Jumat, 01 Januari 2016

TUGAS 2-SOLUSI UNJ UNTUK PARIWISATA INDONESIA

Masalah-masalah kurang nya wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Takengon  Aceh Tengah
KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayatnya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas 2 ini

     Takengon merupakan ibu kota kabupaten Aceh Tengah , provinsi Aceh , Indonesia . Kota Takengon terletak di sisi Danau laut tawar , di tengah tengah wilayah provinsi Aceh . Kawasan ini merupakan dataran tinggi yang besuhu dingin dengan ketinggian sekitar 1200 m dari atas permukaan laut . Banyak terdapat tempat wisata di kawasan ini , di antaranya yaitu Danau laut tawar,gua puteri pukes,pantan terong,dan lain-lain. Penduduk kota Takengon terdiri dari beragam suku dan etnis suku Aceh,Gayo,Tionghoa,Minang kabau,Jawa,Batak dan masih banyak suku-suku yang tinggal di kota Takengon. Akan tetapi penduduk aslinya ialah suku Gayo yang mendominasi kota Takengon yang mana mereka menganut keyakinan atau agama yaitu Islam .
   
             Di kota Takengon juga menjadi pusat penghasil kopi dan sayur-sayuran , yang mana menjadi akomoditi utama dari pemerintahan setempat, dan kopi adalah salah satu  ikon dari kota tersebut karena kopi yang berasal dari kota Takengon,  atau yang terkenal di masyarakat yaitu kopi Gayo. Yang  sudah merambah ke luar negeri dan menjadi bahan ekspor utama dari kota tersebut. Yang mana mendominasi kopi arabica didataran Eropa sampai dengan 70% lain hal nya dengan sayuran, karena  kota Takengon berada di dataran tinggi menjadi daerah subur yang di tanami sayuran, sayuran yang ada di Takengon juga di pasok ke seluruh kota di Provinsi Aceh
      Di kota Takengon sendiri memiiki berbagai destinasi-destinasi wisata yang dapat di kunjungi para wisatawan-wisatawan lokal maupun manca negara. Tetapi masih banyak aspek-aspek yang menjadi masalah dalam mengunjungi wisata tersebut, yang menjadi keluhan para wisatawan lokal maupun manca negara ketika  berkunjung ke destinasi-destinasi yang berada di Takengon , dan ini menjadi kelemahan industri wisata yang berada di kota Takengon sendiri.
        Ketika saya mengunjungi kota Takengon dan mengunjungi berbagai destinasi-destinasi wisata yang ada di sana, saya juga merasa banyak kesulitan dalam menjangkau kota tersebut. Saya menempuh perjalanan dari kota Gayo Lues yang menyita waktu sekitar 11-12 jam, jika mengendarai kendaraan darat, dalam bisa sampai ke kota Takengon sendiri ada dua pilihan via Banda aceh yang mana melewati bireun bener meriah dan kota takengon yang mana bisa memakan waktu dalam perjalanan sekitar 12 13 jam dalam perjalanan yang mana menggunakan kendaraan darat bus,sepeda motor,maupun bus dan pilihan dua yaitu dari via Medan (sumatera utara) yang mana pengunjung akan melewati kabupaten karo kemudian masuk ke provinsi Aceh yaitu aceh tenggara kabupaten kota cane dan setelah melewati kabupaten aceh tenggara pengunjung akan memasuki kota Gayo lues yang mana kota Gayo lues sendiri hasil pemekaran dari Aceh tenggara sendiri pada tahun 2002 dalam perjalanan dari medan ke aceh tenggara pengunjung akan menikmati pemandangan yang sangat indah hamparan kebun jagung akan menyambut pengunjung ketika memasuki daerah kota tanah karo dan ketika pengunjung memasuki daerah aceh tenggara pengunjung akan menikmati pemandangan perkebunan coklat yang mana menjadi ikon aceh tenggara sendiri dan ketika pengunjung memasuki daerah kota Gayo lues pengunjung akan melihat hamparan pohon pinus yang berjajar rapi di bukit bukit yang mengelilingi kota Gayo lues sendiri kota Gayo lues sendiri dan aceh tenggara sendiri merupakan daerah konservasi yaitu masuk ke daerah gunung leuser ketika pengunjung memasuki daerah kota gayo lues hamparan pinus dan sere wangi menyambut para pengunjung karena sere wangi merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Gayo lues setelah melewati kota Gayo lues baru pengunjung akan memasuki daerah koya Takengon yang akan di suguhkan pemandangan hamparan kebun kopi dan lahan pertanian yang mana ditanami tanaman sayur sayuran dan pengunjung atau wisatawan akan melihat indah nya pemandangan danau lut tawar dan jika pengunjung memilih perjalanan via medan akan memakan waktu hingga 24 jam perjalanan danjika pengunjung memilih perjalanan dari via kota banda aceh akan memakan waktu hinnga kurang lebih yaitu 12 13 jam
        Ketika saya mengunjungi kota takengon pada tahun 2012 saya banyak mengalami kesusahan dalam segala aspek dalam mengunjungi bergbagai desinasi destinasi ynag berada di kota takengon sendiri pertama yang saya kunjungi adalah pemandian air panas yang berada di simpang balik , dalam perjalanan yang saya tempuh dari kota takengon sendiri memakan waktu hingga 3 jam dalam perjalanan ke pemandian air panas tersebut sangat sulit di karenakan masih banyak jalan jalan yang kurang bagus untuk di lalui oleh kendaraan darat , mau tidak mau harus berjalan kaki yang memakan waktu juga sampai 30 menit dan ini adalah salah satu masalah bagi para wisatawan jika ingin mengunjungi pemandian air panas belum lagi kutipan kutipan liar yang di pungut dari setiap wisatawan jika ingin mandi di weh panas tersebut
       Dan ketika saya mengunjungi destinasi yang berada di pinggiran danau lut tawar tersebut yaitu Gua putri pukes juga mengalami kesulitan dlam perjalanan yang mana masih banyak sisa tanah longsor yang tidak di singkirkan dari sisi jalan yang mana akan menghambat para wisatawan dalam mengunjungi destinasi Gua putri pukes tersebutdan kurang nya para wisatawan dalam menjaga kebersihan di karenakan tidak di sediakan nya tempat sampah di sekitar tempat wisata gue putri pukes itu sendiri ketika saya mengunjungi ke dalam masih banyak sampah sampah makanan yang di tinggalkan begitu saja oleh pengunjung , di samping kurangnya perhatian pengunjung terhadap kebersihan pengunjung juga sering menginjak artevak artevak yang berada dalam gua putri pukes tersebut
       Menurut Cut oktaviani Dewi salah satu pengunjung tarveleller destinasi destinasiyang berada di kota takengon banyak kekurangan sarana dan pra sarana yang masih sangat memuaskan di dalam industri wisata yang berada dalam kota takengon sendiri di antaranya ialah destinasi di skitar danau lut tawar yaitu penyewaan perahu untuk wisatawan yangsangat mahal atau susah di jangkau oleh para wisatawan yang berkisar 400 ribu hingga 600 ribu dalam sekali penyewaan yang sangat tidak di tetapkan oleh pemerintah dan tidak ada nya plang pembatas antara kedalaman yang bisa pengunjung untuk berenang beberapa kali wisatawan tenggelam dan meninggal ketika berenang di danau lut tawar sendiri dan tidak tertata rapi nya para tambak nelayan yang berada di sekitar danau lut tawar sendiri ini akan sangat mengurangi kenyamanan para wisatawan dan akan menggagu atau mengurangi indah nya pemandangan danau lut tawar sendiri jika tambak tambak nelayan sendiri tidak di atur secara rapi dan baik di lut tawar sendiri juga belum adanya fasilitas fasilitas menyelam kepada para wisatawan yang ingin menyelam atau sekedar snorckling di sekitar danau lut tawar sendiri yang mana jka ada jasa penyewaan alat alat selam maka akan memanjakan wisatawan yang ingin berenang atau pun menyelam di sekitar danau lut tawar sendiri dan ini akan menjadi daya tarik yang sangat besar untuk para wisatawan me recom kepada masyarakat untuk mengunjungi danau lut tawar itu sendiri , dan di sekitar gua putri pukes sendiri tidak ada nya sarana ibadah masjid atau pun mushalla yang di gunakan pengunjung jika ingin melaksanakan ibadah shalat fardhu yang beragama islam , dan salah satu destinasi yang sangat terkenal juga di sekitaran danau lut tawar sendiri ialah loyang koro , loyang koro sendiri adalah lubang atau gua peninggalan jepang pada masa penjelajahan , masalah yang di hadapi para wisatawan tidak beda jauh dengan permasalahan yang berada di gua putri pukes yaitu tidak adanya penyediaan tempat pembuangan sampah dan tempat ibadah yang sangat membantu atau memudah kan para wisatawan yang ingin melaksanakan shalat di sela sela wisata mereka bagi wisatawan yang beragama islam , destinasi yang juga sangat rugi jika di lewatkan jika mengunjungi kota takengon ialah yaitu pantai menye kenapa di katakan pantai menye di karenakan menye yang arti nya dalam bahasa indonesia ialah manja , di pantai ini sangat memiliki pemandangan yang indah yang mana sangat jelas pemandangan hamparan danau lut tawar itu sendiri dan air danau yang sangat jernih samapai sampai pengunjung bisa melihat denagn jelas ikan ikan berenang di dasar danau lut tawar sangking jernih nya air di pantai menye tersebut , masalah yang ada dalam destinasi ini adalah susah menempuh nya jika menggunakan kendaraan di karenakan masih tidak di buka nya akses ke destinasi berikut ini dan masih kurang nya pengelolaan dari pihak yang mengaku sebagai pengelola tetap pantai tersebut dan masih ada nya kutipan liar yang di minta kepada para wisatawan yang mengunjungi destinasi berikut ini

Di kota takengon sendiri menurut Cut Oktaviani Dewi sendiri masih susah nya para wisatawan mendapatka tempat untuk menikmati makanan makanan kuliner khas dari kota takengon sendiri yang mana kota takengon tersebut terkenal dengan berbagai makanan makanan khas contoh nya kopi luak yang langsung di ambil dari kandang nya dan di seduh tempat tempat seperti ini kurang di ketahui oleh wisatawan karena kurang nya exspose dari masyarakat masyarakat setempat yang mana jika di ketahui ini kana menjadi keuntungan bagi tiap tiap pengusaha dan pemerintah setempat

Solusi untuk semua permasalahan dari masalah masalah di atas ialah
  1. 1.     Perlu nya kerjasama pemerintah dengan warga dalam pembentukan jalan jalan(transportasi) yang menghubungkan ke setiap destinasi destinasi wisata
  2. 2.     Di buat nya sarana dan prasarana yang memang di perlukan para wisatawan yang berkunjung seperti tempat sampah dan tempat ibadah
  3. 3.     Ada nya peneguran yang tegas dari pemerintah kepada para wisatawan yang melanggar peraturan yang di tetapkan oleh pemerintah
  4. 4.     Pandai nya pemerintah memilih oknum oknum yang bersedia mengelola tempat destinasi destinasi wisata dengan jujur
  5. 5.     Ada nya kerja sama yang baik antara wisatawan dan pengelola wisata dan menjaga ke asrian tempat wisata tanpa merusak sarana yang sudah di berikan kepada pengunjung
  6. 6.     Pengiklanan yang tepat kepada publik dari surat kabar atau pun internet supaya bisa di ketahui oleh orang banyak untuk mengunjungi destinasi destinasi yang berada di kota takengon sendiri


Daftar pustaka:
http/wikipedia.com
lintasgayosuratkabar
travellergayo


Usman syahputra
Ujp (B)
442 31 555 44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar