih kecil)
     Saya memulai studi saya pada umur  lima tahun dan masuk taman kanak- kanak tepatnya TK NUSA INDAH pada pertengahan thn 2000,  lalu setelah lulus langsung  dilanjutkan kejenjang sekolah dasar yaitu SDN 03 Pg saat menginjak usia enam tahun,karena jarak sd yang tidak terlalu jauh dari rumah,  sayapun memutuskan berangkat sekolah menggunakan sepeda dan tidak diantar oleh orang tua saya. ketika sd saya lebih senang bermain,mungkin karena ada efek dibelikanya sepeda dari orang tua, terkadang ketika pulang sekolah saya  jalan-jalan dahulu walaupun lagi panas sedang terik teriknya dan masa kecil saya lebih banyak dihabiskan dengan bermain sehingga saya kurang memperhatikan belajar saya ketika sd, dan saya juga termasuk hobi dengan mengoleksi dan memainkan permainan yang sedang tenar pada saat itu seperti gansingan minta umpat dll.  ketika kelas 5 sd barulah saya mulai bersemangat mengejar  nilai saya supaya bagus, dan alhamdulillah ketika itu di sd saya ada ujian khusus  untuk 10 orang yang mempunyai nilai terbaik pada saat itu  dan saya termasuk diantaranya, ketika kelas 6 sayapun mulai menyukai pelajaran ipa karena saking sering buku pelajaran ipa saya baca terlebih tentang tumbuhan, dan saya dapat julukan raja daun ketika itu hehe, hingga akhirnya saya lulus sd pada tahun 2007, pada saat itu kedua orang tua saya mempercepat mengambil raport dibandingkan teman-teman yang lainya karena saya mau dimasukan kedalam pondok pesantren yang saya belum ketahui.
    Ketika mendapat raport sekolah dasarku, satu hari setelahnya saya langsng dibawa kejawa timur. tepatnya kabupaten ponorogo lalu saya didaftarkan disebuah pondok pesantren yaitu PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR yang bisa dibilang besar karena mempunyai banyak cabang diIndonesia, setelah beberapa hari ditemani orang tua dipesantren tersebut, akhirnya sayapun ditinggal oleh kedua orangtua saya, dan saya memulai kehidupan baru bersama teman teman saya yang dari berbagai daerah, dan mulai perkenalan satu sama lainya dan akhirnya kami dapat akrab satu sama lain, dan pada saat  itu saya mempunyai teman yang sangat dekat dengan saya yang berasal dari brebes.
         Saya memulai masa study saya digontor  mulai dari calon pelajar selama 4 bulan, dan ketika masih calon pelajar saya dapat kelas sementara yaitu F1 lalu pindah ke D12, kelas tersebut adalah persiapan untuk menjadi santri resmi PONDOK MODERN GONTOR , dan ketika itu kita digembleng dan diajari pelajaran dasar dasar sebelum masuk gontor seperti membaca alquran beserta tajwidnya, pelajaran imla atau dikte bahasa arab yang tujuanya untuk melatih tulisan arab para calon pelajar serta matematika dan bahasa indonesia. karena itulah syarat yang akan diujikan sebelum diterima sebagai santri pondok modern darussalam gontor. Namun boleh  juga  tidak mengikuti calon pelajar dan langsung mengikuti tes masuk santri gontor bagi yang sudah siap maupun belum siap karena calon pelajar tidak diwajibkan untuk menjadi satri pada saat itu.Setelah 4 bulan menjadi calon pelajar akhirnya saya pun tes masuk untuk menjadi santri pondok modern, dan tes tersebut sebelum saat bulan ramadhan, ketika bulan ramadhan  barulah diumumkan hasil tes seleksi kami dan  dan alhamdulillah saya diterima masuk menjadi santri resmi PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR ,  walaupun saya diterima bukan digontor pusat, saya diterima di gontor 2 terlebih dahulu karena masih banyak kekurangan yang saya miliki pada saat itu,  gontor 2 berlokasi  masih didaerah ponorogo dan itupun tidak terlalu jauh jaraknya dengan gontor pusat sekitaran 2 jam jarak tempuhnya,  saya hanya untuk 6 bulan berada  dikelas 1H KMI (KULLIYATU-L-MUA’LLIMIN AL-ISLAMIYAH)gontor putra 2, karena di pondok saya berbeda dengan sistem sekolah lainya  kami memakainya dengan sistem kmi, yaitu singkatan dari(KULLIYATU-L-MUA’LLIMIN AL-ISLAMIYAH). Dan di setiap kelasnya mempunyai wali kelas 2 0rang ustad, setelah 6 bulan di gontor 2 kamipun santri kelas1 digontor putra 2 harus dipindah kembali, karena gontor putra dikhusukan untuk calon pelajar dan pada saat itu calon pelajar sudah mulai banyak. saya dipindah  kegontor 3 tepatnya di sumber cangkring gurah kediri, dan saya mendapatkan kelas 1F di gontor putra 3 salah satu cabang dari gontor, karena saya ingin menyenangkan orangtua ,dan pada hakikatnya gontor pusat bisa dikatakan tempat banyaknya orang-orang  pilihan dan pintar, akhirnya saya belajar super extra agar mampu masuk ke gontor pusat.


