Rabu, 11 November 2015

Tugas 1 - Autobiografi Vidya Nurul Aini

“Dibalik Jendela Kehidupan 18 Tahunku ”


Dalam kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang kehidupan saya dari kecil hingga saat ini beserta keluarga saya dan prestasi-prestasi saya. Saya adalah Vidya Nurul Aini, biasa dipanggil Vivi. Saya kuliah di Universitas Negeri Jakarta di Jurusan Sejarah Prodi Usaha Jasa Pariwisata Angkatan 2015. Saya lulus test jalur Penmaba dan saya sangat bangga bisa masuk kejurusan Pariwisata sekarang ini, karna memang ini passion saya. Saya sangat bersyukur dan senang menjalani perkuliahan yang saya jalani sekarang ini.

KELUARGAKU 
Saya Vivi, anak pertama dari tiga bersaudara, saya mempunyai adek sebanyak 2orang, adik pertama saya perempuan yang bernama Farah Salsabilla Azzahra, adik saya yang kedua bernama Muhammad Fariz Ar-Rasyid. Adik saya yang perempuan berumur 12 tahun yang menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama di SMPN 52 Cipinang Jakarta, dia murid baru tahun 2015. Adik saya yang kedua berumur 8 tahun yang menduduki bangku Sekolah Dasar di SDS Muhammadiyah 24 Rawamangun Jakarta.


Saya terlahir dari rahim seorang Ibu, yang bernama Dede Lina dan Ayah saya bernama Chairul Kamal. Mama saya berumur 42 tahun, Ayah saya berumur 47 tahun. Mama dan Ayah saya menikah sudah selama 19 tahun menikah. Mama saya asli orang Bandung, Ayah saya orang Betawi asli. Mama saya bekerja sebagai Guru TK di TK Aisyiah 21 Rawamangun Jakarta, Ayah saya bekerja Wirauswasta.


Sudah lahir seorang anak Perempuan pada Tanggal 24 Juli 1997 pada jam 04:30 pagi di Klinik Bersalin Keluarga Pisangan Baru Jakarta, yang diberi nama Vidya Nurul Aini anak pertama dari pasangan Dede Lina dan Chairul Kamal. Saya dan Orang Tua saya tinggal dirumah Nenek dari Ayah di Prumpung. Saya dimanja saat itu karna saya cucu pertama yang tinggal dirumah tersebut karna ayah saya anak terakhir dari 6 bersaudara dan saya juga anak pertama saya merasa dimanja saat itu.


Pada saat Nenek dan Kakek yang dari Ayah wafat, warisan rumah dan tanah-tanah disekitar rumah tersebut jatuh ditangan Ayah saya, karena disaat Nenek dan Kakek saya sakit dirawat dirumah sakit, Ayah saya anak bontot yang setia menemani dan merawat beliau sampai akhir hidup nya. Rumah tersebut di Renovasi pada saat adik saya yang pertama lahir, dan sampai sekarang bangunan nya masih sama seperti pertama rumah Orang Tua saya di Renovasi.














Periode TK
Saya masuk TK aisyiah dimana tempat mama saya mengajar, saya dulu kelas A4. Saya mempunyai sahabat TK yang sampai sekarang masih bersahabat dan berhubungan baik. Sahabat saya bernama Siti Zahira Ismiwati, anak perempuan dari kerabat mama saya yang bernama Ibu Ayu. Sahabat saya biasa dipanggil Ira, dia berparas cantik, mungil, putih, baik hati dan pengertian. Saya dengan Ira sewaktu kelas A kita sekelas dan kelas B pun kita sekelas. Mama Ira juga mengajar di TK Aisyiah 21.


Pada saat itu saya mengikuti Ekskul Melukis dan Menari, guru Melukis saya adalah Ayah saya sendiri dan guru Menari saya bernama Bu Riri. Saya saat itu diajarin nari padang yaitu ding ding pading ding bersama anak-anak tari lain nya. Saya juga mengkuti lomba kejuaraan menari TK Aisyiah se-Jakarta. Alhamdullillah TK saya mendapat juara menari tersebut, dan lomba-lomba menari seterusnya saya selalu ikut serta didalam nya. Sampai sekarang saya masih mewariskan kesenian untuk menari.

Periode SD 
Tamatlah TK, saya masuk dunia Sekolah Dasar. Saya SD di SD Muhammadiyah 24 Rawamangun Jakarta Timur, sebutan nya Doski 24, dan masih satu komplek sekolah sama TK saya, TK Aisyiah 21 Rawamangun. Sekolah tersebut Sekolah yang berbau ketal dengan Agama Islam nya. Sekolah swasta yang berakredetasi A. Saya masuk SD dikelas 1B, yang diwali kelaskan oleh Bu Euis, Ibu Euis yang lembut, baik, cantik, dan bersahabat. Dan ternyata saya satu SD lagi dengan sahabat TK saya yang bernama Ira.


Nah, kita main bareng lagi sewaktu kita sudah masuk SD. Singkat saja, sewaktu saya kelas 5 dan 6 saya sekelas dengan Ira, saya sangat senang karena menemukan teman yang benar-benar menjadi teman bahkan sekaligus menjadi sahabat dari TK. Pada kelas 4,5, dan 6 saya mengikuti ekskul Menari dan Seni Musik Angklung. Ekskul menari saya ikut dengan tekun, karna saya melanjutkan bakat saya dari TK dan disaat SD saya menari Nelayan, saya menampilkan Nari Nelayan di acara pensi Muhammadiyah Rawamangun.


Agenda sekolah ada Study Tour, yaitu ke Bandung. Ke Bandung banyak ketempat Wisata salah satu nya ke Saung Angklung, disana belajar tentang Angklung, cara memainkan Angklung, nada-nada Angklung, saya sangat antusias karna saya juga mengikuti Ekskul Angklung, saya ingin belajar dan mengetahui banyak tentang Angklung. Sampai pada akhirnya saya dan teman-teman Angklung saya mengikuti lomba Angklung, dan meraih kejuaraan kembali untuk SD Muhammadiyah 24. Karna saya ada darah sunda jadi saya tertarik dengan Angklung, mengesankan pernah bergabung diekskul Angklung SD Muhammadiyah 24.

Kelas 6, akhir perjalanan di masa-masa Sekolah Dasar. Saat itu di sibukkan oleh kegiatan-kegiatan Pendalaman Materi selama beberapa bulan mendekati UASBN, di sibukkan dengan Buku Tahunan Angkatan 2009, mensurvey SMP yang ada di Jakarta, dan UASBN sebut saja Ujian saya pada saat itu, perasaan saya gak karuan, walaupun saya sudah mempersiapkan semuanya untuk menghadapi UASBN tetapi itu untuk pertama kalinya saya mengikuti Ujian Nasional. Setelah selama 3 hari menjalani UASBN saya menikmati liburan-liburan panjang. Setelah melewati masa-masa liburan, hari yang ditunggu-tunggu yaitu Pelulusan dan Perpisahan. Pengumuman Pelulusan dilaksanakan di Aula SD Muhammadiyah 24. Kertas Pelulusan masing-masing murid dipegang oleh wali kelas nya, tidak lama pengarahan di Aula tersebut lalu masing-masing kelas dan wali kelas nya membentuk sebuah lingkaran, saat itu saya hanya berdo’a supaya saya lulus dan mendapatkan nem tinggi supaya bisa masuk SMP Negeri impian saya. Alhasil, setelah dibagikan kertas Pelulusan nya ke masing-masing murid, lalu dibuka, dan….. “LULUS” kata tersebut yang terdapat di kertas saya, saya senang, saya nangis haru, saya bersyukur, Alhamdulillah saya telah tamat di Sekolah Dasar, walaupun saya kurang puas dengan hasil nem saya, hanya 22,10. Tetapi saya tetap bersyukur dengan hasil yang saya Raih pas saat ujian atau selama saya berada di SD Muhammadiyah 24 Rawamangun Jakarta Timur.


Lalu, saya menikmati Liburan kembali. Tetapi liburan saat itu sangat berbeda karna saya merasa saya beranjak remaja, memasuki masa-masa Sekolah Menengah Pertama. Saya sibuk mencari SMP Negeri di Jakarta walaupun saya sedikit pesimis karna nem saya kecil pada saat itu, sedangkan saya harus bersaing dengan murid-murid SD lain nya. Kalau mama dan ayah saya memberi saran untuk daftar di SMP Muhammadiyah 31 Rawamangun Jakarta Timur, masih satu komplek sekolah dengan TK dan SD saya. Saya sempat menolak karna saya fikir, saya dari TK dan SD selalu disitu, tapi setelah saya fikir-fikir lagi, nem saya kecil dan tidak ada salahnya kalau saya mengikuti saran orang tua saya, karna orang tua pasti ingin yang terbaik buat anak nya dan saya fikir mungkin karna mama saya juga bekerja di komplek sekolah tersebut, mama saya kenal dengan semua guru-guru SD, SMP, maupun SMA Muhammdiyah Rawamangun karna itu mama saya lebih gampang menjaga, memantau dan menanyakan saya bagaimana kalau disekolah karna mama saya sudah mengenali guru-guru nya terlebih dahulu. Lalu saya menyetujui apa yang orang tua saya saran kan, saya mendaftarkan diri ke SMP Muhammadiyah 31, ada sesi test masuk nya. Saat saya daftar gelombang pertama di SMP tersebut dengan tidak sengaja bertemu dengan sahabat saya yang bernama Ira, yang berteman dengan saya dari TK dan SD, lalu saya fikir dia cuma mensurvey SMP terserbut tapi ternyata tidak, dia juga ingin mendaftarkan diri untuk bersekolah di SMP Muhammadiyah 31 Rawamangun. Saya kaget, kalau kita keterima disesi test masuk di SMP tersebut pasti saya sama Ira akan bertemu kembali di SMP, mungkin karna mama nya juga berfikiran sama dengan mama saya. Tapi tidak masalah, justru saya senang karna saya ada teman yang dari sejak TK.

Periode SMP
Lalu, saya mengikuti sesi test masuk SMP pada gelombang pertama, saya beda ruangan dengan Ira, dengan persiapan yang sudah matang, saya siap mengikuti test, beberapa menit didalam ruangan test, saya selesai mengerjakan saya lega keluar dari ruangan tersebut dan dengan seribu harapan dengan apa yang saya sudah kerjaan tadi. Saya menunggu Ira di depan ruangan nya, tidak lama kemudian dia keluar dari ruangan nya, lalu kita jalan menuju gerbang sambil ngobrol tentang kita berdua, dengan satu kalimat yang saya kutip “mungkin vi kita udah jalan nya ketemu terus sebagai sahabat”. Sahabat adalah orang kedua yang saya butuhkan disekolah selain pertama Guru. Respect bangetlah saya untuk masuk Sekolah Menengah Pertama pada saat itu.


Dan, waktu pun terus berjalan. Saat nya pengumuman lulus atau tidak nya test untuk bisa masuk di SMP tersebut, YA! “LULUS” untuk kedua kalinya saya melihat kata tersebut disebuah kertas. Bersyukur kembali dengan usaha saya juga walaupun banyak yang bilang kalau masuk sekolanh swasta pasti keterima, tapi tetap saya selalu bersyukur dengan apa yang sudah saya capai. Karna semata-mata yang saya lakuin untuk Orang Tua saya yang sudah member saran dan membiayai sekolah saya dari TK sampai SMP pada saat itu, pasti saya ingin melakukan yang terbaik dan memberi yang terbaik untuk kedua Orang Tua saya.


“MOS” Masa Orientasi Siswa, masa-masa dimana siswa baru dikerjain oleh Senior-senior atau disebut OSIS, masa-masa dimana siswa baru diberi materi tentang SMP tersebut untuk lebih mengetahui apa saja yang ada di sekolah tersebut. MOS berlangsung selama 3 hari. Saya melihat anak-anak Osis terpintas fikiran saya untuk mengikuti Osis. Selesai sudah masa-masa orientasi, saya sangat antusias disaat saya pertama kali memakai baju seragam putih-biru. Saya menempati kelas baru, sekolah baru, guru-guru baru dan teman-teman baru. Tetapi ada satu yang beda yaitu teman saya yang bernama Ira tersebut tidak sekelas sama saya, saya kelas 7B dia kelas 7A. tapi, setiap istirahat dan pulang kita selalu bareng dengan teman-teman baru juga.


Beberapa bulan sekolah di SMP Muhammadiyah 31 saya sudah menemukan sekelompok teman-teman main disekolah dan diluar sekolah, satu kelompok itu terdiri dari 13 orang. Saya, Devi, Yosi, Natasyah, Ira, Desy, Nadia, Alya, Nabilla, Dinda, Haliza, Disa, Bianca, mereka teman-teman terdekat saya saat SMP. Kita dulu berencana bareng-bareng untuk mengikuti ekskul Marching Band dan beberapa yang ingin mengikuti Osis termasuk saya. Disaat ekskul untuk murid-murid baru dimulai, saya dan teman-teman saya mengikuti latihan ekskul Marching Band, nama pelatihnya ada kak Ican dan kak Dede, kakak-kakak kelas kita juga ikut melatih kita sebagai anak baru yang mengikuti latihan. Beberapa bulan latihan juga kita dipercayai mengisi acara Muktamar Muhammadiyah 1 Abad di Yogyakarta saat itu sebagai tuan rumahnya.

Dan orang tua wali murid dipersilahkan ikut bagi yang ingin ikut dengan persayaratan bayar dua kali anak dan orang tua tersebut, dan mama saya sendiri pun ikut ke Yogyakarta karna mama saya juga bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, jadi mama saya ingin tau kegiatan Muktamar Muhammadiyah di Yogyakarta dan karna sekaligus saya ikut dalam acara tersebut. Tibalah dimana pasukan Marching Band Muhammadiyah 31 berangkat ke Yogyakarta, kumpul di SMP Muhammadiyah 31, lalu seharian dijalan menuju ke Yogyakarta. Keesokan hari nya kita latihan sekali lg, lalu esok hari nya lagi kita gladi kotor di stadion, lusa kita gladi bersih, dan hari yang ditunggu-tunggu esok harinya Muktamar Muhammadiyah. Kita tampil memakai baju HW, HW adalah pramuka nya Muhammdiyah yaitu Hizbul Wathan. Setelah beberapa tahap kita lewati, kita tampil di stadion Yogyakarta dihadapan Bapak/Ibu yang berpengaruh besar terhadap seluruh Muhammadiyah yang ada di Indonesia, dan seluruh Marching Band Muhammadiyah se-Indonesia juga berpatisipasi dan antusias di stadion tersebut. Setelah tampil distadion seluruh Marching Band Muhammadiyah mengelilingi daerah disekitar stadion sejauh 8km. “yang tidak kuat boleh kepinggir” itu salah satu ucapan setiap pelatih Marching Band, termasuk saya, saya dan teman-teman saya sebagian Cuma setengah jalan dan kepinggir lgsg menaiki becak untuk diantar ke Bus masing-masing.


Setelah acara inti dari Muktamar Muhammadiyah selesai, beberapa hari untuk menikmati pariwisata di Yogyakarta kita langsung pulang ke Jakarta, itu menjadi pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Setelah naik kelas 2 SMP saya mengikuti kegiatan Osis, saya melewati beberapa sesi untuk menjadi Osis. Saya pertama, mendaftarkan diri, kedua wawancara, ketiga menunjukan bakat dan kelima promosi di Aula SMP Muhammadiyah 31 di hadapan Murid-murid, Guru-guru, dan Kakak-kakak Osis. Lalu saya mengikuti kegiatan LDKS selama 3 Hari, dan saya menunjukan bakat saya dengan menyanyi, dan mempromosikan diri dengan menyebutkan Visi dan Misi saya. Selama 2 hari setelah semua proses seleksi tersebut saya menunggu keputusan dari Ketua Osis dan Pembina Osis, dan hasil dari keputusan tersebut saya diterima sebagai Anggota Osis Baru Angkatan 2010/2012. Tetapi kalau di Muhammadiyah Osis sendiri diberi nama IPM “Ikatan Pelajar Muhammadiyah”. Saya sebagai Osis baru selalu antusias ikut serta dalam kegiatan-kegiatan Osis disekolah maupun luar sekolah, seperti Pensi, Classmeeting, Seminar, Buka Puasa Bersama, Baksos, dll.
Lalu, saya naik kelas 3 SMP waktunya untuk pemilihan Osis kembali, dan mendekati Ujian Nasional. Semua persiapan untuk semua sudah saya siapkan mau itu untuk penyaringan Osis baru, atau persiapan menghadapi UN. Salah satunya UN, saya menghadapi Ujian Nasional untuk kedua kalinya setelah melaksanakan Ujian waktu SD. Tetapi bedanya SMP dilaksanakan selama 3 Hari kalau SD dilaksanakan selama 4 Hari. Setelah selama 3 hari saya melaksakan Ujian Nasional SMP saya berlibur dan beberapa hari saya datang kesekolah untuk latihan Tari Piring, Paduan Suara, Dance dan Menyanyi solo untuk mengisi acara di acara Pelepasan SMP Muhammadiyah 31 Angkatan 2010/2012 di Puncak Gunung Emas Bogor. Mama dan Ayah saya bagian dari Panitia Pelaksana Pelepasan SMP Muhammadiyah 31 Rawamangun Jakarta Timur.
Acara Pelepasan, dilaksanakan selama 2 Hari 1 Malam. Hari Sabtu berangkat dari SMP Muhammadiyah 31, lalu menuju ke Puncak Gunung Emas, hari pertama disana menempati akamar masing-masing, makan siang, melihat cara pembuatan Teh dari pucuk Teh, lalu melaksanakan permainan/games sesuai kelas dan individu. Saya ikut serta dalam permainan Tarik Tambang untuk kelas 9B dan Balap Karung untuk Individu, dan saya dan teman-teman saya menjuarai lomba-lomba tersebut maupun lomba saya yang individu. Lalu ada lomba Tarik Tambang antar guru dan panitia wali murid. Setelah acara permainan tersebut,  sore nya mandi dan istirahat, dan abis maghrib sholat, makan malam dan Api Unggun, didalam Api Unggun tersebut ada permainan dan tuker kado yang sudah disiapkan oleh masing-masing murid dan diakhir acara terkhusus untuk saya tidak ikut karena saya dipanggil oleh guru seni saya dan mama saya dan panitia-panitia lainnya untuk Gladi Bersih menyanyi untuk esok harinya.
Keesokan harinya, acara inti pelepasan, saya dan teman-teman Tari Piring bangun lebih awal daripada teman-teman yang lain, karena Tari Piring akan jadi pembuka acara pelepasan tersebut dan akan mengiri Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Guru-guru untuk masuk ke dalam ruangan pelepasan. Lalu setelah semua masuk kedalam ruangan saya dan teman-teman saya masih terus menari, lalu sambutan-sambutan pembagian piagam dan Buku Tahunan. sampai acara akhir saya dance dan menyanyi solo. Keesokan hari nya kembali ke Jakarta dan tinggal menunggu hari kelulusan, pas hari kelulusan pengumuman diumumkan lewat online dan melalui pos diantar kerumah, setelah melihat di salah satu situs internet “LULUS” kata itu lagi yang saya lihat, Alhamdulillah, kali ini dengan nem yang memuaskan yaitu 34,10.

Periode SMA 
Saya mendaftar SMA di SMAN 53 Cipinang Jaya Jakarta, SMAN 36 Rawamangun Jakarta, SMAN 100 Cipinang Indah Jakarta. Saya daftar melalui online, pertama saya daftar di SMAN 53 dengan saingan yang ketat, sampai pendaftaran online ditutup Alhamdulillah saya masih bertahan di SMAN 53 di nomer urut 200. Setelah itu verifikasi,dan melalui masa-masa orientasi kembali, setelah resmi jadi Murid SMAN 53 Jakarta saya dapat kelas di 10-1 dan di 10-1 tersebut saya mempunyai sekelompok teman cewek-cewek yang diberi nama “Kebili” yang sampai sekarang masih terikat. Di SMAN 53 saya sempat pindah-pindah Ekskul, mulai dari Ekskul Cheerleaders FTC 53, Modern Dance 53 dan Saman 53. Sampai akhirnya saya diputuskan untuk pindah sekolah di Palabuhan Ratu, di SMAN 1 Palabuhan Ratu, saya disana tinggal bersama nenek dari kelas 2 SMA sampai lulus SMA. Saya di SMA Palabuhan Ratu lebih mendunia di Musik, sempat membuat Band, ikut serta dalam Festival Band, Pengisi Acara, Panitia Lomba Vocal antar SMA. Dan sampai lulus SMA saya mengikuti test masuk UNJ Jalur Penmaba dengan jurusan Tata Boga dan Usaha Jasa Pariwisata, test Penmaba saya dapat di Sekolah SMPN 77 Cempaka Putih Jakarta Pusat, hasil nya saya lulus test dan diterima di UNJ dengan Jurusan Usaha Jasa Pariwisata 2015.

VIDYA NURUL AINI

Usaha Jasa Pariwisata UNJ 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar