Tampilkan postingan dengan label kelas A - Tuti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kelas A - Tuti. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Januari 2016

Tugas  3 – Folklore Indonesia

Folklore Asal-Usul Sungai Musi

Kata Pengantar

puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat karunia, serta taufik dan hidayah-NYA penulis dapat mnyelesaikan tugas mata kuliah Sejara Indonesia mengenai Folklore Indonesia denganjudul “Folklore Asal-Usul Sungai Musi”. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas 3 mata kuliah Sejarah Indonesia. Semua keberhasilan yang dicapai tidak lepas dari bantuan berbagai pihak selama proses penylesaian tugas mata kuliah Sejarah Indonesia ini, terima kasih kepada kedua orang tua yang telah member dukungan dan semangat. Harapan penulis semoga tugas ini bisa bermanfaat kepada pembaca, terutama demi pengetahuan untuk Indonesia khususnya daerah Palembang yang berada di daerah Sumatra Selatan. Semoa tugas ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi baru bagi pembaca.

Jakarta,  1 Januari 2016


                                                                                                               Penyusun      


Pembahasan
Kata folklor adalah pengindonesiaan kata Inggris folklore. Kata folklore adalah kata majemuk, yang berasal dari dua kata dasar folk dan loreFolk sama artinya dengan kata kolektif (collectivity). Menurut Alan Dundes, folk adalah sekelompok yang memiliki cirri-ciri pengenal fisik, sosial, dan kebudayaan, sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok lainnya. Ciri-ciri pengenal itu dapat berwujud:
1.      Penanda fisik (warna kulit, bentuk rambut, dan sebagainya)
2.      Penanda sosial (mata pencarian, taraf pendidikan, kegiatan)
3.      Penanda budaya (bahasa, budaya, kegiatan, agama, dan lain-lain.)
Namun yang lebih penting adalah bahwa mereka telah memiliki suatu tradisi, yakni kebudayaan yang telah mereka warisi turun-temurun, sedikitnya dua generasi, yang dapat mereka akui sebagai milik bersama. Dan yang penting lagi, mereka sadar akan identitas kelompok mereka sendiri.
 Lore adalah tradisi folk, yaitu sebagian kebudayaannya, yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat mnemonic device.
Definisi folklor secara keseluruhan: folklor adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan diwariskan turun-temurun, di antara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (mnemonic device).
Agar dapat membedakan folklor dari kebudayaan lainnya, harus terlebih dahulu mengetahui ciri-ciri pengenal utama folklor pada umumnya, yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.   Penyebaran dan pewarisannya biasanya dilakukan secara lisan, yakni disebarkan melalui tutur kata dari mulut ke mulut (atau dengan suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat, dan alat pembantu pengingat) dari satu generasi ke generasi berikutnya.
2.   Folklor bersifat tradisional, yakni disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar. Disebarkan di antara kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama (paling sedikit dua generasi).
3.   Folklore ada (exist) dalam versi-versi bahkan varian-varian yang berbeda. Hal ini diakibatkan oleh cara penyebarannya dari mulut ke mulut, biasanya bukan melalui cetakan atau rekaman, sehingga oleh proses lupa diri manusia atau proses interpolasi (penambahan atau pengisian unsur-unsur baru pada bahan folklor), folklor dengan mudah mengalami perubahan. Walaupun demikian perbedaannya hanya terletak pada bagian luarnya saja, sedangkan bentuk dasarnya dapat tetap bertahan.
4.   Folklor bersifat anonim, yaitu nama penciptanya sudah tidak diketahui oleh orang lain.
5.   Folklor biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola. Cerita rakyat misalnya, selalu mempergunakan kata-kata klise seperti “bulan empat belas hari” untuk menggambarkan kecantikan seorang gadis, dan lain-lain.
6.   Folklor mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama suatu kolektif. Cerita rakyat misalnya mempunyai kegunaan sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan terpendam.
7.   Folklor bersifat pralogis, yaitu mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai logika umum. Ciri pengenal ini terutama berlaku bagi folklor lisan dan sebagian lisan.
8.   Folklor menjadi milik bersama (collective) dari kolektif tertentu. Hal ini diakibatkan karena penciptanya sudah tidak diketahui lagi, sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinya.
9.    Folklor pada umumnya bersifat polos dan lugu, sehingga seringkali kelihatannya kasar, terlalu spontan. Hal ini dapat dimengerti apabila mengingat bahwa banyak folklor merupakan proyeksi emosi manusia yang paling jujur manifestasinya.
10. Folklor menjadi milik bersama dari kelompok tertentu, karena pencipta pertamanya sudah tidak diketahui sehingga setiap anggota kolektif yang bersangkutan merasa memilikinya (tidak diketahui penciptanya)
11. Folklor mempunyai kegunaan dalam kehidupan bersama. Diantaranya sebagai alat pendidik, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi keinginan yang terpendam.
12. Folklor terdiri atas banyak versi
Mengandung pesan moral
Mempunyai bentuk/berpola
Bersifat pralogis
Lugu, polos

Menurut Jan Harold Brunvard, ahli folklor dari Amerika Serikat, folklor dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok besar berdasarkan tipenya, yaitu:
1) Folklor Lisan
Merupakan folkor yang bentuknya murni lisan, yaitu diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan secara lisan.
Folkor jenis ini terlihat pada:
(a) Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara rakyat dalam suatu masyarakat atau bahasa yang dijadikan sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari. Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya, julukan.
(b) Ungkapan tradisional adalah kelimat pendek yang disarikan dari pengalaman yang panjang. Peribahasa biasanya mengandung kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa, pepatah.
(c) Pertanyaan tradisional (teka-teki)
Menurut Alan Dundes, teka-teki adalah ungkapan lisan tradisional yang mengandung satu atau lebih unsur pelukisan, dan jawabannya harus diterka.
(d) Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk tertentu. Fungsinya sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai suatu permainan, mengganggu orang lain. Seperti: pantun, syair, sajak.
(e) Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun temurun (dari mulut ke mulut) di dalam masyarakat.Seperti: mite, legenda, dongeng.
(f) Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang diungkapkan melalui nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi rekreatif, yaitu mengusir kebosanan hidup sehari-hari maupun untuk menghindari dari kesukaran hidup sehingga dapat manjadi semacam pelipur lara. Seperti: lagu-lagu dari berbagai daerah.

2) Folklor Sebagian Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan bukan lisan. Folklor ini dikenal juga sebagai fakta sosial. Yang termasuk dalam folklor sebagian lisan, adalah:
(a) Kepercayaan rakyat (takhyul), kepercayaan ini sering dianggap tidak berdasarkan logika karena tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, menyangkut kepercayaan dan praktek (kebiasaan). Diwariskan melalui media tutur kata.
(b) Permainan rakyat, disebarkan melalui tradisi lisan dan banyak disebarkan tanpa bantuan orang dewasa. Contoh: congkak, teplak, galasin, bekel, main tali,dsb.
(c) Teater rakyat
(d) Tari Rakyat
(e) Pesta Rakyat
(f) Upacara Adat yang berkembang di masyarakat didasarkan oleh adanya keyakinan agama ataupun kepercayaan masyarakat setempat. Upacara adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada kekuatan-kekuatan yang dianggap memberikan perlindungan dan kesejahteraan kepada mereka.
3) Folklor Bukan Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Biasanya meninggalkan bentuk materiil(artefak). Yang termasuk dalam folklor bukan lisan:
(a) Arsitektur rakyat (prasasti, bangunan-banguna suci)
Arsitektur merupakan sebuah seni atau ilmu merancang bangunan.
(b) Kerajinan tangan rakyat
Awalnya dibuat hanya sekedar untuk mengisi waktu senggang dan untuk kebutuhan rumah tangga.
(c) Pakaian/perhiasan tradisional yang khas dari masing-masing daerah
(d) Obat-obatan tradisional (kunyit dan jahe sebagai obat masuk angin)
(e) Masakan dan minuman tradisional
Salah satu contoh folklore yang penulis ambil adalah tentang legenda yaitu Asal-Usul Sungai Musi.

Sungai musi
Sungai musi merupakan sungai yang terbesar dan terpanjang di Sumsel. Hulunya berada di daerah propinsi Bengkulu. Sembilan buah sungai besar diantaranya popinsi Jambi dan Bengkulu juga bermuara ke sungai Musi, sungai musi mengalir di tengah-tengah kota Palembang, lebarnya sekitar 400 meter. Zaman dahulu kala, sebelum kerajaan Sriwijaya datang, hubungan lalu lintas laut di seluruh dunia dilakukan dengan perahu  layar, saat itu banyak pula lanun atau bajak laut. Menurut cerita, ada kelompok bajak laut asal negeri Cina, terdiri atas tiga perahu layar menuju ke selat Bangka. Mereka dipimpin oleh seorang yang bergelar kapitan. Mereka sangat tertarik ketika melewati muara sungai musi. Terutama karena lebarnya. Kapiten lalu melihat peta yang berada di dinding kamarnya, ternyata sungai itu belum ada namanya. Kapiten memerintahkan perahu untuk menurunkan layar dan berkata kepada anggota teras anak buahnya: “Dalam peta sungai ini sangat panjang, tetapi belum ada namanya, Ayo kita selidiki”.

Tiga perahu itu berdayung beriring-iiringan memasuki sungai musi dan terus menghulu. Ketika itu, kota Palemban masih merupakan perkampungan yang ramai. Perampok itu melihat perahu besar dan tongkang yang berasal dari hulu sarat dengan muatan hasil bumi. Berkatalah Kapiten kepada anak buahnya. Muatan ini sangat penting bagi perdagangan di dunia, lihatlah berbagai jenis rempah-rempah, jangan ada yang mengusik mereka, kita dekati dengan ramah, pastilah di hulu sana sumber hasil bumi semua ini, kita dekati dengan ramah.

Perahu besar dan tongkang itu adalah milik pedagang lain di Nusantara. Selain besar dan sayur mayur, ada juga hasil bumi seperti kopi, lada, cengkeh, kayu manis, buah pala dan tembakau. Semua itu adalah barang dagangan yang mahal harganya di negeri lain. Perampok itu lalu mendekati perahu dan tongkang, karena pedagang tidak mengerti bahasa cina, percakapan dilakukan dengan cara memberi isyarat, ternyata, mereka bisa saling mengerti.

Ketika itu, perdagangan tidak dilakukan dengan uang, kapiten menunjukkan di ketiga perahu mereka berbagai jenis barang mulai dari pakaian dan kain, emas, perak, sampai ke bahan pangan. Semua itu mereka peroleh dari hasil merampok. Akhirnya terjadilah jual beli dengan cara menukar barang melalui percakapan dengan isyarat, penduduk dan pedagang mengatakan bahwa hasil bumi mereka peroleh dari hulu. Untuk itu, Kapiten mengutus untuk ke hulu. Karena perahu mereka besar-besar, perampok itu membeli perahu penduduk dengan cara menukar. Dengan perahu itulah mereka menghulu. Kapiten lalu menyuruh sebagian anak buahnya untuk naik ke daratan meneliti keadaan dan banyak anak buah masuk ke kampung dan menjelajah hutan, mereka sangat kagum melihat kesuburan lahan di daratan. Hasil sayur mayur tidak terpanen, begitu juga tanaman kopi bagaikan hutan dengan buahnya yang bensar-besar, begitu juga cengkeh, kayu manis dan berbagai tanaman lainnya. Kelompok yang menjajah daerah Muara Enim sekarang juga kagum melihat berbagai jenis rempah-rempah dan di berbagai lokasi timbul batu bara di permukaan tanah, sementara yang sampai ke daerah Rejang Lebang terkejut melihat penduduk mendulang emas di sampaing tanaman rempah-rempah yang berlimpah.

Berbulan-bulan menerima laporan, kapiten memerintahkan untuk membeli sebanyak-banyaknya, mengajari mengambil batu bara, penduduk sangat senang, berbulan-bulan berlangsung barang perampok itu habis untuk menukar, sementara tiga buah perahu mereka sudah penuh dengan muatah hasil bumi, termasuk tembakau yang mereka temukan di daerah Danau Ranau.

Tiba di muara sungai, kapiten memerintahkan tiga perahu layar mereka berlabuh berdekatan. Suatu malam, kapiten memberi penjelasan di hadapan sebagian anak buahnya, mereka bermusyawarah untuk kemana saja barang itu akan mereka jual, dan bermusyawarah untuk kemana saja  mereka berlayar kemudian merampok. Hasil rampokan itu akan mereka jadikan bahan pembeli atau penukar barang di daerah yang baru mereka kunjungi, kapiten berujar : kita harus bergaul sebaik mungkin dengan penduduk, barang dagangan kita harus ada dalam jangka panjang, untuk itu anak buah yang saya pilih tinggal di sini. Kembalilah dengan menggunakan perahu. Pelajari penduduk bahasa daerah. Tetapi awas jangan ada sekali-kali yang berbuat jahat atau kasar terhadap penduduk bersama anggota terasnya. Disinilah sejumlah anak buah untuk kembali ke Palembang dan langsung ke pedalaman. Kemudian kapiten itu menunjuk lagi peta yang berada di dinding ruangan. Dia memberi tanda melingkari daerah Sumsel seraya berkata : “Kita sekarang berada di daerah ini, menurut peta, sungai dan daerah ini belum ada namanya, sudah ku pikir-pikir kita menamakan daerah ini mu ci (menurut bahasa tua cina han muci adalah ayam betina, sekali bertelur belasan butir telur sumber uang yang laris. Daerah ini sangat subur, luar biasa suburnya, maka daerah ini juga layak disebut muci maksudnya dewi penolong manusia, karena tanahnya demikian subur yang selalu memberi keberuntungan bagi manusia.

Seluruh kelompok itu tertawa riang karena pimpinannya mendapat nama yang sesuai dengan pendapat mereka, kalian ingat pendidik di daerah ini juga memiliki sifat yang baik yang dimiliki ayam. Kaum pria di negeri ini ramah, murah menerima  orang asing, ramah bergaul baik dan suka menolong, akan tetapi, jangan ada yang berbuat curang atau menipu mereka. Bukankah ada empat orang teman kita yang meninggal karena ditusuk penduduk dengan pisau? Seorang anggota teras berkata benar kapiten, itu salah mereka sendiri, sudah saya perintahkan agar berperangai baik. Daerah ini dan seluruh penduduknya akan jadi barang dagang kita dalam jangka panjang. Selain itu, wanita di daerah muci ini juga sangat baik. Kulit mereka kuning seperti kita, tapi wajah mereka tidak seperti wajah wanita kita, juga tidak seperti wajah orang Eropa, wajah milik bumi mereka sendiri. Kaum wanita di daerah ini hebat dan mengagumkan, mereka bekerja keras membantu suami, tak ubahnya seperti ayam betina, bekerja keras mencari makanan untuk anaknya. Hormat dan baik pada sesamanya. Akan tetapi jangan coba-coba ada yang mengganggu anaknya, biar burung elang, musang bahkan harimau sekalipun jika mengganggu anaknya, induk ayam akan menyerang  musuhnya. Buktinya sudah kita rasakan bukan?. Para bajak laut itu tertawa lebar, ada yang berkata yaa benar kapiten, tiga orang teman kita luka parah ditusuk wanita dengan pisau, salah mereka sendiri  karena mereka hendak mengganggu wanita”. Benar itu sahut kapiten, karena tanah di daerah ini sangat subur dan memberi kehidupan yang berlimpah pada manusia, saya memilih muci untuk mana daerah ini. Inilah sungai muci, sungai yang memberi manfaat dan keberuntungan kepada manusia.Tahun berikutnya, ketika bajak laut datang lagi membawa hasil rampokan untuk modal berdagang, mereka menyebut daerah itu muci, beratus tahun kemudian muci berubah menjadi musi.

Buaya Putih Di Sungai Musi
                Buaya  putih muncul dikelurahan 3ilir boom baru sekitar dua tahun silam, persisnya di simpang tiga ditikungan jembatan.Seorang  warga bernama Gadis (28) tinggal di tepi sungai, melihat buaya tersebut berenang di malam hari salah satu anak sungai musi. Gadis baru pulang dari sekayu sekitar pukul 21.00 wib. Baru sakit perut tengah malam buta dikarenakan banyak makan, sehingga mulas dan melilit. Dan berusaha kebelakang di tepi sungai, ketika baru mau duduk, mata gadis tertuju pada sungai, dilihatnya ada buaya putih tepat dibawah kolong dia buang hajat. Penduduk memperkirakan buaya putih tersebut jelmaan dari nenek moyang warga sekitar . bahkan dilingkungan sejak munculnya buaya putih banyak terjadi kecelakaan, dan nyaris banyak yang mati.
Awalnya Gadis menghadiri sebuah acara pernikahan di sekayu, pemkab muba. Gadis menghadiri acara tersebut dikarenakan masih ada ikatan keluarga. Meskipun hujan rintik-rintik Gadis masih bersihkeras untuk menghadiri hajatan tersebut.
Sangking banyaknya hidangan gadis menikmati semua makanan sepuasnya tanpa peduli dengan keadaan sekitarnya, porsi makannya bertambah menjadi dua kali lipat.
Menjelang sore gadis beranjak pulang kerumahnya di boom baru, sesampai di rumahnya, hampir larut malam. Gadis merasakan perutnya sakit bukan kepalang. Sesungguhnya masih dapat ditahan, agar tidak buang hajat pada malam itu,ternyata perutnya makin melilit saja. Meskipun hujan rintik-rintik, tampak bulan purnama, juga suasana disekitar sepi, jalan juga lenggang. Tak terdengar suara bisik-bisik manusia, hanya deruan air yang berada didekat rumah Gadis. Gadis langsung saja nongkrong, belum sempat menyelesaikan hajat itu , tiba-tiba muncul buaya putih tepat dibawah Gadis buang hajat. Melihat kenyataan itu tentu saja Gadis langsung lari sambil berteriak keras, “tolooooong.....ada buaya putih,”
Ia langsung masuk rumah dengan terburuh buru sekali, sehingga ia masuk rumah dengan tubuh gemetar, dan tidak bicara apa-apa. Menyaksikan kenyataan itu ternyata suaminya Ujang  merasa ada yang aneh pada istrinya itu.
Ujang mendekati istrinya yang sedang ketakutan.”ada apa dek kenapa kau seperti orang yang habis dikejar setan begitu,” tanya Ujang sambil mendekati istrinya. “kak......a....kuuuu melihat buaya puuu..tiiiihhh”jawab istrinya dalam keadaan tubuh yang gemetar. “sudahlah anggap saja itu tidak terjadi, lain kali kamu jangan buang hajat ditempat itu pada malam hari seperti ini,”jelas suaminya.
Pada malam minggu anak-anak muda asyik sekitar asyik begadang. Masing-masing asyik bermain, ada yang bermain gitar, dan ada yang menyanyikan lagu kesayangannya. Malam itu anak-anak muda itu tidak sadar bahwa malam telah larut, sehingga baru terasa perut mulai lapar. Akhirnya mereka sepakat mencari ikan di sungai saja.  Rombongan itu diketuai oleh iwan. Setelah mencari ikan berjam-jam disungai tapi, tak satupun ikan yang didapat. Mereka menggunakan alat seadanya, seperti tombak, kapak, pedang, dan sejenisnya.
Ketika mata mereka tertuju pada satu arah, ada batang yang mengapung dipinggiran sungai. Iwan dan kawan-kawannya mendekati batang tersebut. Betapa terkejutnya mereka saat berjarak satu meter, batang tersebut manganga, ternyata itu seekor buaya yang sedang menguap.
Menyaksikan keadaan itu Iwan dan kawan-kawan lari tunggang langgang. “Wan.....kenapa kau lari..,”tanya seorang teman Iwan yang mengikuti ia dari belakang. Ketika sampai dikejahuan Iwan menganggap sudah aman. Ia berkata”aku melihat buaya putih di tempat itu.”
Sementara ada seorang warga yang bernama Maryam yang sedang asyik mencuci pakaian , sebelum menjelang malam hujan deras.setelah mencuci pakaian Maryam lari tunggang langgang. Dia melihat ada seekor buaya putih yang berusaha mendekatinya, Maryam tergopoh-gopoh masuk rumah, langsung lari kedapur dan mengambil air minum untuk menenang kan dirinya, sejak kejadian itu maryam tak pernah mencuci pakaian pada malam hari.
Hingga kini masalah munculnya buaya putih, tidak asing lagi bagi masyarakat yang ada disekitar ini. Namun ada jejak yang ditinggalkan oleh buaya putih itu, bahwa pada bulan purnama pengendara bermotor harus berhati-hati melintasi jembatan itu.
Jika ada pengendara yang tidak berhati-hati ketika melintasi jembatan simpang Boom baru, akan banyak kecelakaan  bahkan ada yang jadi korban. “sejak buaya putih itu muncul banyak pengendara motor dan mobil bertabrakan, bahkan ada yang mati persis nya dibulan purnama”ujar atung yang salah seorang warga yang tinggal disekitar jembatan tersebut.
Meskipun demikian munculnya buaya putih ini, tidak mengganggu masyarakat yang berada disekitar Boom baru ini, namun kisah buaya putih tersebut tetap menjadi misteri hingga sekarang, jika bulan purnama tiba.(M.kamil)
Waktu itu di lorong duren masih merupakan rawah-rawah, di sana masih banyak hutan rawa, tapi kini telah berdiri rumah-rumah penduduk yang berdatangan untuk mencari hidup di kota.
Disebabkan banyaknya urbanisasi yang terjadi dikota palembang, termasuk dilorong duren ini bahkan menjadi lebih maju lagi, karena dilingkungan ini telah berdiri sekolah pondok pesantren An-Nur. Malam itu susana di pondok pesantren  ini begitu banyak siswa yang melakukan kegiatan mereka masing-masing, yang berada dikamar mereka masing-masing.sehingga ritunitas yang mereka lakukan tidak begitu terdengar diluar,”Dita...bagaimana sebaiknya kau belajar dikamarku saja,” ajak Rina kepada sahabatnya itu, “baiklah, kalau begitu ayo ....”jawab Dita yang segera menuju kamar sahabatnya itu.  Hingga malam mereka mengerjakan tugas bersama, hingga asyik mereka tak peduli lagi sudah pukul berapa saat itu. Sungguh sangat mengejutkan tanpa diduga tiba-tiba listrik berhenti menyala. Ruangan menjadi kalang kabut sehingga suasana idak terkendali lagi, mereka hanya diam dikamarnya, waktu itu tak ada yang berinisiatif untuk mencari penerangan diluar. Dan betapa terkejutnya mereka mendengar suara seorang wanita yang berteriak-teriak, tetapi mereka hanya berdiam diri saja, seorang wanita yang menjerit ditengah kegelapan. Dan mereka tambah ketakutan dan terkejut, ketika terlihat seorang yang pingsan, namun ia bersuara yang hanya sekali terdengar.
Sura itu berteriak untuk minta tolong, karena itu didatangkan lah orang pintar yang dapat mengobati wanita itu, setelah diketahui orang pintar itu berkata”ini karena sutu tempat yang telah ditutup padahal tempat itu adalah tempatnya untuk bersemayam”.
Menurut keterangan paranormal, dihadapan para murid pondok pesantren meengatakan, “baiknya sumur tua itu dilestarikan saja, jangan seperti sekarang ini,sumur itu ditutup,” sejak itu apabila terjadinya lampu mati akan terjadi lagi hal yang sama, kesurupan yang terjadi pada siswa-siswi pondok pesantren An-Nur.
Bukan itu saja seorang warga yang sudah lama tinggal di sekitar daerah tersebut mengatakan”benar, sebelum tempat ini dijadikan pondok pesantren, ada sumur tua, sumur itu tak pernah kehabisan air meskipun terjadi kemarau panjang sekalipun, air itu tidak akan kering, sungguh masyarakat sangat tertolong akan adanya sumur tua itu”uajar seorang warga yang berada di sekitar tempat itu.
Kini sumur itu sudah tidak ada lagi, ternyata menurut keterangan seorang dukun, disumur tua itu ada penghuni jin bersemayam sehingga sumur itu selama ini aman dan tak pernah kekeringan airnya. Maka apabila hal ini terjadi lampu listrik mati, maka akan mulai terjadi musibah kemasukan seperti itu, akibatnya hingga  kini murid di pondok pesantren tersebut mulai berpikir panjang untuk menginap disana itu, banyak mereka lebih baik menginap di tempat lain saja, ini untuk menghindar kalau-kalau terjadinya musibah yang menimpa seperti apa yang telah dialami kawannya selama ini.
Seorang pintar berkata, jangan kau lupa bahwa hidup ini bukan kita manusia sendiri tetapi juga ada kehidupan lain, yaitu kehidupan jin.
Jinitu selalu ada diantara kehidupan manusia, oleh karena itu ia bukan musuh kita, tetapi ia juga bukan untuk diperintah-perintah manusia, meskipun begi masih saja manusia memerintah jin untuk kepentingan dirinya.
Hiduplah dalam muka bumi ini dalam kebenaran, karena apabila kita selalu berkata benar dan berbuat benar maka kita adalah orang yang benar, tapi bila kau selalu berbuat tidak benar, selalu melakukan perbuatan menyimpang maka kau adalah orang yang salah.
Manusia itu akan melihat kenyataan sesama manusia hanya pada kenyataan saja, padahal ada kehidupan lain yaitu jin.
Beri kesempatan untuk jin berbuat, sehingga ia juga dapat hidup pada dunianya, tapi jangan kau saling ganggu untuk kehidupan jin itu, sehingga ia juga takkan mengganggu akan kehidupanmu, itulah yang dikatakan orangpintar tentang makhluk lain selain manusia.(M. Kamil)

Penutup

Indonesia memiliki banyak pulau-pulau yang menghasilkan banyaknya kebudayaan, salah satunya adalah legenda yang ceritanya belum tentu kebenarannya atau masih bisadikatakan itu hanya mitos. Istilah mitos sudah lama dikenal, bisa dikakan mitos adalah sesuatu wacana(berupa cerita,asal-usul,atau keyakinan)yang beradaannya satu paket dengan pantangan yang tidak boleh dilanggar.Perbedaan bahasa, perbedaan daerah dan perbedaan budaya mungkin salah satu faktor yang menjadikan versi dari setiap cerita rakyat berbeda-beda, mungkin setiap penyampaikan dan yang disampaikan berbeda penangkapannya dan itulah penyebab kesalahan pahaman, namun dari semua perbedaan kita tetaplah Indonesia yang mempunai budaya dan bangsa yang beragam dan kita patut untuk sangat bangsa menjadi rakyat Indonesia.

Daftar pustaka
http://alpineavira.blogspot.co.id/2011/11/pengertian-folklore-beserta-jenis.html (diakses pada tanggal 3 januari 2016 pada pukul 22:12)


TUTI
(4423154491)
KELAS A Usaha Jasa Pariwisata 2015


Senin, 04 Januari 2016

Tugas  2 - Solusi unj untuk pariwisata Indonesia
Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Menjaga Kelestarian Destinasi di Indonesia
Pada hakikatnya, manusia tidak ada yang dapat terus menerus melakukan suatu pekerjaan tertentu, manusia pasti membutuhkan hiburan, dengantujuan menyegarkan pikiran,relaksasi, mencari ketenangan, atau mungkin mencari pengalaman, inspirasi, dan pengetahuan. Jenis hiburan yang dijadikan pilihan pun pasti berbeda-beda, mungkin ada yangmerasa hanya dengan mendengarkan musik, menonton film, atau bahkan hanya berbicaradengan orang lain sudah menjadi suatu media hiburan karena dapat meluapkan perasaan danmenenangkan pikiranpada saat tertentu. Namun, ada kalanya yang beranggapanhiburanadalah dimana saat kita merasakan bukan hanya raga yang berada di suatu tempat melainkan jiwa, hati, dan pikiran juga berpadu menjadi satu di tempat tersebut. Jika berbicara suatutempat untuk dijadikan media hiburan, pasti terlintas dalam pikiran kita tempat-tempat wisatayang pernah atau ingin kita kunjungi. Saat masa liburan datang seperti libur akhir pekan, libursekolah,libur hari raya, dan libur akhir tahun pun mungkin sebagian besar dari kita sudah adayang merencanakan atau membayangkan akan pergi ke suatu tempat tertentubersamakeluarga, teman, rekan kerja pada jauh-jauh hari sebelumnya. Misalnya saja orangyangtinggal di pusat kota, mungkin sebagian besar darimereka akan memilih pergi ke daerah pegunungan, pesisir, atau bahkan pedalaman sekalipun dengan tujuan mencarisuasana yang benar-benar berbeda darikota. Namun pernahkah anda pergi liburan ke suatu tempat bukan hanya bertujuan untukmencari ketenangan batin atau menghilangkan rasa penat, tetapi anda juga bertujuanmengeksplorasi betapa indahnya wisata alam Indonesia, membuktikan betapa kayanya budaya di negeri kita ini, dan mengucap syukur atas keagungan ciptaan Yang Maha Kuasauntuk tanah kita yang subur ini. Mungkin sebagian besar dari kita ada yang memiliki anganatau cita-citauntuk keliling dunia, dan yang dipertanyakan adalah di dalam angan atau cita-cita tersebut apakah keliling Indonesia menjadi tujuan utama sebelum anda keliling dunia.Tahukah anda, jika potensi pariwisata Indonesia sangatlah banyak. Bahkan, pada tahun 2009 pariwisata Indonesia merupakansektor ekonomi terpenting ketiga, yang memiliki peran besardalam menyumbang devisa negarasetelah komoditi migas, dan perminyakan kelapa sawit.Pariwisata Indonesia saat ini sudah menyumbangkan US$ 10 miliar untuk devisa negara,selain itu sektor pariwisata juga berkontribusi sekitar 3 persen untuk PDB secara langsung,

dan 9 persen secara tidak langsung. Serta, sektor pariwisata juga mampu menyerap tenagakerja sebanyak 10 juta.Tahun 2014 ini, sektor pariwisata Indonesia yang memiliki peranterbesar adalah wisata kuliner atau restauran, kemudian perhotelan, dan ketiga adalah tempatrekreasi hiburan.Mengingat potensi besar atas pariwisata Indonesia untuk kemajuan ekonomiIndonesia, dalam hal ini memang tidap dapat disangkaljikaPemerintah sangat berperan penting untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesiaterutama tempat rekreasi.Berdasarkan data dariBadan Pusat Statistik, sebelasprovinsiyang paling sering dikunjungioleh para turis adalahBali,Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, SumateraUtara,Lampung,Sulawesi Selatan,Sumatera Selatan,BantendanSumatera Barat.Sekitar59% turis berkunjung ke Indonesia untuk tujuan liburan, sementara 38% untuk tujuan bisnis.Hal inilah yang seharusnya menjadi alasan kuat diperlukan adanya pembenahaninfrastruktur tempat-tempat pariwisata Indonesia untuk semakin meningkatkan pengunjungdan menyumbangkan pendapatan negara. Jika kita berkaca pada negara tetangga, Singapurasangat mengandalkan sektor jasa dan pariwisata untuk melakukan perdagangan yang luasdengan negara-negara di dunia. Hal inilah yang seharusnya menjadi pembelajaran Indonesia,untuk memanfaatkan sektor pariwisata memberikan kontribusi besar untuk perekonomianIndonesia dengan cara “memoles” kekayaan alam dan potensi sumber daya manusia didalamnya.
Indonesia merupakan salah satu negeri yang kaya akan objek pariwisata. Wisata Indonesia sangat terkenal karena memiliki keindahan alam yang membuat para wisatawan domestik dan mancanegara takjub.objek wisata tersebut diatas memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri, sehingga bisa memikat dan membuat para wisatawan takjub, bahkan berulang kali datang kembali ke objek wisata tersebut untuk menikmati keindahannya. Namun, keindahan alam tersebut tak akan berarti apa-apa jika kita tidak memiliki kesadaran sendiri untuk merawatnya. Pembanunan sektor pariwisata ini telah berdampak pada berbagai dimensi kehidupan manusia, tidak hanya berdampak pada dimensi sosial ekonomi semata, tetapi juga menyentuh dimensi sosial budaya bahkan lingkungan fisik. Dampak terhadap berbagai dimensi tersebut bukan hanya bersifatpositif tetap jga berdampak negatif. Perlu juga mendapat perhatian bahwa dalam upaya penembangan pariwisata di samping dampak positif bagi masyarakat sekitar objek juga menimbulkan dampak negative bai masyarakat sekitar. Sehubung dengan hal tersebut dalamuaya pengembangan objek wisata perlu diperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan demi kelestarian objek wisata tersebut maupun kelestarian funsi lingkungan sekitar kawasan wisata. Pelaksaan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat ternyata mempunyai dampak terhadap lingkungan sekitar baik langsun maupun langsung, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Hal yang sama juga terjadi dalam pengembangan pariwisata, dimana disamping pengembangan pariwisata itu sendiri menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar objek wisata, pengelolaan lingkunan dan pengelolaan objek wisata itu sangat memengaruhi kelestarian fungsi lingkungan dan objek wisata itu sendiri. Sehubung dengan hal tersebut permasalahan yang utama yang perlu mendapatkan jawaban tuntas adalah bagaiman penembangan pariwisata dan pelestarian fungsi lingkungan sekitar kawasan wisata ini dapat dilaksanakan denan baik dalam arti berorientasi pada upaya pelestarian objek wisata dan pelestarian lingkungan sekitar.terutama di daerah Aceh.
Permasalahan
 Ada-ada saja ulah wisatawan. Setiap ada tempat bagus, pasti langsung diserbu. Siap untuk difoto dan dijadikan materi baru untuk di sosial media masing-masing. Terkadang, cara mereka berwisata tidak memperhatikan aspek keamanan dan kelestarian objek wisata Video ambruknya sebuah jembatan gantung di kawasan hutan lindung Langsa, Aceh, beredar di media sosial Facebook. Video berdurasi hampir 5 menit itu memicu pro-kontra dari pengguna internet. Komentar kontroversial mengarah kepada budaya gila selfie masyarakat Indonesia yang seringkali menafikan keselamatan. Sebab, ada dugaan ambruknya jembatan tersebut karena kelebihan muatan. Padahal sudah ada imbauan yang ditempel di tiang jembatan jika jembatan hanya boleh dinaiki maksimal 40 orang, sementara saat kejadian terdapat ratusan orang. Dikutip dari media lokal Aceh, Wakil Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat setempat, Joni Seminarta, mengatakan maksimal kapasitas jembatan hanya kuat menampung 40 orang. Namun karena antusiasme yang tinggi, tali yang menopang jembatan gantung tersebut ambruk. “Saat tali sebelah kanan jembatan lepas, pengunjung di atas jembatan langsung tercebur ke dalam sungai buatan sedalam 3,5 meter itu," ujarnya. Pengunjung yang rata-rata perempuan dan anak-anak langsung berteriak meminta tolong. Namun dari  sinilah kisah heroik dimulai. Mendadak sontak belasan pemuda yang melihat kejadian itu langsung menceburkan diri ke sungai untuk menolong para korban. Bak pahlawan, mereka lantas terjun ke dalam air dan berenang menghampiri korban. Berkat kerja sama dan kesigapan pertolongan, musibah jembatan ambruk ini tidak memakan korban jiwa. Oleh karena itu, netizen memuji kesigapan para warga untuk menolong sesama. Video yang diunggah oleh akun bernama Fendi Atmoko itu sudah disaksikan lebih dari 26 ribu pengguna internet. Setiap musibah selalu menyisakan pelajaran dan melahirkan para pahlawan. Namun, ada baiknya kita tetap berhati-hati dan mematuhi aturan agar musim liburan kita tidak berujung menyedihkan. Informasi yang berhasil dihimpun juangnews.com di lokasi kejadian, bahwa sejak diselesaikan jembatan gantung tersebut, dalam dua bulan terakhir ini memang ramai dipadati pengunjung. Terutama kalangan anak muda mudi yang hobby selfi.
Sementara itu menurut sumber juangnews.com  lainnya, bahwa penyebab robohnya jembatan ini di satu sisi karena kelebihan kapasitas sebab jembatan gantung ini hanya berkapasitas 40 orang.
Selanjutnya tambah sumber itu, runtuhnya jembatan gantung di hutan kota ini harus menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Langsa, terutama konsultan perencana yang dinilai tidak becus dalam membuat perencanaan.
Sebab kata sumber itu, pembangunan jembatan gantung di hutan lindung yang menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah ini untuk tempat rekreasi, seharusnya konsultan perencana pempertimbangkan kapasitas bangunan tersebut. [Roby Sinaga]

Solusi
Solusi dari saya pribadi untuk menjaga kelestarian destinasi tersebut kita perlu memulai dari diri sendiri supaya tidak terjadi lagi peristiwa tersebut kita harus lebih menjaga destinasi-destinasi di Indonesia supaya tidak rusak hanya karena selfie dan juga menumbuhkan rasa cinta tanah air. Dan juga untuk pengurusan destinasi tersebut mulai sekarag di mohon untuk memperkuat penjagaan dan pengawasan terhadap destiasi tersebut  dan tempatkan beberapa pengawas di tempat-tempat yang berkemungkinan berbahaya ataupun rendah rusak karena pengunjung jangan hanya sekedar tulisan peraturan yan mungkin tidak akan di baca oleh pengunjung lebih baik memang ada beberapa pengawas yang mengingatkan.
Kita seharusnya merasa bangga akan kekayaan alam yang kita punya. Indonesia mempunyai banyak tempat wisata yang menakjubkan. Sektor pariwisata apabila dikembangkan lebih lanjut akan menghasilkan perekonomian yang pesat di Indonesia. 
      Menurut James J. Spillane (1994: 63-72) suatu obyek wisata atau destination, harus meliputi 5 (lima) unsur yang penting agar wisatawan dapat merasa puas dalam menikmati perjalanannya, maka
obyek wisata harus meliputi :
1. Attractions
Merupakan pusat dari industri pariwisata. Menurut pengertiannya attractions mampu menarik wisatawan yang ingin mengunjunginya. Motivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu tempat tujuan wisata adalah untuk memenuhi atau memuaskan beberapa kebutuhan atau permintaan. Biasanya mereka tertarik pada suatu lokasi karena ciri- ciri khas tertentu. Ciri-ciri khas yang menarik wisatawan adalah :
a) Keindahan alam.
b) Iklim dan cuaca.
c) Kebudayaan.
d) Sejarah.
e) Ethnicity-sifat kesukuan.
f) Accessibility-kemampuan atau kemudahan berjalan atau ketempat tertentu.
2. Facility
Fasilitas cenderung berorientasi pada attractions disuatu lokasi karena fasilitas harus dekat dengan pasarnya. Fasilitas cenderung mendukung bukan mendorong pertumbuhan dan cenderung berkembang pada saat yang sama atau sesudah attractions berkembang. Suatu attractions juga dapat merupakan fasilitas. Jumlah dan jenis fasilitas tergantung kebutuhan wisatawan. Seperti
fasilitas harus cocok dengan kualitas dan harga penginapan, makanan, dan minuman yang juga cocok dengan kemampuan membayar dari wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut.
3. Infrastructure
Attractions dan fasilitas tidak dapat tercapai dengan mudah kalau belum ada infrastruktur dasar. Infrastruktur termasuk semua konstruksi di bawah dan di atas tanah dan suatu wilayah atau daerah. Yang termasuk infrastruktur penting dalam pariwisata adalah :
a) Sistem pengairan/air
Kualitas air yang cukup sangat esensial atau sangat diperlukan.
Seperti penginapan membutuhkan 350 sampai 400 galon air per
kamar per hari.
b) Sumber listrik dan energi
Suatu pertimbangan yang penting adalah penawar tenaga energy yang tersedia pada jam pemakaian yang paling tinggi atau jam puncak (peak hours). Ini diperlukan supaya pelayanan yang ditawarkan terus menerus.
c) Jaringan komunikasi
Walaupun banyak wisatawan ingin melarikan diri dari situasi biasa yang penuh dengan ketegangan, namun ada juga sebagian yang masih membutuhkan jasa-jasa telepon dan/atau telgram yang tersedia.
d) Sistem pembuangan kotoran/pembuangan air
Kebutuhan air untuk pembuangan kotoran memerlukan kira-kira 90 % dari permintaan akan air. Jaringan saluran harus didesain berdasarkan permintaan puncak atau permintaan maksimal.
e) Jasa-jasa kesehatan
Jasa kesehatan yang tersedia akan tergantung pada jumlah tamu yang diharapkan, umumnya, jenis kegiatan yang dilakukan atau faktor-faktor geografis lokal.
f) Jalan-jalan/jalan raya
Ada beberapa cara membuat jalan raya lebih menarik bagi wisatawan :
- Menyediakan pemandangan yang luas dari alam semesta.
- Membuat jalan yang naik turun untuk variasi pemandangan.
- Mengembangkan tempat dengan pemandangan yang indah.
- Membuat jalan raya dengan dua arah yang terpisah tetapi sesuai dengan keadaan tanah.
- Memilih pohon yang tidak terlalu lebat supaya masih ada pemandangan yang indah.
 4. Transportation
Ada beberapa usul mengenai pengangkutan dan fasilitas yang dapat menjadi semacam pedoman termasuk :
a) Informasi lengkap tentang fasilitas, lokasi terminal, dan pelayanan pengangkutan lokal ditempat tujuan harus tersedia untuk semua penumpang sebelum berangkat dari daerah asal.
b) Sistem keamanan harus disediakan di terminal untuk mencegah kriminalitas.
c) Suatu sistem standar atau seragam untuk tanda-tanda lalu lintas dan simbol-simbol harus dikembangkan dan dipasang di semua tempat wisata.
d) Sistem informasi harus menyediakan data tentang informasi pelayanan pengangkutan lain yang dapat dihubungi diterminal termasuk jadwal dan tarif.
e) Informasi terbaru dan sedang berlaku, baik jadwal keberangkatan atau kedatangan harus tersedia di papan pengumuman, lisan atau telepon.
f) Tenaga kerja untuk membantu para penumpang.
g) Informasi lengkap tentang lokasi, tarif, jadwal, dan rute dan pelayanan pengangkutan lokal.
h) Peta kota harus tersedia bagi penumpang.
5. Hospitality (keramahtamahan)
Wisatawan yang sedang berada dalam lingkungan yang belum mereka kenal maka kepastian akan jaminan keamanan sangat penting, khususnya wisatawan asing.
Peran pemerintah sangat penting dalam melestarikan pariwisata di Indonesia. Saat ini kita mengetahui bahwa banyak sekali tempat wisata yang rusak, rusak yang terjadi bisa disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri atau gejala alam disekitar kita. Perlu dukungan serta peran pemerintah dalam mengatasi hal tersebut. Tindakan yang nyata atas upaya pemerintah dalam melestarikan dan menjaga. Pemerintah juga mempunyai tugas dan wewenang dalam memanfaatkan aset-aset setiap provinsi seperti tempat wisata ini. Pemerintah juga harus bertindak cepat, apabila ada tempat wisata yang rusak atau tidak terurus lagi. Pemerintah juga harus mempromosikan kepada mancanegara akan tempat pariwisata yang ada di Indonesia.
    Selain pemerintah, kita juga harus berupaya untuk melestarikan serta menjaga pariwisata di Indonesia agar anak dan cucu kita nanti masih bisa menikmati keindahan pariwisata di negaranya sendiri. Untuk mendukung semua itu, cobalah anda praktekkan beberapa hal dibawah ini saat anda berada di salah satu destinasi wisata.
Pertama. Untuk menjaga agar kelestarian alam daerah wisata yang kita kunjungi tetap terjaga dan indah adalah tentu saja dengan tidak membuang sampah sembarangan, baik itu sampah yang dibawa dari rumah maupun yang baru dibeli dilokasi wisata Karen akan membuat tempat wisata tersebut terlihat kotor dan hilang keasriannya.
 Kedua. Usahakan untuk tidak berbuat jahil dan jangan sampai merusak apapun yang ada disekitar tempat wisata yang anda kunjungi seperti bercanda dengan teman sampai merusak fasilitas yang ada ataupun berselfie ria di tempat yang rentan rusak yang membuat tempat itu menjadi jelek dan banyak yang rusak.
Ketiga.Tanamkan didalam hati anda yang paling dalam sebelum berangkat ketempat wisata yang dituju bahwa tidak akan merusak, mencuri atau apapun yang bisa membuat keindahan objek wisata yang anda kunjungi menjadi berkurang karena kalau sampai hilang keindahannya akan berkurang juga daya tarik wisatawan untuk berkunjung kesana.
Ke empat. Saat sampai ditempat wisata yang anda kunjungi, sebelum anda berkeliling menikmati keindahan tempat wisata tersebut, cobalah untuk meminta pengarahan mengenai aturan-aturan yang berlaku di tempat wisata yang dikunjungi supaya tidak terjadi hal yang idak diingnkan di tempat wisata tersebut.
Kelima. Jauhkan sikap acuh tak acuh yang selama ini melekat pada diri anda saat berada ditempat wisata yang anda kunjungi, jika ingin tempat wisata tersebut tetap terjaga keindahannya supaya akan lebih banyak lagi wisatawan domestic dan mancanegara yang datang ke sana.
 Ke enam. Budayakanlah untuk selalu melestarikan objek wisata yang anda kunjungi dimana pun anda berada supaya anak cucu kitapun masih bisa menikmati tempat wisatatersebut.
 Ke tujuh. Jika tidak bisa merawat dan menjaga, usahakanlah untuk tidak merusak apapun yang ada dilokasi wisata yang anda kunjungi supaya tetap terjaga keasriannya dan daya tariknya.
Ke delapan. Ramahlah pada lingkungan sekitar wisata yang anda kunjungi supaya kita aman, nyaman,dan seneng untuk kembali lagi ke tempat wisata tersebut. 

Daftar pustaka



TUTI
(4423154491)
KELAS A Usaha Jasa Pariwisata 2015