                                        (Suasana ketika belajar di pondok)
    allhamdulillah perjuanganku pun tak sia sia selama dipondok cabang, dan akhirnya saya bisa merasakan pondok pusat dan mendapatkan kelas 2 H KMI, namun karena terlena dengan goontor pusat  selanjutnya sayapun  mengalami penurunan belajar sehingga kelas saya turun menjadi kelas 3N, dikelas ini saya mulai aktif dalam beberapa kegiatan seperti instansi kepenulisan dan saya juga mengikuti seni bela diri pencak silat yang sebenarnya sudah saya ikuti semenjak dari kelas 1 kmi, namun baru saya tekuni dikelas 3. sampai akhirnya kenaikan kelas  lalu saya dikelas 4N dikelas 4 ini banyak sekali kegiatan pada masa itu. Kegiatan berupa kepanitia kelas 3intensive dan kelas 4, karena disinilah mulai disatukanya antara kelas yang dari lulusan sd dan smp, yang lulusan sd mereka akan mengenyam pendidikan selama 6 tahun sedangkan yang lulusan smp 4 tahun untuk belajar dipondok dan mereka dikatakan intensive karena mengejar pelajaran yang tertinggal dengan yang lulusan sd.  dan saya dapat merasakan beberapa kepanitia, seperti menjadi bagian konsumtor pada acara demonstrasi bahasa dan perlengkapan pada panitia  poetry reading. Dikelas 4N ternyata saya mendapatkan kelas yang bisa dikatakan kompak     
  (perfotoan kelas 4N)

 Dan anak kelasnya pun asik asik. Dan alhamdulillah saya pernah merasakan mengajar di smp ketika saya masih duduk dikelas 4 kmi, ketika itu saya mengajarkan pesantren kilat selama 1 minggu di smp234 ketika liburan bulan ramadhan.

                     (ketika pentas seni setelah selesainya acara pesantren kilat)
Setelah 1 tahun dikelas 4  saya pun akhirnya naek kekelas 5S  yang mana lebih banyak lg kegiatan pada kelas itu. seperti, saya merasakan menjadi mudabbir atau pengurus asrama yang mana saya dapat amanah untuk mengurus adik- adik kelas 1-3 KMI dan saya pun mempunyai acara angkatan yang yang  besar  yang diadakan 1 tahun sekali yaitu drama arena 586.

                                              (Acara drama arena)
            Acara tersebut adalah awal acara meriah yang besar dan megah sebelum mengadakan acara yang lebih dahsyat lagi ketika kelas 6 kmi, pada acara tersebut telah ditampilkan beberapa penampilan dan pertunjukan seperti akrobat dan seni beladiri  drama kehidupan dan dongeng, lawakan musik dan masih banyak lagi. dan  pada akhir- akhir masa studi dikelas5.  saya ditunjuk sebagai pengurus bagian fotography  pondok modern darussalam gontor, dan itu sebagai pengganti kakak kakak kelas 6 yang sedang sibuk mengurusi masa- masa ujian mereka, di kelas 5  saya tidak dapat pulang kerumah seperti layaknya adik adik kelas dari kelas 1-4  yang mana dapat merasakan liburan ramadhan dan idul fitrinya bersama keluarga dirumah. namun saya diberikan tugas untuk  menjaga pondok ketika adik adik saya pulang selama 50 hari tersebut. Dan itupun sudah sebagai kewajiban para santri kelas 5 kmi. Ketika   ramadhan itulah  moment-moment yang paling menegangkan, karena bukan hanya sepinya pondok, namun juga karena kita seluruh kelas 5 akan diyudisium. Yaitu yudisium  kenaikan kelas yang akan diumumkan secara bersama sama pada suatu aula dipondok saya dan waktu yang sama, berbeda dengan kelas dari 1-4  yang mendapatkan kabar kenaikan kelas melalui surat yang dikirim kerumah rumah, dan  juga kelas 5 adalah dimana suka dan duka yang benar benar dirasakan karena banyak tanggung jawab yang dibebankan untuk kelas 5, dan semua itu ditanggung bersama- sama dan ditujukan untuk  menjaga kekompakan serta kebersamaan atas nama  kelas 5 kmi. karena apabila ada beberapa kesalahan yang trerjadi dipondok baik dari para santri dari kelas 1-4  kelas limalah yang jadi cerminin mereka  karena  semua santri kelas1-4  yang mengatur dan membingbing adalah kelas 5. Semua adik- adik kelaspun wajib mematuhi peratuaran yang sudah diberikan kepada kelas 5 dan mengikuti aturan yang ada  untuk  mengikuti semua aturan dan kebijakan pondok. Dan alhamdulillah saya diberikan kelulusan ketika kelas 5 tersebut. Dan pengumuman tersebut adalah pengumuman yang paling menegangkan diman abanyak diantara temen-temen saya banyak yg cemas menanti pengumaman,  adapula yang ketika pengumuman terus menerus membaca alquran untuk menenangkan hatinya dan adapun yang sibuk dengan yang lainya karena hawa ketika yudisium sangat berbeda, dimana mereka yang tidak naik kelas berarti harus mengulang dan memdapatkan amanah yang berat kembali, mengulang kelas 6 yang pelajaranya cukup banyak dan ada beberapa maetri yang tidak pernah dipelajari sblmnya seperti belajar kitab kuning dan lain lainya, dan juga akan berpisah dengan teman-temanya yang naek kekelas 6.
        Ketika nama saya dipanggil, oleh bapak pengasuh sayapun diberi surat yang tertutup rapat dan saya tidak boleh membukanya hingga teman-teman saya yang satu panggilan lengkap hadir pada suatu ruangan  yang memang sudah disiapkan untuk berbagai pengarahan dan bimbingan, Akhirnya saya pun naek kelas 6 walaupun saya harus dipindah kegontor cabang, saya sangat bersyukur karena yang saya tahu sekitar 200 orang teman saya gagal dikelas 5 atau bisa dikatakan harus mengulang kelas 5 kembali. saya pun senang dan gembira karena masih bisa bersama sama teman angkatan saya dan alhamdulillah masa saya tidak pernah tersendat selama saya dipondok dan selalu naek kelas yah karena banyaknya pelajaran dan sibuknya waktu ketika dipondok, karena pondok sudah memanage waktu dengan sebaik mungkin hingga tidak ada waktu kosong bagi para santrinya. Dan semuanya sudah diatur tepat waktudan tidak boleh dilanggar.saya naik kekelas 6D gontor 3 yang pada pertengahan masa belajar saya dipindah kekelas 6C. Dikelas 6lah masa masa keemasan saya dipondok, karena saya sebagai kakak kelas yang paling senior dan saya pun merasakan pagelaran seni super akbar yang biaya kegiatanya terbilang  sangat banyak yaitu pagelaran seni panggung gembira 687. Dan acara ini memerlukan persiapan berbulan bulan untuk latihan, dan latihanya setiap hari, ini merupakan kegiatan akbar pondok pesantren yang mana kelas1-6 dapat mengikuti kegiatan tersebut namun pagelaran seni ini milik dan tanggung jawab siswa akhi kmi.
  Di acara ini tidak jauh berbeda dengan acara yang ada drama arena namun bedanya acara ini lebih condong untuk semua santri kecuali kelas 5,  sedangkan drama arena khusus kelas 5 dan saya di acara panggung gembira 687 dapat kebagian menjadi  panitia konsumsi sama seperti drama arena saya ketika kelas 5, dan dikelas 6 pun saya merasakan organisasi pondok modern darussalam yaitu saya mendapat bagian koperasi pelajar. Semua kelas 6 kebanyakan dari mereka menajdi pengurus pengurus kegiatan pondok tidak seperti kelas 5 yang lebih fokus mengurusi adik kelas dalam asrama saja. Dan dikelas 6lah para siwa akhir kmi diasah  rasa kekompakan dankebersamaanya  dipondok modern, dan kebersamaan itu  semakin terasa karena kita dilatih dan dididik selalu bersama-sama dalam kegiatan. dan jumlah kelas 6 di gontor 3 awalnya ada 131 dan seiring berjalanya waktu ada beberapa  teman teman saya yang terlempar sehingga menjadi 123 pada akhirnya, dan ketika kelas 6 ini barulah diajarkan cara mengajar para adik-adik kelas dan sabagian sudah ditugaskan untuk mengajari pelajaran sore, seperti saya yang mengajar pelajaran al-mutholaah kelas 1j ketika pelajaran sore.  dan tidak terasa degan banyaknya kegiatan di pondok  akhirnya saya pun merasakan ujian akhir kelas 6 selama 2 bulan, yang terdiri ujian lisan sebanyak 10 kali dan ujian tulis sampai 30 mata pelajaran, dan disitu kami ditempatkan disatu tempat agar aura belajar kita semakin meningkat dan juga kebersamaan meningkat. Dan disitulah letak sesungguhnya mencari ilmu. Karena semua yang kita lakukan dan pelajari dari awal kelas 1sampai kelas 6 akan diujikan kembali ketika ujian akhir kmi tersebut. Sehingga kami semua membutuhkan belajar yang extra maksimal dengan segala kemampuan kita.

                                   (Foto ketika kelas siswa akhir kmi)
pada akhirnya saya dan teman-teman dikirim kembali kegontor pusat untuk pengumuman kelulusan siswa akhir, kita sebelum kelulusan diwajibkan mengikuti study tour untuk syarat kelulusan kita, atau sebelum kita mendapatkan title ustad hehe. Dan itu juga sudah masuk dalam kurikulum yang terdapat dipondok pesantren gontor.
dan ketika yudisium kelas 6, alhamdulillah saya sangat bersyukur karena saya dinyatakan lulus

     
                                   (tasyakuran kelulusan siswa akhir kmi)
  yang berarti saya berhasil menyelesaikan masa belajar saya digontor dengan lancar dan juga sebagai alumni pondok modern darussalam gontor, walaupun saya harus menunggu 1 tahun untuk mengambil ijazah saya dan sekalligus pengabdian, dan alhamdulillah pengabdian saya diberikan  diisid (institut studi islam darussalam) .Diisid saya ditugas sebagai pengajar disamping itu saya juga mencicipi bangku perkuliahan. saya kuliah diprodi hukum ekonomi syariah dan alhamdulillah saya ketika itu mengikuti lomba olipiade ekononi dan hukum ekonomi syariah sekampus dan untuk dipersiapan diadakannya olipiade antara perguruan tinggi sejawa timur, dan alhamdulillah  saya mendapat juara 1 dalam lomba faraid tersebut, walaupun ketika saya  mengikuti lomba selajutnya yang antar perguruan tinggi sejawa timur saya gagal saat itu, tetapi itu semua alhamdulillah menjadi pelajaran hidup bagi saya dan sebuah awal pengalaman kuliah yang baik bagi diri saya sendiri dan juga sebagai motivasi bagi diri saya.

        
namun kehidupan diisid seperti halnya digontor. Kami tinggal  dalam bentuk asrama juga, dan masih ada batasan batasan maupun aturanya yang cukup memberatkan,  sehingga saya memutuskan untuk menuruskan kuliah dijakarta, ketika itu sayapun telat mengikuti ujian tes untuk masuk perguruan tinggi yang ada dijakarta karena jadwal yang diterapkan gontor berbeda dengan jadwal sekolah umum lainya diindonesia.
Pada saat itu saya hanya mengikuti ujian di sekolah tinggi manajemen industri(stmi), namun saya gagal, karena suruhan orangtua sayapun disuruh masuk kuliah dan disuruh mencari universitas yang masih menerima pendaftaran pada bulan september tersebut, ternyata ketika itu hanya universitas gunadarma yang masih membuka pendaftaran dan hanya ada bangku untuk jurusan satra inggris dan akutansi, akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti anjuran orangtua agar kuliah digunadarma mengambil jurusan satra inggris. namun karena kurang cocoknya saya dengan progran study tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba ujian peneriamaan mahasiswa baru kembali, saya mencoba sbmptn dan namun  gagal hingga akhirnya saya ikut ujian mandiri unj dan saya diterima dipordi usaha jasa pariwisata unj ini. dan saya senang mengikuti perkuliahan di usaha jasa pariwisata ini, saya pun di unj sedang mengikuti kegiata unit keolahragaan unj atau yang biasa disebut uko, dan semoga kuliah saya di unj bisa lulus tepat waktu dan lancar amiinn


sekian dari bigrafi perjalanan hidup saya
wassalamualaikkum warohmatullahi wabarakatuh

4 komentar: