Kesulitan Dan Masalah Destinasi
Wisata Surga Dunia Kepulauan Raja Ampat
Dunia pariwisata Indonesia
sesungguhnya sangat diminati wisatawan internasional karena keindahan alamnya
yang sangat menakjubkan seperti surga yang ada di dunia. Banyak wisatawan internasional
yang yang mengakui kalau wisata alam di Indonesia sangatlah indah dan semua
wisata alam di seluruh dunia seperti di kumpulkan menjadi satu paket di
Indonesia. Inilah yang harusnya di tinggkatkan oleh pemerintah dalam mengolah
alam yang sangat indah ini menjadi tempat perputaran uang untuk meningkatkan
pendapatan negara Indonesia.
Kali ini saya akan menjelas tentang
kesulitan dan masalah beserta solusinya. Saya akan mengambil contoh dari salah
satu surga dunia yang berada di Indonesia yaitu Kepulauan Raja Ampat yang
terletak di bagian timur wilayah Indonesia.
Raja Ampat keindahan nya telah kesohor keseluruh penjuru
dunia. Destinasi wisata ini merupakan surga bahari yang maha suci. Wisata Raja
Ampat termasuk salah satu tempat di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati
paling kaya. Bayangkan saja 75% spesies karang yang ada diseluruh dunia
terdapat di Raja Ampat. Terdapat 1.511 spesies ikan berbeda ditempat ini, dan
di antaranya ada 27 spesies endemik yang keberadaannya tidak ada ditempat manapun
diseluruh dunia selain di raja ampat. Bisa anda bayangkan bagaimana keindahan
surga raja ampat, bahkan keindahan raja ampat telah melahirkan sebuah film
documenter berjudul “Edisi Paradise 3” yang pertama kali tayang di Swiss. Maka
tak heran apabila para pecinta wisata bawah laut dari berbagai negara diseluruh
dunia menjadikan raja ampat sebagai top
priority yang harus mereka kunjungi.
Sejatinya raja ampat merupakan nama sebuah kabupaten di papua
barat dengan luas sekitar 4.5 juta hektar. Dari total luas wilayah raja ampat,
85% nya merupakan lautan yang sudah mencakup wilayah Taman Nasional Laut
terbesar di Indonesia, yaitu Teluk Cendrawasih. Maka tak heran apabila pulau
diraja ampat sangat banyak , berjumlah kurang lebih sekitar 600 pulau. Dari 600
pulau tersebut hanya sekitar 400 pulau yang telah di eksplorasi, serta sisanya
masih perawan yang belum terjamah dan lautnya masih asri, tak ayal membuat
banyak wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh
perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua. Dari 400 pulau yang telah di
eksplorasi hanya sekitar 35 pulau yang dihuni manusia, sisanya merupakan pulau
kosong tak berpenghuni.
Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003.
Kabupaten berpenduduk kurang lebih 31.000 jiwa. Nama Raja Ampat diambil dari
kata “Empat Raja” yang menunjukan 4 pulau terbesar di raja ampat, yaitu pulau
Salawati, Batanta, Misool, dan Waigeo. Mayoritas wisatawan yang datang ke raja
ampat bertujuan untuk menikmati surga bawah laut raja ampat telah menghipnotis
wisatawan dari berbagai penjuru dunia untuk datang, bahkan tidak hanya sekali,
tapi berkali-kali ke raja ampat. Keindahan bawah laut Kepulauan Raja Ampat
ternyata sudah terkenal di kalangan penyelam profesional dunia. Sampai-sampai
mereka menobatkan Kepulauan Raja Ampat sebagai satu dari sepuluh situs
penyelaman terbaik di dunia.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang wisatawan asing, dia
menyebut bahwa masyarakat raja ampat sangat ramah, serta pemandangan lautnya
sangat menakjubkan. Dia juga menyebut bahwa ini merupakan pertama kalinya dalam
satu tempat. Dan dia masih memiliki keinginan untuk terus mengunjungi raja
ampat.
Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke raja ampat merupakan
wisatawan asing asal eropa, maka tak heran apabila biaya untuk berwisata ke
raja ampat tergolong cukup tinggi, lebih mahal dari pada objek wisata lain.
Selain itu, faktor geografis raja ampat
yang sangat jauh dari ibu kota, yaitu sekitar 6 jam perjalanan menggunakan
pesawat, membuat barang-barang di tempat ini cukup mahal. Sebagai gambaran
saja, solar di raja ampat harganya sekitar Rp. 10.000 per liter, maka tak heran
apabila biaya transportasi kapal-kapal nelayan terbilang cukup mahal. Untuk
perjalanan wisata 4 hari 3 malam, rata-rata para penyedia biro perjalanan
mematok harga sekitar 5,5 juta perorang untuk pemberangkatan minimal 20 orang.
Apabila hanya berdua, harganya bisa melonjak jauh, yaitu sekitar 14,5 juta
perorang. Dan biaya diatas belum termasuk asal ke raja ampat.
Kesulitan dan Masalah:
Kesulitan Kepulauan Raja Ampat ialah
kurangnya infrastruktur pendukung seperti bandara dan pelabuhan (transportasi),
akomodasi, jalan raya dan infrastruktur
energi yang masih minim.
Contoh pertama ialah perjalanan yang rumit, wisatawan harus
transit di beberapa kota di karnakan transportasi bandara yang langsung ke tempat destinasi
Kepulauan Raja Ampat tersebut belum ada. Jika kita ingin ketempat wisata
Kepulauan Raja Ampat menggunakan jalur udara kita hanya bisa sampai di Bandara
Domine Eduard Osok di kota Sorong, setelah itu kita melanjutkannya dengan jalur
laut menggunakan kapal yang biasa di sebut kapal rakyat dan itu pun ada batas
jamnya yaitu maksimal jam 14.00 WIT maka di sarankan agar pesawat tiba di
Sorong sebelum pukul 12.00 WIT agar tidak ketinggalan kapal. Di perlukan waktu
dua jam untuk sampai di Wasai, Pulau Waigeo, ibu kota Raja Ampat menggunakan
kapal rakyat. Membutuhkan waktu yang lama untuk tiba di Kepulauan Raja Ampat di
karnakan minimnya transportasi untuk membawa para wisatawan menuju ke tempat destinasi tersebut. Mahalnya
penyewaan kapal speedboat yang mengantar wisatawan berkeliling menikmati
pulau-pulau di kawasan Kepulauan Raja Ampat.
Kesulitan di bidang akomodasi
Kepulauan Raja Ampat ialah banyaknya tempat penginapan dan restoran milik perusahaan
asing, inilah yang membuat pendapatan warga setempat tidak bagus dikarnakan
hampir seluruhnya di pegang oleh perusahaan asing atau luar negri dan juga
wisatawan pun lebih suka menggunakan akomodasi perusahaan asing mungkin di
karnakan lebih nyaman di banding akomodasi lokal. Tarif harganya pun cukup
mahal di karnakan minimnya akomodasi di Kepulauan Raja Ampat dan infrastruktur
energi yang masih minim pula lah yang mengakibatkan mahalnya dan kurangnya
akomodasi di Kepulauan Raja Ampat tersebut karna jika ingin membangun akomodasi
membutuhkan banyak energi seperti bahan bakar, listrik dan sarana air bersih
yang lebih banyak.
Kurangnya infrastruktur jalan raya,
jalan raya sangat lah penting untuk kemajuan pariwisata di suatu daerah karna
kebanyakan orang berpariwisata menggunakan kendaraan seperti bus, dan mobil
keluarga di karnakan dapat mengakut banyak orang atau wisatawan, jika tidak ada
jalan raya maka para wisatawan yang datang ke daerah tersebut kurang di
karnakan sulitnya perjalanan dan lamanya jarak yang di tempuh karna sulitnya
jalan untuk di lewati oleh bus dan kendaraan lainnya.
Masalah lain yang di alami Kepulauan
Raja Ampat ialah rusaknya terumbu karang di karnakan ulah nelayan yang masih
menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan. Rusaknya hutan mangrove di
Kepulauan Raja Ampat akibat ulah para wisatawan. Hutan mangrove memiliki banyak
fungsi yaitu:
·
Menjaga
garis pantai agar tetap stabil.
·
Melindungi
pantai dari erosi dan abrasi.
·
Penyanggah
proses intrusi atau sebagai penyaring air asin menjadi tawar.
·
Sebagai
tempat terjadinya proses daur ulang karbondioksida menjadi oksigen, dan masih
banyak lagi.
·
Sebagai
habitat alami biodata darat dan laut.
Jika hutan mangrove rusak maka otomatis kesenjangan alam di
Kepulauan Raja Ampat akan rusak dan banyak satwa laut, darat, burung dan satwa
lainnya yang mungkin akan hilang atau pergi. Jika ini terjadi kemungkinan besar
Kepulauan Raja Ampat akan kehilangan surga dunianya dan juga pendapatan
dikarnakan para wisatawan tidak ada yang berkunjung untuk menikmati indahnya
alam Kepulauan Raja Ampat yang sudah rusak.
Solusi:
Solusi dari semua permasalahan yang
terjadi, yang pertama dari segi transportasi ialah pemerintah harus menyediakan
transportasi yang cukup dan terjangkau sehingga dapat memudahkan wisatawan dari berbagai
penjuru dunia maupun lokal untuk mengunjungi objek wisata kepulauan yang akan
dituju tanpa hambatan dan kesulitan dalam masalah ini, contoh yang harus di
tambahkan ialah:
·
Membangun
pelabuhan terdekat.
·
Membangun
bandara terdekat.
·
Kapal
antar pulau untuk pemperbanyak armada.
·
Subsidi
bahan bakar untuk kapal antar pulau agar biaya lebih terjangkau.
Solusi di bidang akomodasi di Kepulauan Raja Ampat adalah
memperbanyak pembanguan yang sifatnya seperti penginapan dan restoran yang
dikelola oleh pemerintah dan investor dalam negri agar pendapatan negara lebih
efisien dan juga meningkatkan energi listrik dan sarana air bersih yang lebih
banyak.
Solusi di bidang infrastruktur jalan
raya adalah memperbanyak jalan di ibu kota Kepulauan Raja Ampat agar dapat
mempermudah akses bagi masyarakat dan juga perkembangan ekonomi di daerah
tersebut contohnya bila di dunia pariwisata banyak wisatawan yang berkunjung
untuk berlibur atau menghabiskan waktu luang dengan menggunakan kendaraan
seperti bus pariwisata yang membawa rombongan wisatawan.
Seolusi alam bagi daerah Kepulauan
Raja Ampat ialah menindak tegas perusak agar mereka jera dan melestarikan
kembali alam yang rusak tersebut agar tidak merusak keasrian alam tersebut.
Peringatkan untuk para pengunjung agar tidak merusak alam Kepulauan Raja Ampat,
kalau bisa ajarkan untuk melestarikan alam agar para pengunjung tidak hanya
berlibur tetapi juga belajar akan pentingnya melestarikan alam untuk bumi ini.
Masalah yang lain juga dari pilihan paket
wisata yang masih kurang. Paket wisata sangatlah penting, mengapa penting
karena banyak wisatawan yang tak ingin repot untuk mencari pesawat, hotel,
restoran dan lain-lain. Jika ada paket banyak paket wisata maka para wisatawan
dapat menghemat dan mengira-ngira berapa dana yang dikeluarkan untuk berlibur
ke Kepulauan Raja Ampat.
Dari semua masalah yang ada diatas
tidak hanya untuk Kepulauan Raja Ampat tetapi untuk dunia pariwisata di seluruh
Indonesia yang masih belum di eksplor karna banyak sekali surga dunia yang ada
di Indonesia, jika kita dapat memanfaatkan seluruh wisata alam yang ada di
Indonesia maka pendapatan negara Indonesia akan meningkat dan mata uang
Indonesia akan meningkat, kemungkinan pasti tidak ada lagi masyarakat Indonesia
yang kemiskinan. Itu hanya baru di bidang pariwisata belum yang lain.
Maka dari itu tugas pemerintah harus menciptakan tenaga ahli
dalam bidang pariwisata dan membangun tempat wisata yang layak dikunjungi.
Menjaga aset surga dunia Indonesia yang tiada tandingannya.
Daftar
Pustaka:
Nama : Roni Oktavia Hermawan (4423155469)
Kelas : Usaha Jasa Pariwisata B 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar