18 TAHUN TUMBUH DENGAN CERITA YANG BERAGAM
Nama saya Nur Hirmayani Kartika Surizka. banyak orang mengatakan nama saya terlalu panjang tetapi menurut saya masih banyak orang diluar sana yang nama panjangnya melebihi nama saya. Nama adalah doa jadi kedua orang tua kita pasti tidak sembarang memberikan nama kepada anaknya. Ini adalah arti dari nama saya yang diberikan kepada kedua orang tua saya.
'Nur' adalah nama dari nenek saya yang
diturunkan kepada cucu perempuannya yang lahir pertama yang berarti Cahaya.'Hir' adalah singkatan nama dari ayah. 'May' adalah bulan lahir. 'Yani'
adalah singkatan dari nama ibu. 'kartika'
dalam kamus bahasa indonesia berarti bintang. 'Su' adalah nama depan uyut. 'Rizka'
adalah modifikasi dari kata rezeki. Jika digabungkan berarti Cahaya
bintang Hidri dan Royani dibulan Mei
yang membawa rezeki.Seperti itulah penjelasan dari kedua orang tua saya
ketika saya menannyakan arti dari nama saya.
Nama panggilan saya Rizka namun, dirumah
saya memiliki nama panggilan berbeda yaitu Chika. Jadi dulu ketika masih kecil saya tidak bisa
menyebutkan huruf R karena itu saya menyebutkan nama saya sendiri menjadi Chika
termasuk kedua orang tua saya dan sampai saat ini orang-orang terdekat
disekitar saya memanggil dengan sebutan Chika.
![]() |
kumpulan foto bayi |
![]() |
umur 7 bulan |
Saya lahir di Jakarta, 28 Mei 1997. Tepatnya di Rumah Bersalin Yuliana pada hari Rabu pukul 15.50 WIB dengan berat badan 2.8 kg dan panjang 48 cm. Yang lahir dari seorang ibu yang telah mengandung saya selama sembilan bulan dan telah mempertaruhkan nyawanya pada saat melahirkan saya. Ia bernama Royani Kartika Dewi kelahiran Bekasi, 16 Januari 1973 dan pendamping hidupnya yang setia menemani pada saat proses melahirkan tidak lain ia adalah ayah saya Ahmad Hidri kelahiran Sengkang, 1 Januari 1971. Kedua orang tua saya menikah pada 28 Oktober tahun 1995 dan sekarang memiliki 3 orang anak.Kedua orang tua saya seorang wisausaha. Ibu saya dibidang kue dan ayah saya dibidang birojasa dan ayah saya aktif dilembaga-lembaga sosial seperti LSM, PNPM Mandiri dan lain-lain.
![]() |
foto akta kelahiran |
![]() |
saat akad nikah kedua orang tua saya |
Saya anak pertama dari 3 bersaudara.adik
pertama saya bernama Zahwa Khaerunnisa lahir Bekasi, 24 November 2004 sekarang
berumur 9th dan duduk dibangku Sekolah Dasar kelas lima. BAnyak orang mengatakan kami berdua sangat mirip sekali. Lalu yang kedua
bernama Ahmad Qoyyum lahir Bekasi 30
September 2009 berumur 6th. Dia menjadi laki-laki terganteng kedua setelah ayah ayah saya dirumah.
Dari
saya lahir hingga berumur 4th tinggal di Jakarta Pusat tepatnya Johar Baru.
kami tinggal di sebuah rumah bergang kecil, padat penduduk dan jika hujan turun
banjir sampai sepinggang. Alasan
kedua orang tua saya pada saat itu memilih tinggal di johar baru karena dekat
dengan tempat kerjanya.Disaat kedua orang tua saya bekerja saya di asuh oleh
nenek saya yang bernama Andi Nur Cayya.Saya
biasa memanggilnya puang karena dalam
bahasa bugis puang digunakan untuk
memanggil orang yang dihormati. Nenek saya ini sangat sayang sekali dengan
saya.hobinya adalah menjahit, baju-baju saya ketika masih kecil rata-rata
adalah hasil dari jahitannya.
Pengalaman
saya saat bayi berumur 7 bulan adalah sudah diajak oleh kedua orang saya ikut
tour dari kantornya ke Bali.
Ketika saya diajak berfoto bersama orang bule saya cembetut bahkan sampai
menangis tetapi berbeda ketika saya diajak berfoto bersama orang lokal saya
tersenyum.
![]() |
saya dengan nenk saya beserta orang bule |
![]() |
saya dengan ayah saya berseta orang bule |
Hal
yang masih terekam dimemori otak saya sampai saat ini adalah ketika saya sedang
bermain di aula dekat rumah tiba-tiba ada seorang pemuda memanggil saya lalu
berkata "dek, kalungnya mau copot sini dibenerin dulu" Bukannya
dibenerin tapi malah kalung yang saya pakai diambil dan pemuda itu langsung
pergi meninggalkan aula tempat saya bermain. Setelah saya sadar bahwa kalung yang saya pakai tidak
ada saya hanya bisa menangis ketakutan karena yang ada dalam fikiran saya saat
itu orang itu adalah penjahat. Akibat dari kejadian itu selama seminggu saya
tidak lagi bermain di aula itu karena takut akan bertemu penjahat itu lagi.
Pada tahun 2001 saya dan kedua orang tua
saya akhirnya pindah ke Bekasi Utara. Dan membeli rumah tepatnya di Perumahan
Alinda Kencana 2 blok B1 no. 25 RT003 RW027 Kel. Kaliabang Tengah Kec. Bekasi
Utara. Kami pindah dengan alasan di Jakarta sering sekali banjir.Pada saat itu
perumahan ini masih jarang yang menempati masih banyak sawah dimana-mana.Di
gang rumah saya hanya ada enam rumah yang sudah ditempati.
Saat berumur 5th saya memasuki TK. Islam
Darul Hikmah yang jaraknya tidak jauh dari rumah. Di TK saya selama dua tahun,
mulai dari tingkatan A sampai B. Karena jaraknya sangat dekat dari rumah setiap
berangkat dan pulang saya berjalan kaki. Disana saya memiliki guru favorit
namanya bu Ilo dia baik dan perhatian sekali kepada semua anak-anak. Ia
mengajar dengan sabar, selalu mengingatkan untuk membawa bekal setiap hari,
mengingatkan untuk selalu mengerjakan tugas, dan mengajarkan hal-hal baik.
Ketika TK saya sudah senang menari dan menggambar.ini adalah foto saat saya
menari di TK.
Kejadian yang saya ingat ketika TK adalah
saat saya dan teman saya Ririn dilarang menaiki prosotan oleh teman saya Novi.
Kami disuruh bersender di tembok sampai jam istirahat habis. Rasanya pas itu
pengen banget dorong Novi tapi dia bertiga bersama anak laki-laki yang
nakal-nakal.Saya dan Ririn hanya bisa menangis pada saat itu.Keesokan harinya
Novi meminta maaf dan saya memaafkannya.Saya juga memiliki teman yang istimewa
namannya Uni walaupun dia tuna runggu tapi dia baik sekali.Dia putih, tinggi,
cantik dan rambutnya ikal.Dia hanya ingin bermain dengan saya, dia selalu
meminjamkan pensil warna, mainan sampai berbagi bekal makanan kepada saya.Saya
akhirnya tamat TK pada tahun 2003.
![]() |
Ijazah TK saya |
Lalu saya melanjutkan di sebuah SD Negeri
Perwira 4 tepatnya di jl. Kaliabang Nangka jaraknya sekitar 2km dari rumah.
Karena sekolahnya berdampingan dari SDN Perwira 1 sampai dengan 7 jadi betapa
ramai dan macetnya pada saat jam masuk sekolah dan jam pulang sekolah. Dulu
saat SD saya dikenal cengeng karena telat 2 menit saya belum dijemput saya
pasti nangis sampai-sampai kepala sekolah saya dulu yang membujuk saya ketika
belum dijemput untuk tidak menangis lagi. Hampir semua teman sekelas saya saat
kelas 1 dan kelas 2 ditunggu oleh orang tuanya sampai dengan jam sekolah
selesai saya merengek minta ditungguin juga tetapi bukan dengan orang tua saya
melainkan dengan nenek saya. Kelas 3 SD saya sudah tidak ditunggu lagi oleh
nenek saya, saya mulai belajar mandiri sedikit-sedikit walaupun keliatannya
tidak mandiri karena saya berangkat dan pulang menaiki mobil jemputan.Sampai dengan
kelas 4 saya baru mulai berani naik sepeda bersama teman-teman saya.
Ada kejadian lucu ketika saya sedang
senang-senangnya berkeliling komplek dengan sepeda. Sore hari saya dan teman
saya Ria berkeliling menggunakan sepeda melewati sebuah rumah yang memelihara
anjing. Ketika lewat tiba-tiba anjing itu menggonggong kami ketakutan dan mulai
mempercepat gowesan sepeda, merasa anjing itu mengejar kami makin mempercepat
dua kali lipat sampai nafas rasanya mau habis.kami ngebut bukan main sampai
akhirnya anjing itu lelah mengejar kami beristirahat dan mengatur nafas
kembali. Keesokan harinya ketika ingin berangkat sekolah saya ingin menjemput
Ria tetapi tidak mau melewati rumah itu lagi dan saya memilih melewati jalan
pintas lewat kali. Tidak dikejar anjing memang tetapi makin parah dari dikejar
anjing.saya terjatuh bersama sepeda saya dan tercebur dikali. Basah semua baju,
tas dan buku-buku saya yang membuat saya tidak jadi kesekolah.
Masuk ke kelas 6 saya ditempatkan di 6A
karena dari kelas 1 sampai 5 saya selalu di B. Saya dikenalkan oleh Ria dengan
temannya namanya Hani dia murid pindahan. Pertamanya saya menganggap dia orang
yang 'sok kenal' sampai pada akhirnya saya merasa dia orang yang
mengasikan.Hampir setiap pulang sekolah dan sore hari saya main kerumahnya.Karena kedekatan saya dengan Ria
dan Hani saya sudah menganggap mereka berdua bagian dari keluarga saya. Walaupun
beda SMP,SMA sampai Universitas kami tetap berteman baik.
![]() |
saya bersama Ria dan Hani |
Saat
SD saya mengikuti ekskul vokal dan tari. Saya aktif menjadi anggota paduan
suara. Saya juga menjadi anggota dokter kecil yang bertugas pada setiap upacara
membantu orang-orang yang saat upacara sakit. Sebelum menjadi dokter kecil ada
pelatihannya terlebih dahulu. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, setelah
mengikuti pelatihan baru di sah kan menjadi anggota dokter kecil. Selain
bertugas pada saat upacara saya dijadwalkan bertugas menjaga UKS pada hari
Jumat.
Akhirnya
saya lulus dari SD Negeri Perwira 4 dan melanjutkan ke SMP Negeri 37 Bekasi.
Pada awalnya saya tidak suka bahkan tidak tertarik sama sekali dengan SMP yang
akan menjadi tempat saya menuntut ilmu selama tiga tahun. Alasan saya tidak
suka karena sekolah itu baru dan ketika saya masuk saya masih menjadi angkatan
ke-2. Sekolah yang hanya memiliki satu bangun persis seperti sekolah pada film
laskar pelangi perbedaannya bangunannya baru dan masih sangat kuat. Karena
hanya memiliki satu bangunan jadi sisanya masih menumpang di SD Kaliabang
Tengah. Saya sempat kecewa hingga akhirnya saya tidak mengikuti Masa Orientasi
Siswa. Saya menyadari itu adalah kesalahan saya karena saya kurang bekerja
keras saat belajar untuk UASBN dan akhirnya nem saya jatuh kepada pilihan
sekolah ke-3. Setelah tiga hari berdiam diri dirumah karena tidak mengikuti MOS
akhirnya saya masuk sekolah. Awal saya masuk saya tidak mengenal siapapun
karena tidak satu pun teman di SD saya yang masuk ke SMP 37. Seiring
berjalannya waktu saya mulai terbiasa dengan sekolah saya saat itu dan mulai
akrab dengan teman-teman yang lainnya. Karena setelah saya fikir lagi tidak ada
gunannya menyesali yang telah terjadi. Selama SMP saya sering mendapatkan
peringkat dikelas walaupun peringkat tertinggi yang saya dapat hanya peringkat
3 tetapi saya selalu masuk kedalam 10 besar. Saya juga aktif kembali sebagai
anggota padus dan anggota ekskul PMR. Pengalaman saya saat SMP adalah ketika
mengikuti perlombaan PMR lalu saya dan teman-teman memenangkan perlombaan tandu
juara 3.
Selanjutnya,
saya melanjutkan ke SMA Negeri 14 Bekasi letaknya tidak jauh dari rumah saya
bahkan sekolahnya depan belakang dengan TK saya. Saat saya baru merasakan yang
namanya MOS ternyata rasanya sangat melelahkan karena harus membawa ini itu
belum lagi dikerjain oleh kakak OSIS. Ketika masuk kelas 10 saya bertemu dengan
seorang guru fisika namanya Bu Rina. Ia guru yang tegas dan banyak anak-anak
bilang ia guru yang galak. Walaupun demikian ia menjadi guru favorit saya saat
itu karena saat menerangkan sangat jelas. Dari situ saya ingin masuk IPA dan
benar saya melanjutkan di kelas 11 Ipa 1.
Pengalaman
saya saat kelas 10 adalah ketika sekolah saya mengadakan acara “EKPARASI” yaitu
acara pentas seni yang diikuti oleh seluruh siswa sekolah. Pensi ini berbeda
dengan pensi pada umumnya. Pensi ini adalah bentuk pengambilan nilai seni.
Untuk siswa kelas 10 adalah membuat stand
untuk berjualan makanan dan minuman dari daerah yang telah ditentukan.
Kebetulan saat itu kelas saya mendapatkan daerah Palembang dan Ambon. Satu
kelas bekerja sama untuk membuat stand
berbentuk rumah adat kami mengerjakan hingga larut malam. Tidak sia-sia usaha
saya dan teman-teman saya akhirnya kami mendapatkan juara 2.
![]() |
saya bersama teman-teman di kelas 10.4 |
Di
kelas 11 saya aktif lagi menjadi anggota paduan suara dan anggota ekskul seni.
Saya pernah mengikuti lomba paduan suara tingkat SMA di Bekasi namun sekolah
saya tidak mendapatkan juara tapi bagi saya itu adalah sebuah pengalaman karena
mengajarkan disiplin waktu saat latihan dan mengajarkan kebersamaan. Walaupun
kami belum menang dalam perlombaan tapi kami pernah menjadi perwakilan paduan
suara di kecamatan Bekasi pada saat hari Kemerdekaan Indonesia. Teman-teman
dikelas 11 saya sangat mengasikan kami pernah memenangkan lomba dalam class meeting yaitu juara lomba bakiak,
sporter terbaik, dan futsal putra.
![]() |
foto bersama di kelas 11 Ipa 1 |
Naik
kekelas 12 lagilagi saya ditempatkan di 12 Ipa 1 saya mendapatkan wali kelas
yang tegas dan sangat disiplin. Dia mengajarkan kepada muridnya agar rajin,
disiplin, dan yang terpenting bagi dia adalah menjadi seorang yang jujur.
Karena beliau saya memotifasikan diri agar selalu belajar dengan giat agar
lulus dengan nilai yang bagus dan masuk kepurguruan tinggi negeri. Teman-teman di kelas 12 tidak jauh berbeda
dari kelas 11 karena hampir setengahnya adalah teman-teman saya yang sama saat
dikelas 12. Masa kelas 12 adalah masa yang menyenagkan diakhir SMA dan
masa-masa yang melelahkan karena setiap hari dari pagi sampai sore ada
Pendalaman Materi.
Saat
itu saya ingin sekali melanjutkan pendidikan ke Politeknik Negeri Jakarta
jurusan MICE karena saya ingin sekali menjadi pemilik EO dan bekerja sebagai
promotor acara konser-konser. Saya juga daftar jalur mandiri rapot di
Politeknik Multimedia Jakarta jurusan teknik grafika dan penerbitan tetapi
ditolak. Saya coba-coba mendaftar di IPB melalui jalur PMDK D3 jurusan
Manajemen Informasi dan ditolak lagi. Lalu kedua orang tua saya menyarankan
mendaftar SNMPTN di UNJ awalnya saya tidak tertarik karena saya tidak ingin
menjadi seorang guru karena yang ada difikiran saya UNJ identik dengan menjadi
guru. Tapi akhirnya saya menuruti saran kedua orang tua saya mendatar SNMPTN di
UNJ jurusan PLS pilihan pertama, Manajemen Pendidikan pilihan kedua, dan Bahasa
Indonesia pada pilihan ketiga dan saya ditolak lagi. Kemudian saya ikut
mendaftar PMDK-PN di PNJ jurusan MICE dan POLMED jurusan Penerbitan ditolak
lagi. Saya tidak menyerah akhirnya saya belajar untuk mengejar di SBMPTN dan
SIMAK UI dan lagi-lagi ditolak. Sampai-sampai saya patah semangat untuk kuliah
di Universitas Negeri. Tetapi berkat kedua orang tua dan sahabat-sahabat saya
yang selalu menyemangati, saya mencoba lagi mengikuti tes PENMABA UNJ jurusan
pertama yang saya ambil adalah pendidikan bahasa jerman dan yang kedua adalah
usaha jasa pariwisata. Hampir setiap hari saya belajar ditemani dengan
sahabat-sahabat saya kali ini saya berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada
lagi kata “maaf anda tidak lulus”. Dan benar akhirnya saya diterima di
Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan Usaha Jasa Pariwisata. Semoga dengan
masuknya saya di prodi Usaha Jasa Pariwisata saya bisa menggapai mimpi saya
sebagai seorang pemilik EO.
![]() |
saat melakukan tugas observasi tempat wisata |
![]() |
ketika selesai kuliah perdana bersama teman-teman dari SMA |
Usaha Jasa Pariwisata Kelas A 2015
So sweet bgt ada akuh!!❤️❤️
BalasHapusTerkesan cerita saat kamu kecil kuyyy,, gak ada foto sama akunya sihhh, foto mafia kurang:(
BalasHapusMiss chika as cikuy{}
Cerita yang kalungnya diambil boljug la yaa... gaada guenya jd sedih:(
BalasHapusSemangat dan tetap menginspirasi ya sahabatkuuuuuu❤💙
BalasHapus