18 Tahun Perjalanan Hidupku
Nama saya Yumna Sakinah,lahir di bidan Nurma Pulo
Gebang,Jakarta Timur pada tanggal 23 November 1997,anak dari pasangan Ravi
Wasismo dan Yani Khairiah. Ibu saya berasal dari Kalimantan Barat,suku melayu dan
Ayah saya berasal dari Jawa tengah. Saya memiliki seorang adik yang bernama
Rijal Alif.
Pada bulan November ketika saya lahir,krisis moneter sedang berada
di puncaknya.
Berikut Periode 18 tahun hidup saya :
A. Periode Balita
Pada
umur 4 bulan ,kakek saya dari bapak yang bernama Tarbu meninggal dunia. Pada
usia 6 bulan terjadi kekacauan di Jakarta sebagai dampak dari krisis moneter
yang menyebabkan Presiden Soeharto turun dari jabatannya setelah 32 tahun
berkuasa.
Pada umur 1,3 tahun saya dan keluarga pindah
ke Babelan,karena alasan ekonomi. Pada umur 2 tahun saya pergi ke Kalimantan
untuk pertama kalinya melihat kakek dari pihak Ibu. 3 bulan setelahnya,kakek
saya meninggal dunia. Pada usia 3,5 tahun saya dan keluarga pindah kembali ke
Pulo Gebang. Pada tanggal 04 Agustus 2001 Ibu saya melahirkan adik
laki-laki,saya merasa sangat senang hingga saya selalu menjaga adik saya.
B. Periode TK
Pada umur 4,5 tahun saya menangis karena saya
ingin masuk TK seperti teman-teman ,akhirnya Ibu mendaftarkan saya di TKIT
Al-Husnayain.Tetapi usia saya belum mencukupi untuk masuk TK B,seharusnya saya
berada di TK A. Saya menangis kembali mendengar hal itu. Akhirnya dengan
terpaksa Ibu saya mengizinkan. Di TK saya mendapat pengalaman baru dengan
mengikuti perlombaan,dan manasik haji. Setelah 1 tahun berlalu,saya lulus dari
TK.
C. Periode SD
Pada umur 6
tahun,saya melanjutkan SD di Al-Husnayain
. Tetapi kelas 2,saya pindah ke daerah Bogor dan melanjutkan sekolah di SDN Jati
Luhur 1. Disana saya menjadi pendiam,dan tidak banyak bergaul. Di Kelas 3 saya
pindah ke SDIT AN-NISA,disana saya mendapatkan banyak teman.
Karena saya mulai merasa harus mempunyai banyak teman
disini. Pada waktu saya kelas 4,saya
diceritakan oleh teman saya bahwa gedung sekolah kami berhantu. Dikatakan kalau
sekolah kami dulunya adalah rumah sakit. Kami semua merinding dibuatnya. Lalu,ketika
teman saya menceritakan bahwa kelas kami dulunya merupakan kamar mayat dan tempat
terdengarnya suara langkah kaki,kami semua segera berlari keluar kelas.
Waktu saya berumur 11 tahun kelas 6, saya merasa mulai
dikucilkan. Saya tidak tahu apa sebabnya. Kemudian saya memberanikan diri untuk
bertanya kepada salah satu teman yang mengucilkan saya. Ternyata menurut
mereka,saya memiliki sifat egois dan pemarah. Saya mulai mengerti dan mulai
sedikit demi sedikit menghilangkan sifat buruk saya. Akhirnya teman-teman saya
mulai mendekati saya lagi. Dikelas 6 ini,saya selalu pergi ke perpustakaan
setelah makan siang untuk mengisi waktu istirahat.
Seminggu sebelum
Ujian Nasional datang,kami mengikuti acara mabit. Kegiatan ini dilaksanakan
selama tiga hari dua malam. Kami semua diajarkan untuk shalat dhuha dan shalat
malam bersama. Kami juga diberikan materi bagaimana kami menghadapi Ujian
Nasional. Kemudian dihari terakhir,kami melakukan do’a bersama untuk meminta di
permudah dan dilancarkan dalam Ujian Nasional.
Ujian Nasional telah berlalu,saya dan teman-teman perempuan
yang lain akan menampilakan tarian saman yang berasal dari Sumatra pada acara
pengumuman kelulusan. Kami semua berlatih untuk menampilkan yang terbaik. Hari
pengumuman tiba,kami semua sedang bersiap dan merias diri untuk acara pembukaan.
Tiba-tiba, saya di panggil keatas panggung untuk mengambil penghargaan murid
terajin membaca di perpustakaan. Saya merasa terkejut karena hal tersebut,saya
tersenyum dan merasa senang. Setelah itu,saya dan teman-teman yang lain
menampilkan tarian di panggung untuk kami persembahkan kepada para orang tua
dan tamu undangan yang hadir di acara tersebut. Hal ini merupakan pengalaman pertama
bagi saya.
Pengumuman kelulusan dibacakan,dan kami semua dinyatakan
lulus. Kami semua berteriak gembira dan mengucapkan Alhamdulillah bersama.
D. Periode SMP
Saya mulai memasuki
bangku SMP pada umur 12 tahun,saya bersekolah di SMPIT YAPIDH. Disini saya
dikejutkan dengan pelajaran yang sangat banyak dengan total mata pelajaran 24.
Dan juga kelas yang dipisahkan dengan laki-laki. Berbeda sewaktu saya duduk di
bangku TK dan SD,saya dengan mudahnya berteman dengan laki-laki. Selain itu,saya
terkejut dengan peraturannya yang sangat disiplin. Namun,saya mulai terbiasa
dengan hal itu. Disini saya bertemu kembali dengan teman dari TK dan SD. Kami
mulai bercerita dan tertawa mengenang masa lalu kami.
Di SMP,saya juga mendapatkan banyak teman dan sahabat dekat.
Sahabat saya bernama Fauziyah. Walaupun di berasal dari
keluarga yang berada,namun dia tetap memiliki sifat sederhana. Itulah yang
membuat saya senang berteman dengannya. Kami memang terpisah sewaktu kami kelas
1 SMP. Tapi kemudian kami mulai merasa akrab di kelas 2 SMP dan 3 SMP. Saya
memiliki keinginan untuk melanjutkan SMA di negri. Namun takdir berkata lain.
Ibu saya tidak mengizinkan,saya diberitahu untuk masuk pesantren Darul Qur’an
di daerah Cikarang. Tetapi Ayah saya tidak mengizinkan saya di Pesantren,dengan
alasan tidak ingin jauh dari saya.
Waktu terus berlalu hingga masa smp kami akan berakhir dan
bersiap untuk menghadapi Ujian Nasional. Kami semua dengan giatnya selalu
shalat dhuha dan beberapa kali shalat malam. Tidak lupa juga,saya dan
teman-teman belajar dan bertanya satu sama lain apabila ada mata pelajaran yang
belum kami mengerti. Kami juga mengikuti Pendalaman Materi (PM) setelah selesai jam sekolah.
Ujian Nasional telah berlalu,berbeda dengan sekolah lain
yang telah tenang dan libur. Kami semua harus belajar kembali untuk menghadapi
ujian bahasa arab. Benar-benar hal yang mengejutkan saya. Setelah selesai semua
ujian,kami semua diliburkan. Hari
pengumuman yang dinanti telah tiba,kami semua dinyatakan lulus. Kami semua langsung
mengucapkan Alhamdulillah dan melakukan sujud syukur.
E. Periode SMA
Pada umur 15 tahun
saya bersekolah di SMAIT YAPIDH,karena Ibu saya sudah mulai merasa tenang dan nyaman
saya bersekolah disana. Saya juga mulai terbiasa dengan pelajaran yang
bertambah banyak. Saya semakin banyak mendapatkan teman dan pengalaman di SMA.
Pada umur 16 tahun di kelas 1 SMA semester 2,saya terpilih
menjadi anggota osis untuk divisi kedisiplinan. Sebelum saya diresmikan menjadi
anggota OSIS,saya harus mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Di LDK,
saya dilatih menjadi pemimpin dan pengurus yang baik,serta bertanggung jawab
untuk sekolah. Kami juga diberi perintah dari bidang kesiswaan,untuk menjadi
panitia MOS pada bulan puasa. Benar-benar rintangan yang berat bagi kami. Tapi
kami dengan senang dan semangat melaksanakan perintah tersebut. Saya dipilih menjadi
panitia di seksi konsumi,saya mendapatkan pengalaman baru di seksi konsumsi
ini. Bagaimana rasanya mengatur jadwal konsumsi dan membeli konsumsi dengan
jumlah yang banyak.
Kelas 2 SMA semester pertama, Saya dan teman-teman dari
osis,menjadi panitia dalam acara perlombaan se-Bekasi antar SMP,saya menjadi
panitia di seksi perlengkapan. Benar-benar pengalaman berharga dalam
mengatur,menjaga,membeli dan mencari barang- barang yang diperlukan. Saya juga
membantu dalam mencari dana usaha,ternyata tidak semudah yang saya bayangkan
dalam mencari dana untuk suatu acara. Dengan adanya semangat dan usaha dari
kami semua, kami berhasil melaksanakan acara tersebut dengan lancar dan meriah.
Benar-benar pengalaman pertama saya menjadi panitia di acara yang besar.
Pada saat saya 17 tahun,saya dan teman-teman naik ke kelas 3
SMA. Pada saat saya ulang tahun saya diberi kejutan oleh teman-teman saya
dengan di lemparkan tepung dan telur,mereka juga membawa kue sambil menyanyikan
lagu selamat ulang tahun. Saya benar-benar terkejut dan terharu melihatnya.Kami
diberi perintah dari ketua bidang kesiswaan untuk menjadi panitia MOS. Kami
dipilih kembali dengan alasan,kami memiliki semangat yang besar menjadi panitia
disetiap acara. Saya juga dipilih oleh ketua OSIS menjadi panitia di seksi
perlengkapan. Alasan mengapa ketua OSIS memilih kembali saya dalam seksi perlengkapan
,karena saya lebih terlihat bagus dan rapi di seksi tersebut.
Waktu terus berjalan,semester dua telah selesai. Maka bagi
kami untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional yang menentukkan
masa depan kami. Apakah kami ingin melanjutkan ke jenjang universitas,atau
bekerja. Saya memiliki keinginan untuk masuk Universitas negri. Awalnya saya
ingin berkuliah di Bandung. Tetapi kedua orang tua saya tidak mengizinkan.
Kemudian saya mencari universitas negri yang berada di Jakarta. Saya menemukan
UNJ di Rawamangun,Jakarta Timur. Awalnya saya ragu dan berfikir saya tidak akan
di terima di UNJ.
Saya dan teman-teman mengikuti jalur snmptn dan saya
mendaftar di UNJ sastra inggris. Tetapi saya tidak diterima. Saya mulai
berfikiran buruk,tapi kemudian saya menghilangkan fikiran itu dan selalu
berfikir positif. Setelah itu saya dan teman-teman belajar dengan giat dan
selalu berdo’a untuk diberikan kemudahan dalam Ujian Nasional dan ujian masuk
universitas negri.
Kami semua berfikir apa yang akan kami lakukan untuk merehat
diri setelah Ujian Nasional dan ujian bahasa arab sudah selesai. Kami
memutuskan untuk pergi berlibur bersama ke pulau Tidung selama 3 hari 2 malam.
Ujian Nasional telah berlalu,pengumuman kelulusanpun di
bacakan. Kami semua dinyatakan lulus,kami tentu saja berteriak gembira dan
melakukan sujud syukur.
Beberapa minggu setelah pengumuman,saya dan teman-teman
pergi berlibur ke Pulau Tidung dari pelabuhan Muara Angke Dengan kapal
nelayan,hal itu merupakan pengalaman pertama saya. Begitu sampai disana saya
sempat terkejut dengan kepadatan penduduk disana. Saya fikir sama seperti yang
dibicarakan orang yang masih sedikit penduduknya. Tapi begitu saya
melihat-lihat sekitar tempat penginapan sudah dimana-mana. Besoknya kami pergi
ke tempat Jembatan Cinta,dikatakan orang-orang yang datang ke jembatan itu,apabila
membawa orang yang di cintainya maka akan berjodoh.
Sejarah dari Jembatan Cinta itu sendiri,ada seorang pemuda
yang jatuh hati kepada seorang gadis yang berasal dari Pulau Tidung kecil.
Mereka berdua selalu menggunakan Jembatan itu untuk bertemu satu sama lain.
Besok sorenya kami melihat Sunset di pinggiran pantai,kemudian besoknya, kami
menyebrangi laut lagi untuk melihat penangkaran penyu di Pulau Pramuka.
Setelah satu bulan berlalu,saya dan teman-teman melaksanakan
wisuda di daerah Jati Kramat,di Balai pertemuan. Disana kami merasakan perasaan
yang berdebar-debar karena kami akan di panggil satu persatu maju kedepan untuk
diberikan sertifikat.
Setelah mengikuti SBMPTN,saya
tetap tidak di terima di UNJ dan universitas negri lainnya. Saya mulai merasa gelisah
dan sedih. Kemudian saya mulai mencari tahu jalur ujian PENMABA di UNJ. Sayapun
mendaftar dan memilih D3 prodi usaha jasa pariwisata dan S1 Pendidikan luar
sekolah. Saya memilih usaha jasa pariwisata karena saya ingin memiliki travel
dan bisa mengembangkan pariwisata di Indonesia dan Kalimantan. Saya mulai
belajar dengan giat dan sungguh-sungguh,karena saya tahu salah satu keinginan
terbesar saya adalah masuk universitas negri.
Hari dimana ujian PENMABA
telah selesai saya hanya bisa pasrah dan banyak berdo’a kepada Allah. Seminggu
lebih telah berlalu, tibalah waktu pengumuman hasil ujian PENMABA. Saya sudah merasa
takut terlebih dulu,karena banyak teman saya yang saya kenal ketika ujian
PENMABA dan teman di SD tidak di terima. Saya membuka website UNJ dan
menuliskan nomer peserta saya kemudian saya tekan enter. Dan muncul gambar
seperti ini,
Saya berteriak mengucapkan
alhamdulillah,dan segera saya memeluk Ibu saya dan memberitahunya. Saya senang
sekali dan terharu,walaupun dimata orang hanya D3.Tapi,untuk saya dan keluarga
saya merupakan kebahagiaan yang besar. 2 teman saya dari SMA,yaitu Fauziyah dan
Qonita juga diterima di UNJ Fakultas Bahasa dan Seni. Sementara saya berada di
Fakultas Ilmu Sosial. Sewaktu kami Masa Pengenalan Akademik (MPA),kami bertemu
dan berbincang-bincang tentang MPA fakultas kami.
Di umur saya yang 18 tahun,saya
berkuliah di UNJ pada Fakultas Ilmu Sosial jurusan Sejarah dan prodi
Pariwisata. Disini saya mendapatkan teman-teman dan senior baru. Mendapatkan
banyak ilmu dari banyak dosen,dan juga mendapatkan tanggung jawab baru.
Kelas B-Yumna Sakinah
Perjalanan hidup yang menarik yaa. Dari masih kecil sampe sekarang udah kuliah. Alhamdulillah, banget. Usaha kamu terbayar, nggak nyerah untuk dapetin PTN dan pilihan kamu tetep UNJ. Keren banget. Meski nggak dapet Sasing, tapi Allah knows The best for you. Lanjutkan!
BalasHapusseru banget! menurut aku kamu jadiin novel aja, aku terharu baca part yang SMP, sukses terus yaa, nanti kalo jadi tour guide, aku di gratisiin yaa *eh, sedih yaa.. kita sekampus tapi susah banget buat cuma sekedar "makan bareng", bener-bener kerasa banget masa-masa dulu yang 6 tahun bareng ketemu mulu, sekarang baru tau arti berharganya waktu :)
BalasHapussemangat yaaa!!
BalasHapusPerjalanan yang sangat menyenangkan dan mengasyikan yaa kak yumna,bisa jalan-jalan bersama teman-teman dan melewati masa smp dan sma dengan seru. terus sukses kedepannya yaa kak yumna
BalasHapusWaaww yumnaa...terharu bgt bacanyaa. dr kecil smpe kuliah udh mulai bnyk perubahan hehe
BalasHapussemangat trus yumnaaa!!!!
Saya salut dengan kamu yang berani untuk mengungkapkap kekurangan kamu dan berani dalam merubah kekuranganmu,benar-benar luar biasa. Kelihatannya kehidupan SMA kamu banyak teman dan mengalami hal-hal yang menyenangkan bersama teman-temanmu dalam bentuk perjalanan bersama,dan itu merupakan hal yang hebat :D.Belum tentu semua orang mengalami hal tersebut.
BalasHapusMenurut saya,kamu sudah bagus dalam bercerita perjalanan hidup kamu sendiri.Namun,kamu harus terus belajar untuk memilih uraian kata yang tepat supaya cerita kamu lebih bagus lagi ke depannya,terus semangat yaa nak.
BalasHapusWIHHHH keren autobiografinya. perasaan dulu gue masih ngajarin lu baca itung dah sekaranf udah bikin autobiografi aja hahaha. Sukses selalu sepupu tersayaang :))
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAutobiografinya menarik sekali... Ga terasa yaa tahun demi tahun berganti...yumna udah kuliah aja sekarang perasaan dulu masih bayi hahaha...sukses selalu yumna sakinah!
BalasHapusHebat euy Yumna...Terus menulis dan membaca ya, Yumna.
BalasHapusDitunggu cerita-cerita seru lainnya :)